BERBAGILAH DALAM HAL KEBAIKAN TERMASUK ILMU WALAU CUMA SETITIK....

11/29/2012

APN untuk Blackberry



Apa yang dimaksud dengan APN (Access Point Name) Blackberry?
Suatu jalur khusus yang digunakan handheld melakukan transaksi data. Jalur khusus yang digunakan untuk  layanan  BlackBerry  adalah blackberry.net.  Setting APN  untuk layanan BlackBerry ini tidak perlu dilakukan karena setting ini sudah ada dalam handheld BlackBerry.

Apa yang dimaksud dengan APN (Access Point Name) Operator?
Suatu jalur khusus yang digunakan handheld melakukan transaksi data. Jalur khusus yang digunakan untuk jalur ke internet  ini beda  dengan jalur  yang  digunakan untuk  layanan BlackBerry. Sehingga untuk   penggunaan   APN  operator  ini  akan   dikenakan   biaya    tambahan   (diluar biaya layanan BlackBerry) atau akan mengurangi quota GPRS.


Contoh Setting APN GPRS ini adalah sbb:
APN Address: http://www.dragonsyafinapooh.net
Username: dragonpooh
Password: syafina

Pada  dasarnya  diisi  ga'  diisi  memang  'jalan', Cuma  fungsingnya  di  isi  blackberry.net itu  untuk menghindari dipotongnya pulsa kalo pake aplikasi 3rd party misalnya Opera Mini dan Bolt Browser..

Yang  aku  tau itu ada salah  satu operator  menerapkan peraturan selain native browser bawaan dari BlackBerry akan dikenakan biaya  GPRS  jika  memakai  identitas  browser  selain  internet browser

(mis:operamini atau di native broswer identitas nya memakai firefox).

APN itu semacam  gateway atau  pintunya  akses  internet  ke  atau dari blackberry kita. Juga bisa di pakai operator untuk menggolongkan service yang di pakai oleh pelanggan.

Misal untuk telkomsel, jika kita isi APN = telkomsel, username = wap & password wap123.... Maka kita memakai service WAP telkomsel mungkin Rp 5/KB
Untuk APN epc.tmobile.com karena BlackBerrynya dari tmobile yang di pake.
Beberapa metode yang digunakan untuk koneksi jaringan pada Blackberry :

BES/MDS Connection Service (Blackberry Mobile Data System Connection Service)
APN yang digunakan pada BES/MDS yaitu apn blackberry.net. Dengan menggunakan Blackberry MDS Connection Service, seluruh traffic yang terkoneksi ke Internet akan melalui BES Server. Dengan metode koneksi ini, kita dapat mengakses jaringan lokal perusahaan dan jaringan Internet. Penggunaan BES/MDS menggunakan infrastruktur Blackberry, sehingga pelanggan unlimited tidak dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

BIS-B (BlackBerry Internet Service – Browsing)
APN yang digunakan pada BIS-B yaitu APN blackberry.net. BIS-B menggunakan IPPP (Internet Protocol Proxy Protocol) sebagai protokol untuk koneksi ke Internet. IPPP merupakan Protocol Wireless dari RIM yang bisa digunakan untuk menyalurkan data dari device Blackberry ke server RIM, dimana server RIM ini berfungsi sebagai proxy (perantara) traffic dari device Blackberry ke Internet. Dengan menggunakan BIS-B, koneksi akan menggunakan salah satu dari MDS-CS (MDS Connection Services) yang dioperasikan oleh RIM. Aplikasi yang dapat menggunakan metode koneksi BIS-B hanya aplikasi yang telah diapprove oleh RIM melalui Independent Software Vendor (ISV) Alliance. Penggunaan BIS-B menggunakan infrastruktur Blackberry, sehingga pelanggan unlimited tidak dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

Direct TCP (Transmision Control Protocol)
APN yang digunakan untuk koneksi direct TCP yaitu APN internet/telkomsel. Direct TCP memungkinkan device untuk melakukan koneksi TCP secara langsung menggunakan jaringan operator. Untuk dapat menggunakan metode koneksi Direct TCP kita dapat mengatur konfigurasi APN di device Blackberry (Option ? Advanced Option ? TCP/IP). Penggunaan Direct TCP tidak menggunakan APN blackberry,net, sehingga pelanggan unlimited dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

Wireless Access Protocol (WAP) 1.0, WAP 2.0
APN yang digunakan untuk koneksi direct TCP yaitu APN internet/telkomsel. Wireless Application Protocol (WAP) adalah suatu metode koneksi ke internet yang memungkinkan user mengakses situs-situs berformat khusus. APN yang digunakan untuk WAP tergantung pada operator yang menyediakan akses ke situs WAP. Penggunaan WAP tidak menggunakan APN blackberry.net sehingga pelanggan unlimited akan dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

Wi-Fi
Koneksi ini tidak menggunakan APN, melainkan menggunakan fasilitas Wi-Fi yang ada pada Blackberry. Penggunaan Wi-Fi menggunakan jaringan Wi-Fi yang tersedia dan biaya penggunaannya bergantung pada provider Wi-Fi.

Blackberry sebagai tethered modem
APN yang digunakan untuk koneksi ini yaitu APN internet/telkomsel. Blackberry dapat disambungkan ke PC dan dapat dikonfigurasi sebagai modem. Dengan metode ini kita dapat terkoneksi ke internet langsung dari komputer. Metode koneksi ini akan dikenakan biaya sesuai APN yang digunakan untuk koneksi internet tersebut.

