BERBAGILAH DALAM HAL KEBAIKAN TERMASUK ILMU WALAU CUMA SETITIK....

11/02/2012

AN37 - How 2 Use DT-51 Minimum System ver 3.0

Application note yang satu ini mungkin sudah ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Application Note(AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-51 MinSys ver 3.0 beserta software-nya. Jika ada pertanyaan yang bersifat lebih spesifik, bacalah FAQ (Frequently Asked Question) pada bagian terakhir. Di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pengguna DT-51 MinSys. Semoga AN ini dapat membantu.

MEMPELAJARI KONEKTOR PADA DT-51 MINSYS VER 3.0
 
            Tata Letak Dt-51 MinSys ver 3.0

1. Konektor 2 pin yang bertandakan “9VAC” dihubungkan dengan catu daya 9 VAC atau 12 VDC. Jika input tegangan yang digunakan adalah DC, posisi kaki positif dan negatif boleh berkebalikan karena pada DT-51 MinSys telah terdapat rangkaian dioda penyearah (bridge).
2. Konektor DB9 Female yang bertandakan “SERIAL PORT” dihubungkan dengan COM1 atau COM2 komputer melalui kabel serial.
Penting: DT-51 MinSys ver 3.0 Copyright 1999 (obsolete) memiliki kabel serial dengan hubungan straight (pin 2 dihubungkan dengan pin 2 ujung yang lain, begitu juga dengan pin 3). Sedangkan DT-51 MinSys ver 3.0 Copyright 2001 (hingga saat ini masih diproduksi) memiliki kabel serial dengan hubungan cross (pin 2 dihubungkan dengan pin 3 ujung yang lain dan sebaliknya).
3. Port yang bertandakan “DATA & CS” digunakan untuk ekspansi peripheral atau memory.
AD0 hingga AD7 dihubungkan ke bagian “Data” pada peripheral yang berfungsi sebagai jalur input atau output antara 89C51 dengan peripheral tersebut. CS dihubungkan dengan pin yang berfungsi sebagai ”Chip Enable” pada peripheral. Masing-masing CS dapat dihubungkan dengan peripheral dengan kapasitas hingga 8 KB dengan memory mapping seperti yang terdapat pada halaman 7 Manual DT-51 MinSys ver 3.0. CS1 telah dihubungkan ke PPI 8255 dan CS2 telah dihubungkan ke EEPROM 28C64. CS0 memang tidak dihubungkan dengan peripheral apapun juga namun alamat 0000h – 0FFFh telah digunakan untuk kernel pada 89C51.
4. Port yang bertandakan “ADDRESS” juga digunakan untuk ekspansi peripheral. A0 hingga A15 dihubungkan ke bagian “Address” pada peripheral. Beberapa peripheral mungkin tidak
membutuhkan semua pin address, misalnya PPI 8255 yang hanya membutuhkan A0 dan A1 atau EEPROM 28C64 yang hanya membutuhkan A0 hingga A12 (terdapat pada skema DT-51 MinSys ver 3.0).
5. Port yang bertandakan “CONTROL” berfungsi sebagai input untuk external interrupt dan counter.
Pada port tersebut juga terdapat jalur kontrol WR, RD, MRD, dan RST yang digunakan untuk ekspansi peripheral.
WR dihubungkan dengan pin yang berfungsi sebagai “Write” atau “Write Enable” pada peripheral.
RD dihubungkan dengan pin yang berfungsi sebagai “Read” atau “Output Enable” pada peripheral.
MRD dihubungkan dengan pin yang berfungsi sebagai “Read” atau “Output Enable” pada peripheral yang berfungsi sebagai program memory sekaligus sebagai data memory. RST dihubungkan dengan pin yang berfungsi sebagai “Reset” pada peripheral.
Penting: Pada port ini juga terdapat VCC (5V) dan GND (ground) yang dapat digunakan sebagai sumber tegangan untuk rangkaian tambahan yang akan dihubungkan ke DT-51 MinSys. Namun perhatikan konsumsi arus rangkaian tersebut. Pastikan kebutuhan DT-51 MinSys dan rangkaian tambahan tersebut tidak melebihi kapasitas regulator 7805 yang tersedia pada DT-51 MinSys.
6. Port yang bertandakan “PORTA & PORTB” berasal dari PPI 8255 yang berfungsi sebagai jalur input atau output data. Sebelum menggunakan port tersebut, harus ada proses inisialisasi PPI untuk menentukan apakah port tersebut berfungsi sebagai input atau output. Sebagai contoh, port ini dapat dihubungkan dengan rangkaian saklar (sebagai input) atau LED (sebagai output).
7. Port yang bertandakan “PORTC & PORT1” sebagian berasal dari PPI 8255 (Port C) dan sebagian berasal dari 89C51 (Port 1). Kedua port ini juga berfungsi sebagai jalur input atau output data. Sebelum menggunakan port C, harus ada proses inisialisasi PPI untuk menentukan apakah port tersebut berfungsi sebagai input atau output. Penggunaan port 1 tidak perlu inisialisasi. Namun jika port 1 ingin digunakan sebagai input, umumnya semua pin diberi nilai awal “1” (P1 bernilai 0FFh). Sebagai contoh, port ini dapat dihubungkan dengan rangkaian saklar (sebagai input) atau LED (sebagai output).
8. Port yang bertandakan “LCD” berfungsi sebagai jalur input output data modul LCD. LCD yang didukung adalah LCD yang kompatibel dengan LCD Controller HD44780 dengan konfigurasi urutan kaki terdapat pada Tabel 1.

                          Tabel 1. Alokasi Pin LCD

Back light bersifat opsional. LCD tanpa back light pun dapat digunakan asalkan kompatibel.
Penggunaan LCD berhubungan erat dengan VR Pengatur Kecerahan LCD yang berada di dekat jumper “RES SLCT”. Jika VR diputar searah jarum jam, LCD akan makin cerah (warna hitam semakin pudar). Sebaliknya, jika VR diputar berlawanan arah jarum jam, LCD akan makin gelap (warna hitam semakin pekat). Aturlah VR untuk mendapatkan tampilan terbaik. Perlu diperhatikan bahwa port LCD menggunakan hampir semua port 1 sehingga jika port LCD digunakan untuk tampilan pada modul LCD, disarankan untuk tidak menggunakan port 1.
9. Jumper yang bertanda “RES SLCT” berfungsi untuk menentukan mode operasi DT-51 MinSys.
Posisi pin 1 dan 2 terhubung adalah untuk mode download sedangkan posisi pin 2 dan 3 terhubung adalah untuk mode stand alone. Pada mode stand alone, program tidak akan dapat di-download ke DT-51 MinSys. Detil masing-masing konektor terdapat pada halaman 3 Manual DT-51 MinSys ver 3.0.

MENG-INSTALL SOFTWARE DT-51 MINSYS
Ada 3 cara instalasi melalui MS-DOS prompt:
1. Untuk software DT-51 MinSys yang berasal dari disket (produksi sebelum Mei 2003), prosedur instalasi dilakukan dengan cara memasukkan disket tersebut ke floppy disk drive dan mengetikkan install [drive disket] [drive tujuan] pada drive a.
Contoh tampilan pada monitor: A:\>install a: c:
2. Untuk software DT-51 MinSys yang berasal dari CD (produksi sekitar Mei - Juni), prosedur instalasi dilakukan dengan cara memasukkan disket tersebut ke CD-ROM dan mengetikkan install [drive CD]\DT51MS [drive tujuan] pada drive CD. Contoh tampilan pada monitor: E:\>DT51MS\install e:\dt51ms c:
3. Untuk software DT-51 MinSys yang berasal dari CD (hingga saat ini), prosedur instalasi dilakukan dengan cara memasukkan disket tersebut ke CD-ROM dan mengetikkan install [drive CD] [drive tujuan] pada drive CD. Contoh tampilan pada monitor: E:\>DT51MS\install e: c: Proses instalasi akan membuat folder DT51R3 pada drive tujuan dan menambahkan beberapa baris perintah pada AUTOEXEC.BAT. Setelah komputer di-reboot, program DT51L dan DT51D dapat diakses dari lokasi mana saja di komputer tersebut.
Penting: Disarankan untuk menggunakan proses instalasi tersebut dan tidak melakukan proses copy secara manual. Jika Anda melakukan proses copy, periksa semua atribut file yang telah di-copy tersebut. Pastikan semua file tidak bersifat read-only. Program testing tidak akan dapat dijalankan jika file yang bersangkutan bersifat read-only.

MEMPERSIAPKAN HARDWARE DT-51 MINSYS VER 3.0
1. Hubungkan kabel serial dengan “SERIAL PORT” DT-51 MinSys dan COM1 atau COM2 komputer.
2. Jika terdapat rangkaian atau modul lain yang akan dihubungkan ke DT-51 MinSys, disarankan untuk menghubungkan rangkaian tersebut dengan DT-51 MinSys terlebih dahulu. Perhatikan koneksi, terutama untuk jalur VCC dan GND jangan samapai terbalik.
3. Hubungkan sumber tegangan ke konektor “9VAC” (sesuai sub bab sebelumnya).

Hubungan DT-51 MinSys dengan Sumber Tegangan dan Komputer

MELAKUKAN TESTING DT-51 MINSYS VER 3.0
Program testing yang disertakan berguna jika Anda ingin melakukan testing pada DT-51 MinSys. Selain versi MSDOS, saat ini sudah tersedia program testing yang merangkap downloader untuk versi Windows. Sebelum melakukan testing, pastikan bahwa sumber tegangan DT-51 MinSys sudah terpasang dengan benar dan DT-51 MinSys sudah terhubung ke komputer. Selain itu, pastikan bahwa direktori yang aktif adalah direktori yang berisi semua file HEX (TESSER.HEX, TESRAM.HEX, TESPORT.HEX, TESPPI.HEX, dan TESLCD.HEX). Untuk mudahnya, operasikan program langsung dari direktori DT51R3. Versi MS-DOS Program ini hanya dapat dijalankan dengan MS-DOS prompt atau eksekusi dari Windows (klik ke program yang bersangkutan).
1. Pengujian komunikasi serial antara komputer dengan DT-51 MinSys dapat dilakukan dengan program TSCOM1 (jika kabel serial terpasang pada COM1) atau TSCOM2 (jika kabel serial terpasang pada COM2). Komputer akan mengirimkan angka dari 0 hingga 255 ke DT-51 MinSys. DT-51 MinSys akan menerima angka tersebut dan mengirimkannya balik ke komputer.
Contoh tampilan pada monitor:
0=0
1=1
2=2
254=254
255=255
0=0
dst.
Tekanlah tombol “Enter” untuk mengakhiri program TSCOM.
2. Pengujian EEPROM dapat dilakukan dengan program TESRAM1 (jika kabel serial terpasang pada COM1) atau TESRAM2 (jika kabel serial terpasang pada COM2). Program akan menuliskan angka 0 hingga 255 ke dalam EEPROM dan membacanya lagi. Contoh tampilan pada monitor: EEPROM Tes Looping Succeeded
3. Pengujian port A, B, C dan port 1 dapat dilakukan dengan bantuan osiloskop atau LED. Program TESPPI akan mengeluarkan sinyal kotak (0V dan 5V) pada keempat port tersebut. Sedangkan program TESPORT hanya mengeluarkan sinyal kotak pada port 1. Bentuk sinyal dapat dilihat dengan bantuan osiloskop. Jika menggunakan LED, tampilan LED akan blinking (berkedip-kedip).
4. Jika Anda memiliki LCD yang kompatibel, LCD tersebut dapat dihubungkan dengan port LCD dan jalankan TESLCD. Untuk tampilan terbaik, disarankan penggunaan LCD 16 x 2. Penggunaan LCD berukuran lain tidak menjadi masalah namun jika ukurannya lebih kecil, sebagian tulisan tidak dapat ditampilkan. Contoh tampilan pada LCD: I INNOVATIVE E ELECTRONICS
5. Selain menggunakan program tersebut di atas, DT51L juga dapat digunakan dengan mengetikkan “DT51L –s”. Selftest ini akan memeriksa komunikasi serial dan jenis memori. Contoh tampilan pada monitor: Memory Type : AT28C64B Selftest Completed

Versi Windows (DT51LWin)
Program ini hanya dapat dijalankan dalam Windows (klik ke program yang bersangkutan). Setelah program berjalan, disarankan untuk memberi tanda centang pada bagian “Auto Detect Option” (klik pada kotak atau tulisan tersebut).
1. Klik “Selftest” pada bagian “Testing Option”. Lalu klik tombol “Testing”. Akan muncul window dengan tampilan: Memory : AT28C64B Selftest completed
2. Klik “Tes Port1” pada bagian “Testing Option”. Lalu klik tombol “Testing”. Akan muncul window dengan tampilan: This test output squarewave signal at Port1(0..7)
3. Klik “Tes PPI” pada bagian “Testing Option”. Lalu klik tombol “Testing”. Akan muncul window dengan tampilan: This test output squarewave signal at PortA..PortC
4. Klik “Tes Serial” pada bagian “Testing Option”. Lalu klik tombol “Testing”. Akan muncul window dengan tampilan: This test sending data 0-255 and receive echo via serial port Serial testing done
5. Klik “Tes Memory” pada bagian “Testing Option”. Lalu klik tombol “Testing”. Akan muncul window dengan tampilan: This test write data 0-255 to memory then read and check Memory testing done
6. Klik “Tes LCD” pada bagian “Testing Option”. Lalu klik tombol “Testing”. Akan muncul window dengan tampilan: This test display symbol & text to LCD if connected at LCD Port Penting: Jika program testing tidak berjalan sebagaimana mestinya, hubungi Innovative Electronics. Disarankan untuk tidak mencoba memperbaiki sendiri.

PENGENALAN DEBUGGER DAN PENGGUNAAN DOWNLOADER
Program downloader untuk DT-51 MinSys ver 3.0 saat ini ada dua versi, MS-DOS (dengan nama DT51L) dan Windows (dengan nama DT51LWin). Contoh penggunaan program debugger DT51D terdapat di www.innovativeelectronics.com pada bagian Tutorial dengan judul “Mengenal Instruksi MCS-51 dengan DT-51 Debugger”.

Debugger Versi MS-DOS
Program ini dapat dijalankan dengan MS-DOS prompt dengan syntax: DT51D. Program ini berfungsi untuk meneliti jalannya program yang dibuat serta perubahan-perubahan yang terjadi pada memori dan register-nya.

                              DT51D Versi MS-DOS

1. Bagian “Menu” menunjukkan menu yang dapat diakses dengan menekan tombol “Alt” + Huruf yang berwarna kuning (highlight). Penekanan “Alt” hanya berlaku untuk menu utama (File, Run, dsb.). Setelah masuk ke menu berikutnya, tombol yang ditekan hanyalah huruf yang berwarna kuning (highlight). File : berisi menu untuk membuka dan men-download program, keluar sementara ke MS-DOS prompt, keluar dari DT51D, menyimpan setting dan menampilkan setting. Setting berisi nama file, COM port yang digunakan, Baudrate yang digunakan, kondisi Fast Download, dan kondisi Verify.
Run         : berisi menu untuk menjalankan program secara keseluruhan, menjalankan program secara per rutin, menjalankan program per baris, melompat ke alamat tertentu, dan reset dari awal.
Watches : berisi menu untuk menambah atau mengubah alamat memori tertentu yang diawasi. Alamat ini mencakup alamat 0000h – 007Fh dan 4000h – 5FFFh.
Memory  : berisi menu untuk mengawasi alamat memori tertentu dan mengubah nilainya.
Breakpoint : berisi menu untuk menentukan alamat breakpoint. Jika program dijalankan dengan perintah Run (secara keseluruhan), maka program akan berhenti pada alamat breakpoint yang ditentukan.
Modify  : berisi menu untuk mengubah nilai register atau flag 89C51.
Com      : berisi menu untuk memilih baudrate, COM port, serta aktivasi Fast Download dan Verify.
Help      : berisi penjelasan lengkap tentang menu dan shortcut key-nya.
2. Bagian “89C51 CODE” menunjukkan alamat dan instruksi yang terdapat dalam program yang di-download. Pada saat menjalankan program dengan StepOver atau TraceInto, baris alamat yang diproses akan diberi highlight putih.
3. Bagian “89C51 REGISTER” menunjukkan kondisi (nilai) register 89C51 (byte) meliputi Special Function Register dan Register 0 hingga 7. Jika bagian ini diaktifkan (dengan menekan “Tab” hingga sekeliling bagian ini diberi warna hijau terang (highlight), kursor dapat digerakkan ke register yang ditampilkan. Dengan mengarahkan kursor ke register, tertentu dan menekan “Enter”, bagian yang ditunjuk kursor tersebut dapat dimodifikasi.
4. Bagian “89C51 FLAG” menunjukkan kondisi (nilai) register 89C51 (bit) meliputi Carry Flag dan Interrupt Flag. Jika bagian ini diaktifkan (dengan menekan “Tab” hingga sekeliling bagian ini diberi warna hijau terang (highlight), kursor dapat digerakkan ke flag yang ditampilkan. Dengan mengarahkan kursor ke flag tertentu dan menekan “Enter”, bagian yang ditunjuk kursor tersebut dapat dimodifikasi.
5. Bagian “MEMORY” menunjukkan nilai alamat memori yang ditambahkan melalui menu Memory.
Jika bagian ini diaktifkan (dengan menekan “Tab” hingga sekeliling bagian ini diberi warna hijau terang (highlight), kursor dapat digerakkan ke alamat memori yang ditampilkan. Dengan mengarahkan kursor ke alamat memori tertentu dan menekan “Enter”, bagian yang ditunjuk kursor tersebut dapat dimodifikasi.
6. Bagian “WATCHES” menunjukkan nilai alamat memori yang ditambahkan melalui menu Watches.
Jika bagian ini diaktifkan (dengan menekan “Tab” hingga sekeliling bagian ini diberi warna hijau terang (highlight), kursor dapat digerakkan ke alamat memori yang ditampilkan. Dengan mengarahkan kursor ke alamat memori tertentu dan menekan “Enter”, bagian yang ditunjuk kursor tersebut dapat dimodifikasi.
7. Bagian “HELP” menunjukkan petunjuk tombol-tombol yang dapat ditekan (shortcut key) dan fungsinya. Dalam menggunakan Debugger, perhatikanlah petunjuk-petunjuk yang ada pada layar. Petunjuk penggunaan DT51D dan hal-hal yang perlu diperhatikan terdapat pada halaman 13 dan 14 dalam Manual DT-51 MinSys ver 3.0.
Penting: Sesuai dengan petunjuk pada halaman 14 dalam Manual DT-51 MinSys ver 3.0, disarankan agar tidak melakukan proses debug pada program yang menggunakan komunikasi serial.

Downloader Versi MS-DOS
Program ini dapat dijalankan dengan MS-DOS prompt dengan syntax: DT51L [File] [Parameter]. Program ini berfungsi untuk men-download file berekstensi HEX.

                         DT51L Versi MS-DOS

- File : nama file yang akan di-download. Ekstensi HEX boleh tidak dicantumkan.
- Parameter : jika tidak ada parameter yang dicantumkan, secara default DT51L akan melakukan download dengan setting: Baudrate dan COM port otomatis Fast download aktif Verify tidak aktif Jika ingin mengubah setting tersebut, cantumkan parameter yang bersangkutan:
• -b/-Bxxxxx : parameter baudrate dimana xxxxx diisi dengan nilai kecepatan yang diinginkan yaitu: 2400 (bps), 4800 (bps), 9600 (bps), dan 19200 (bps). Contoh: -b19200.
• -c/-Cx : parameter COM port, dimana x diisi dengan “1” jika menggunakan COM1 dan diisi dengan “2” jika menggunakan COM2. contoh: -c1.
• -p/-P : parameter fast download yang jika dicantumkan akan mematikan fast download dan membuat proses download lebih lama. Fast download hanya dapat digunakan untuk SRAM seri 62Cxxx dan EEPROM seri 28CxxB. EEPROM seri 28Cxx tidak memiliki kemampuan fast download.
• -v/-V : parameter verify yang jika dicantumkan akan mengaktifkan proses verifikasi dan membuat proses download lebih lama namun data yang di-download bebas dari kesalahan.
• -h/-H/-? : parameter help yang jika dicantumkan akan menampilkan semua parameter. Nama file tidak perlu dicantumkan. Selain dengan parameter ini, eksekusi DT51L tanpa ada File ataupun Parameter juga akan menampilkan hasil yang sama.

Downloader Versi Windows
Program ini hanya dapat dijalankan dalam Windows (klik ke program yang bersangkutan). Kondisi default pada saat program dieksekusi tampak seperti pada gambar 5. Program ini berfungsi untuk men-download file berekstensi HEX dan sekaligus menjadi program tester.

                         DT51L Versi Windows

1. Tombol “Open File & Download” digunakan untuk membuka file dan langsung men-download ke DT-51 MinSys ver 3.0.
2. Tombol “ReDownload” digunakan untuk men-download ulang file terakhir yang telah di-download.
3. Tombol “Testing” digunakan untuk melakukan tes sesuai pilihan pada bagian “Testing Option”.
4. Bagian “Download Option” digunakan untuk menentukan COM port dan Baudrate yang digunakan. Untuk mudahnya, beri tanda pada kotak “Auto Detect Option” dan program akan mendeteksi COM port dan baudrate secara otomatis.
5. Bagian “Testing Option” digunakan untuk memilih jenis tes. Pilihlah dengan cara klik pada jenis tes yang diinginkan lalu tekan tombol “Testing”.
6. Bagian “Download Algorithm” digunakan untuk memilih proses download. Page Download serupa dengan Fast Download pada versi MS-DOS. Sedangkan Byte Download prosesnya lebih lama daripada Page Download. Proses Verified lebih lama daripada Unverified namun data yang di-download bebas dari kesalahan.

SOFTWARE DEVELOPMENT CYCLE
Setelah semua hardware terpasang dan teruji dan penggunaan software telah dipahami, lantas bagaimana dengan pembuatan program? Berikut ini adalah petunjuk pembuatan program menggunakan DT-51 MinSys ver 3.0 dan assembler ASM51 yang disertakan dalam paket DT-51 MinSys ver 3.0.
1. Tahap pertama dalam membuat program adalah menuliskan listing. Listing ini dapat dituliskan dengan dua cara: menggunakan program EDIT dalam MS-DOS atau NOTEPAD dalam Windows. Ketik EDIT pada MSDOS prompt atau jalankan NOTEPAD pada Windows.
2. Karena assembler yang digunakan adalah ASM51, maka penulisan program harus sesuai dengan peraturan ASM51, antara lain:
-  di awal program harus dituliskan “$MOD51” (tanpa tanda petik) yang menandakan bahwa program ini menggunakan register 89C51.
-  Penulisan label harus diberi tanda baca “titik dua”.
- Di akhir program harus dituliskan “END” (tanpa tanda petik) dan tidak boleh ada karakter lagi setelah END.
3. Memory mapping DT-51 MinSys mensyaratkan penggunaan alamat 4000h hingga 5FFFh untuk program sehingga program harus dimulai dari 4000h.

Contoh Penulisan Program dengan Notepad dan Hal-hal yang Diperhatikan

4. Setelah selesai menuliskan program, periksalah sekali lagi apakah ada kesalahan pengetikan atau kesalahan logika. Lalu simpanlah program dengan ekstensi ASM dan nama file yang tidak lebih dari 8 karakter.
5. Untuk lebih mudahnya, copy-kan program ASM51 dan file MOD51 pada direktori yang sama dengan program yang dibuat sebelum proses selanjutnya dijalankan. Jika Anda bekerja pada MS-DOS prompt, untuk memudahkan proses, ketikkan DOSKEY terlebih dahulu. Dengan meng-install DOSKEY, Anda tidak perlu mengetikkan ulang baris yang telah Anda eksekusi sebelumnya (misalkan Anda pernah menuliskan DT51L COBA.HEX. Pada prompt berikutnya, baris ini dapat Anda pilih dengan menekan tombol panah atas dan bawah).
6. Eksekusi/jalankan program ASM51. Saat nama file program diminta, ketikkan file berekstensi ASM yang akan di-assemble. Ekstensi ASM boleh tidak dicantumkan. Proses ini akan menghasilkan dua file bernama sama dengan file yang dibuat, namun berekstensi HEX dan LST.

                                     Program ASM51

7. Perhatikan pesan di akhir proses assembling. Jika tidak ada kesalahan (0 Error), maka proses download dapat dilakukan. Jika terdapat pesan kesalahan, bukalah file berekstensi LST dan carilah lokasi kesalahan tersebut. Bukalah manual ASM51 jika mengalami kesulitan dalam mengartikan pesan kesalahan. Koreksilah file berekstensi ASM dan ulangi lagi proses assembling hingga tidak ada kesalahan (0 Error).
8. Setelah program di-assemble dengan sempurna tanpa kesalahan, download-lah file HEX dengan downloader (versi MS-DOS ataupun Windows) atau dengan debugger. Dengan debugger, Anda dapat melihat jalannya program tahap demi tahap. Dengan downloader, Anda dapat langsung menyaksikan aplikasi yang Anda buat.
9. Setelah proses download (dengan downloader) selesai, Anda dapat menyimpan program tersebut dengan memindah jumper RES SLCT ke mode stand alone agar pada saat DT-51 MinSys dinyalakan kembali, program tersebut tidak terhapus.

MENGGUNAKAN BULIT-IN ROUTINE
Pada kernel DT-51 MinSys ver 3.0 telah terdapat beberapa rutin untuk menulis dan membaca memori dan mengakses LCD. Dengan rutin-rutin ini, Anda tidak perlu mempelajari prosedur baca tulis memori atau format instruksi dan data LCD. Daftar rutin ini terdapat pada halaman 15 hingga 18 dalam Manual DT-51 MinSys ver 3.0. Sebelum menggunakan rutin-rutin tersbut, lokasi rutin tersebut harus didefinisikan di awal program. Contohnya:
Write EQU 0700H
CBF EQU 0715H
dst.
Adapun contoh penggunaan masing-masing rutin adalah sebagai berikut:
- Write
Contoh: MOV A, #0AFH
MOV DPTR, #5F00H
LCALL WRITE
Contoh di atas akan menuliskan nilai AFh ke dalam EEPROM alamat 5F00h.
- CBF
Contoh: LCALL CBF
AJMP LCDREADY
Contoh di atas akan memeriksa Busy Flag LCD. Jika LCD tidak busy, program akan diteruskan ke baris berikutnya yaitu (dimisalkan) AJMP LCDREADY. Jika InitLCD dan rutin lain digunakan, rutin ini tidak perlu dipanggil.
- InitLCD
Contoh: LCALL INITLCD
Contoh di atas akan melakukan proses inisialisasi LCD untuk mempersiapkan LCD sebelum digunakan. Jika ingin menggunakan rutin LCD yang lain, rutin ini harus dipanggil terlebih dahulu.
- CommandLCD
Contoh: MOV A, #01H
LCALL COMMANDLCD
Contoh di atas akan menghapus semua tampilan LCD. Hal ini dikarenakan nilai 01h yang dimasukkan ke accumulator adalah nilai Command Word untuk Display Clear. Cara yang lebih mudah adalah dengan memeberi nama pada nilai 01h agar mudah digunakan. Contohnya:
DisplayClear EQU 01H
MOV A, #DisplayClear
LCALL COMMANDLCD
- WriteLCD
Contoh: MOV A, #41H
LCALL WRITELCD
Contoh di atas akan menuliskan (bukan berarti menampilkan) nilai 41h (kode ASCII huruf “A”) ke LCD. Jika alamat yang dipilih sebelumnya adalah alamat DDRAM (alamat karakter pada layar LCD), maka pada LCD akan tampil huruf “A”.
Jika alamat yang dipilih sebelumnya adalah alamat CGRAM (alamat pada memori karakter LCD), maka pada layar LCD tidak akan tampil apa-apa karena nilai tersebut masuk ke dalam CGRAM.
- ReadLCD
Contoh: LCALL READLCD
Contoh di atas akan membaca nilai yang terdapat pada alamat yang ditunjuk. Jika alamat yang dipilih sebelumnya adalah alamat DDRAM (alamat karakter pada layar LCD), maka karakter yang ditunjuk oleh alamat tersebut akan dibaca dan (kode ASCII-nya) dimasukkan ke accumulator. Jika alamat yang dipilih sebelumnya adalah alamat CGRAM (alamat pada memori karakter LCD), maka nilai pada alamat tersebut akan dibaca dan dimasukkan ke accumulator.
- ReadAddrLCD
Contoh: LCALL READADDRLCD
Contoh di atas akan membaca lokasi alamat yang ditunjuk. Jika alamat yang dipilih sebelumnya adalah alamat DDRAM (alamat karakter pada layar LCD), maka lokasi alamat yang ditunjuk tersebut akan dibaca dan dimasukkan ke accumulator. Jika alamat yang dipilih sebelumnya adalah alamat CGRAM (alamat pada memori karakter LCD), maka lokasi alamat tersebut akan dibaca dan dimasukkan ke accumulator.
SetDDRAM
Contoh: MOV A, #40H
LCALL SETDDRAM
Contoh di atas akan memindah (menunjuk) alamat DDRAM ke lokasi 40h (karakter pertama baris LCD kedua).
- SetCGRAM
Contoh: MOV A, #08H
LCALL SETCGRAM
Contoh di atas akan memindah (menunjuk) alamat CGRAM ke lokasi 08h (baris pertama karakter CGRAM kedua).
Untuk keterangan lebih lanjut tentang LCD (terutama mengenai DDRAM dan CGRAM), bacalah manual LCD yang Anda miliki.

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan (tentu saja beserta jawabannya) yang sering ditanyakan oleh penguna DT-51 MinSys. Software
- Q: Bagaimana cara membuat program hingga siap di-download?
- A: Bacalah bagian Software Development Cycle.
- Q: Dapatkah mengunakan Assembler MCS-51 selain ASM51 untuk digunakan dengan DT-51 MinSys?
- A: Dapat, selama program tersebut mampu mengenali alamat register 89C51.
- Q: Dapatkah Turbo Assembler 2 digunakan untuk mengubah ASM ke HEX?
- A: Tidak. Turbo Assembler yang dikenal dengan program TASM dan TLINK menggunakan bahasa
Assembly untuk tipe mikroprosesor 8088, bukan mikrokontroler MCS-51.
- Q: Dapatkah membuat program dengan bahasa C untuk DT-51 MinSys?
- A: Dapat. Saat ini sudah terdapat compiler/assembler bahasa C untuk mikrokontroler MCS-51, antara lain SDCC.
- Q: Bagaimana cara membuat program dengan assembler ASM51 agar tidak ada error?
- A: Bacalah bagian Software Development Cycle untuk petunjuk dasarnya. Keterangan lebih lengkap terdapat pada Manual ASM51.
- Q: Apa itu Stack Pointer dan bagaimana cara menentukan nilainya?
- A: Stack Pointer (SP), sesuai dengan namanya, adalah nilai yang menunjukkan alamat stack memory teratas.
Jika dalam suatu program terdapat perintah untuk memanggil rutin (misalkan dengan CALL atau adanya interrupt) atau menyimpan nilai dengan PUSH, SP akan bertambah sesuai dengan lebar data yang disimpan (CALL atau interrupt menambah SP dengan 2, PUSH menambah SP dengan 1). Jika dalam suatu program terdapat perintah untuk keluar dari rutin (misalkan dengan RET atau RETI) atau mengambil data dengan POP, SP akan berkurang sesuai dengan lebar data yang diambil (RET atau RETI mengurangi SP dengan 2, POP mengurangi SP dengan 1). Cara yang paling aman dalam menentukan nilai SP adalah dengan meletakkan variabel pada alamat rendah dan meletakkan SP setelah variabl tersebut. Misalkan jumlah variabel yang digunakan adalah 5 dan diletakkan pada alamat 22h – 26h , maka SP dapat diletakkan pada alamat 27h. Dengan begitu perubahan nilai SP tidak akan mengganggu nilai variabel yang digunakan.
- Q: Bagaimana jika SP menembus alamat 7Fh?
- A: Program dapat berhenti (hang). Internal program memory untuk scratch pad hanya sampai 7Fh.
Alamat 80h – FFh digunakan untuk menyimpan Special Function Register (SFR) yang isinya antara
lain adalah port 0 – port 3 dan register untuk interrupt, timer, dan komunikasi serial (IE, IP, TCON,
SCON, dsb.).
Meski kami belum pernah mencobanya, namun secara logika program akan kacau saat SP menembus alamat 7Fh. Hal in dikarenakan adanya perubahan nilai SFR yang tidak “seharusnya”.
- Q: Bagaimana jika DT51D tidak mau download atau DT51L tidak mau download dan counter pada
“Failed : times” bertambah terus?
- A: Hal itu menandakan DT51L/DT51D tidak dapat membuka COM port untuk komunikasi. Umumnya hal ini disebabkan adanya program lain yang menggunakan COM port (MS-DOS prompt lain yang terbuka, program Hyper Terminal yang terhubung, dsb.). Tutuplah program-program tersebut dan download-lah ulang. Jika masalah ini masih berlanjut, cobalah boot ulang komputernya.
- Q: Bagaimana jika muncul pesan “Download Failed”?
- A: Ada kemungkinan hardware DT-51 MinSys mengalami kerusakan. Hubungi Innovative Electronics untuk lebih jelasnya.
- Q: Bagaimana cara menghapus program yang sudah di-download?
- A: Program yang di-download dapat dihapus dengan dua cara.
Cara pertama adalah dengan men-download program baru untuk menumpanginya. Pada cara kedua, matikan sumber tegangan, pindah jumper RES SLCT ke posisi 1-2 lalu nyalakan sumber tegangan. Dengan begitu isi EEPROM akan dihapus.
- Q: Bagaimana cara download ke internal program memory 89C51 dengan DT-51 MinSys?
- A: DT-51 MinSys tidak dapat digunakan untuk men-download ke internal program memory dan tidak disarankan untuk melakukannya dengan programmer/writer karena hal itu akan menghapus kernel code. Sedangkan internal data memory-nya masih dapat digunakan sepenuhnya.
- Q: Bagaimana cara menggunakan port A, B, dan C sebagai jalur input/output seperti port 1?
- A: PPI tidak dapat langsung digunakan seperti port 1. Masing-masing port harus ditentukan terlebih dahulu apakah berfungsi sebagai input atau output. Bacalah data sheet 82C55 untuk lebih jelasnya.
- Q: Dapatkah DT-51 MinSys melakukan komunikasi serial? Kapan dan bagaimana?
- A: Dapat, yaitu pada saat proses download dan debug, serta jika program yang dibuat menggunakan
komunikasi serial. Pada proses download dan debug, komunikasi serial ditangani langsung oleh kernel code. Jika ingin membuat program yang mampu berkomunikasi secara serial, ada beberapa register yang harus diatur terlebih dahulu. Bacalah “Mikrokontroler 89C51” pada bagian Tutorial di www.innovativeelectronics.com sebagai referensinya.
- Q: Di mana dan bagaimana cara mendapatkan contoh aplikasi DT-51 MinSys?
- A: Aplikasi untuk semua produk Innovative Electronics terdapat pada www.innovativeelectronics.com dan dapat di-download dengan bebas secara cuma-cuma. Hardware
- Q: Dapatkah DT-51 MinSys ver 3.0 dihubungkan dengan menggunakan kabel serial 25 pin (DB25)
untuk komputer lama?
- A: Dapat. bacalah Manual DT-51 MinSys ver 3.0 halaman 23 untuk lebih jelasnya.
- Q: Apa beda DT-51 MinSys ver 3.0 dengan DT-51 PetraFuz?
- A: Secara fisik keduanya memang sama. Namun pada DT-51 PetraFuz telah tertanam algoritma Fuzzy Logic. Pendek kata, DT-51 PetraFuz merupakan DT-51 MinSys yang diberi kemampuan Fuzzy Logic.
- Q: Bagaimana jika 89C51 pada DT-51 MinSys rusak dan diganti 89C51 yang baru?
- A: 89C51 (yang baru) tidak dapat langsung dipasang ke DT-51 MinSys untuk menggantikan yang lama. Hal ini dikarenakan dalam 89C51 DT-51 MinSys telah tertanam kernel code. Kernel code ini berfungsi dalam proses download program dan menjalankan program yang di-download tersebut.
- Q: Dapatkah EEPROM 28C64B digantikan dengan memori lain semisal RAM 62C64 atau EPROM
27C64?
- A: Pada dasarnya penggantian EEPROM 28C64B pada DT-51 MinSys dengan memori tipe lain tidak menjadi masalah asalkan semua kakinya memiliki fungsi dan level tegangan yang sama serta timing diagram yang sesuai. Namun RAM bersifat volatile dimana data yang tersimpan akan hilang jika sumber tegangan dimatikan. Sedangkan EEPROM akan tetap menyimpan data meski tidak ada sumber tegangan. Penggunaan EPROM sedikit sulit dilakukan karena EPROM 27C64 adalah UVEPROM yang membutuhkan sinar ultraviolet untuk menghapus datanya.
- Q: Bagaimana jika hanya menggunakan 89C51 pada DT-51 MinSys tanpa EEPROM 28C64B dan
PPI 82C55?
- A: Tanpa adanya PPI 82C55, Port A, B, dan C tidak dapat digunakan lagi sedangkan CS1 dapat digunakan untuk peripheral lain. Jika EEPROM 28C64B tidak digunakan, maka proses download atau debug dengan DT51L atau DT51D tidak dapat dilakukan sedangkan CS2 dapat digunakan untuk
peripheral lain. Dalam kondisi seperti itu, 89C51 akan beroperasi dalam mode single chip dimana program yang akan dijalankan harus dituliskan ke dalam 89C51 tersebut.
- Q: Dapatkah DT-51 MinSys digunakan sebagai writer/programmer untuk 89C51 dan 28C64B?
- A: DT-51 MinSys merupakan development tool dan tidak dapat digunakan sebagai programmer 89C51. Namun DT-51 MinSys masih dapat digunakan sebagai writer 28C64B. Hal ini dikarenakan proses download dengan DT51L pada dasarnya adalah menuliskan serangkaian data ke EEPROM. Contoh jika DT-51 MinSys digunakan untuk menuliskan serangkaian data ke EEPROM adalah sebagai berikut:
ORG 4000H
DB 00H
DB 01H
DB 02H
END
Contoh tersebut akan menuliskan data 00h – 02h masing-masing pada alamat 4000h – 4002h (3 byte pertama EEPROM).
- Q: Bagaimana penjelasan memory mapping DT-51 MinSys?
- A: DT-51 MinSys mampu mengakses memori hingga 64 KB yang dibagi menjadi 8 bagian (masingmasing berkapasitas 8 KB dan memiliki 1 Chip Select/CS).

                Tabel 2.Hubungan Alamat dan CS

PPI 82C55 pada DT-51 MinSys dihubungkan dengan CS1 sehingga IC tersebut menempati lokasi 2000h – 3FFFh. Namun karena PPI hanya mengunakan A0 dan A1, maka alamat yang digunakan hanyalah 2000h – 2003h. EEPROM 28C64B pada DT-51 MinSys dihubungkan dengan CS2 sehingga IC tersebut menempati lokasi 4000h – 5FFFh. CS3 hingga CS7 masih belum terpakai dan dapat digunakan untuk ekspansi memori atau peripheral yang lain.
- Q: Dapatkah menggunakan alamat di bawah 2000h? Bukankah CS0 tidak dihubungkan ke manapun juga?
- A: Alamat di bawah 2000h dapat digunakan sebagai data memory. Cara mengaksesnya adalah dengan perintah MOVX. Rangkaiannya serupa dengan penambahan memori 28C64B (lihat contoh pertanyaan selanjutnya). Sedangkan penggunaan program memory selain pada 4000h – 5FFFh tidak didukung DT-51 MinSys.
- Q: Bagaimana jika ingin menambah memori 8 KB tambahan misalnya 28C64B?
- A: Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian “Mempelajari Konektor pada DT-51 MinSys ver 3.0”,
penambahan memori atau peripheral dilakukan dengan cara menghubungkan DATA, ADDRESS, CS,
dan sinyal kontrol RD dan WR. Perhatikan bahwa memori 8 KB membutuhkan 13 pin alamat, A0 – A12. Salah satu contoh rangkaiannya terdapat pada gambar


Rangkaian EEPROM 8 KB Tambahan

Perhatikan bahwa memori yang ditambahkan menempati alamat 6000h – 7FFFh dan hanya dapat berfungsi sebagai data memory. Hal ini dikarenakan DT-51 MinSys ver 3.0 hanya mendukung penempatan program memory pada alamat 4000h – 5FFFh.
- Q: Bagaimana jika ingin menambah PPI 82C55 lagi?
- A: Hampir sama halnya dengan penambahan EEPROM dimana DATA, ADDRESS, CS, dan sinyal kontrol RD dan WR harus dihubungkan. Perhatikan bahwa PPI hanya membutuhkan dua pin alamat, A0 dan A1 (seolah-olah PPI sama dengan memori berkapasitas 4 byte). Salah satu contoh rangkaiannya terdapat pada gambar


      Rangkaian PPI Tambahan

- Q: Bagaimana jika memori yang ditambahkan berkapasitas lebih dari 8 KB?
- A: Jika memori yang berkapasitas lebih dari 8 KB dan dihubungkan hanya dengan 1 CS, maka hanya 8 KB pertama yang dapat diakses. Sisa kapasitas memori tidak dapat digunakan. Jika ingin menggunakan semua kapasitas memori, maka harus ada rangkaian tambahan berupa gerbang AND yang menghubungkan CS dengan Chip Enable (CE). Contoh rangkaian terdapat pada gambar
 
Rangkaian AND untuk Memori Berkapasitas 16 KB

Pada gambar 10 dimisalkan terdapat memori 16 KB yang diletakkan pada alamat 6000h – 9FFFh. Perhatikan bahwa jika salah satu CS aktif (berlogika ‘0’), maka CE juga akan aktif. Sedangkan Address yang dihubungkan mengikuti jumlah pin Address yang tersedia pada memori atau peripheral tersebut. Misalkan pada memori 16 KB akan terdapat 14 pin Address, maka pin yang dihubungkan adalah A0 – A13.
- Q: Bagaimana cara menghubungkan dengan rangkaian lain?
- A: Pelajari terlebih dahulu rangkaian tersebut. Teliti apakah rangkaian tersebut memiliki level tegangan yang sama dengan DT-51 MinSys. Jika tidak maka harus dibuat semacam konverter level tegangan. Jika rangkaian tersebut siap dihubungkan ke DT-51 MinSys, tentukan ke port mana rangkaian tersebut harus dihubungkan. Setelah semua jalur data (dan alamat) terhubungkan, hubungkan juga referensi ground rangkaian tersebut (dengan asumsi bahwa rangkaian tersebut sudah memiliki standar level tegangan TTL).
- Q: Bagaimana cara membuat rangkaian input output sederhana dan membuat programnya?
- A: Komponen output yang sering digunakan adalah LED sedangkan komponen input yang sering digunakan adalah saklar baik tactile switch (push-button) ataupun toggle switch. Contoh rangkaian terdapat pada gambar 13 dan 14.

                           Gambar 13.Rangkaian LED

Hubungkan jalur berlabel PORT ke masing-masing pin pada port 1, A, B, atau C. Berikut ini merupakan contoh program jika LED dihubungkan ke port 1.
$mod51
ORG 4000h
LJMP START
START: MOV SP, #30H
MOV P1, #10101010B ;output ke LED
SJMP $
END
Sesuai contoh tersebut, LED yang akan menyala adalah LED pada P1.7, P1.5, P1.3, dan P1.1 (yang diwakili oleh angka “1”).

               Gambar 14.Rangkaian Toggle Switch

Hubungkan jalur berlabel PORT ke masing-masing pin pada port 1, A, B, atau C. Berikut ini merupakan contoh program jika toggle switch dihubungkan ke port 1.
$mod51
ORG 4000h
LJMP START
START: MOV SP, #30H
MOV A, P1 ;input dari switch
SJMP $
END
Sesuai contoh tersebut, kondisi/nilai toggle switch akan dipindah ke accumulator. Jika terdapat toggle
switch yang menghasilkan logika “1”, maka bit yang bersangkutan akan bernilai “1”. Begitu juga sebaliknya.
- Q: Mengapa LED yang dipasang pada port 1 tampak lebih redup bila dibandingkan bila dipasang pada port A, B, atau C? Apakah DT-51 MinSys rusak?
- A: Tidak rusak. Kemampuan kedua jenis port dalam mengalirkan arus memang berbeda. Bacalah data sheet 89C51 dan 82C55 untuk lebih jelasnya.
- Q: Bagaimana interface ke LCD?
- A: Perhatikan alokasi kaki modul LCD yang akan dihubungkan ke DT-51 MinSys. Bacalah data sheet modul LCD untuk mengetahui apakah alokasi pin, level tegangan, dan timing diagram sinyalnya kompatibel dengan kontroler HD44780.
- Q: Bagaimana caranya mematikan back light LCD?
- A: Back light LCD pada port LCD tidak dapat dimatikan kecuali ada semacam rangkaian pemutus arus antara port LCD dengan modul LCD (lihatlah skema DT-51 MinSys ver 3.0 untuk jelasnya). Jika tidak ingin menyalakan back light sama sekali, pin 15 dan 16 pada port LCD tidak usah dihubungkan ke modul LCD.
- Q: Bagaimana cara menjalankan dalam kondisi Stand Alone?
- A: Download-lah program yang akan dijalankan. Pindah jumper RES SLCT ke posisi 2-3 sebelum menyalakan sumber tegangan berikutnya.
- Q: Dapatkah menambah IC 232 tambahan secara paralel untuk melakukan komunikasi serial antara tiga pihak? Bagaimana?
- A: Tidak disarankan. Perhatikan ilustrasi pada gambar untuk lebih jelasnya.
 
                   Ilustrasi Komunikasi Serial 3 Pihak
Pada ilustrasi gambar 13 terdapat satu master (TX – RX) dengan dua slave (TX1 – RX1 dan TX2 – RX2). Tidak menjadi masalah jika TX master mengirimkan data dan diterima oleh kedua RX. Namun
jika terdapat salah satu slave yang mengirimkan data (melalui TX1 atau TX2) ke RX master, data tersebut juga akan masuk ke TX slave yang lain. Kondisi ini dapat merusak IC 232 karena pin TX seharusnya mengeluarkan data, bukan menerima data. Selamat berinovasi!

DT-51 merupakan merk dagang dari Innovative Electronics.
MS-DOS dan Windows adalah merk dagang terdaftar dari Microsoft Corporation.






























Share

1 comment:

  1. gan ada link buat donlod program test-nya gak ? yg under windows

    ReplyDelete