Dan dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada beberapa aplikasi di Blackberry diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa jika kita tidak melakukan konfigurasi TCP pada device Blackberry, aplikasi biasanya akan mengakses internet menggunakan APN blackberry.net yang artinya kita sebagai pelanggan Blackberry unlimited tidak akan dikenakan biaya tambahan dalam mengakses internet. Jika kita melakukan konfigurasi TCP pada device Blackberry, beberapa aplikasi akan mengakses APN sesuai konfigurasi APN yang kita masukkan.

Walaupun kita tidak melakukan konfigurasi TCP/IP, pada dokumentasi blackberry DB-00532 (http://bit.ly/SpecifyAPNbb), ditegaskan bahwa aplikasi dapat mengubah konfigurasi APN secara langsung dan meng-override konfigurasi APN yang ada. Hal ini menyebabkan aplikasi dapat menggunakan APN apapun tergantung konfigurasi yang telah diatur oleh provider aplikasi.

Kesimpulannya adalah:

Penggunaan APN internet/telkomsel pada Blackberry dimungkinkan jika kita memakai aplikasi yang menggunakan koneksi APN internet, antara lain:
  • Aplikasi video streaming, contoh youtube
  • Aplikasi tambahan selain aplikasi standard Blackberry, yaitu aplikasi² dari pihak ketiga.
  • Aplikasi standar Blackberry dengan konfigurasi APN internet
  • Penggunaan Blackberry sebagai tethered modem
Hal tersebut diatas dimungkinkan karena:
  • Aplikasi dapat dikonfigurasi sedemikan rupa sehingga APN yang digunakan merupakan APN internet/telkomsel.
  • Aplikasi dapat secara otomatis melakukan konfigurasi otomatis APN yang akan digunakan dan meng-override konfigurasi sebelumnya yang telah kita masukkan.
  • Aplikasi tidak didesain oleh pengembang dengan baik sehingga menyebabkan penggunaan APN internet/telkomsel.
Tips dan Trik:

1. Untuk meminimalkan biaya tambahan akibat akses GPRS yang timbul pada tagihan kita yang berlangganan paket unlimited, sebaiknya kita disable APN settings dan mengosongkan konfigurasi APN setting.


2. Kita harus memastikan bahwa aplikasi yang digunakannya hanya menggunakan metode koneksi BES/MDS atau BIS-B. Informasi penggunaan APN oleh aplikasi dapat dilihat di dokumentasi aplikasi yang bersangkutan. Kebanyakan aplikasi juga bisa menggunakan gabungan antara metode koneksi ini, sehingga kita juga harus memastikan aplikasi yang digunakannya terkoneksi ke internet dengan menggunakan metode koneksi BES/MDS atau BIS-B.

3. Penggunaan APN selain APN blackberry.net tetap saja mungkin terjadi walaupun variabel TCP/IP pada option Blackberry telah dikosongkan. Untuk itu kita bisa melakukan pengujian sendiri terhadap aplikasi yang digunakannya dengan cara melihat event log blackberry pada saat aplikasi digunakan.





Share

11/28/2012

Cara Flashing Android dengan Custom Rom

Jika anda telah rooting gadget  Android, anda  mungkin ingin  mencoba  menggunakan custom ROM untuk OS Android anda. Dan  jika anda ingin mengetahui cara flash Android, agar Android anda bisa menggunakan Custom ROM.
Di bawah ini saya berikan sedikit tutorial mengenai flashing os Android. Dalam tips Android kali ini , akan terangkan langkah-langkah aman dalam menginstall custom ROM yang sesuai dengan gadget Android anda.

Untuk bisa menggunakan custom ROM, ponsel atau tablet Android anda harus sudah dalam keadaan Rooted. Jika gadget anda masih belum di rooting, sebaiknya anda mengunjungi forum xda-developer terlebih dahulu untuk mengetahui cara rooting Android anda.

Proses  flashing custom  ROM  untuk setiap  gadget  Android  bisa  berbeda-beda. tapi secara umum langkah dan caranya sama saja.

Peringatan : Jika  saat   melakukan  flashing  tidak  benar,tidak  bertanggung  jawab  jika  terjadi kerusakan OS pada Android anda,  saya sendiri  alhamdulillah  berhasil, mencoba mulai dari os 2.3.4 sampai dengan os ICS ( saya terapkan di LG P990/Lg O2x)

Tahapan/langkah Flashing Custom ROM Android bisa di lihat dibawah ini:

1. Download Custom ROM Android
Gunakan  komputer  atau  ponsel  Android  anda  untuk  membuka  situs   xda-developers  dan  coba temukan model Android anda di situs tersebut. cari ROM  yang anda sukai dan sesuai dengan model Android   anda,  jika   anda   sudah  menemukannya   download  custom   ROM  tersebut.  technodig merekomendasikan  untuk    menggunakan  custom    ROM CyanogenMod 7 ( Android Versi 2.3.x ).  Karena   CyanogenMod  merupakan  custom ROm  yang  paling  banyak  digunakan  oleh pengguna Android dan juga mempunyai komunitas pengguna  yang besar,
sehingga anda  akan  mudah  mendapatkan  bantuan jika terjadi hal-hal yang tidak  diinginkan.  Jika CyanogenMod  tidak tersedia  untuk gadget Android yang  anda pakai,  anda  harus memilih custom ROM yang lain.

 Simpan  hasil  download  custom  ROM  di  folder root sdCard.  jangan extract file  tersebut biarkan dalam bentuk  Zip.

2. Masuk Mode Recovery Android
Setelah anda menemukan  custom ROM  Android yang  sesuai, boot  Android  anda  dalam keadaan recovery mode.  Ada  dua cara agar  Android  masuk ke recovery mode, namun technodig.net hanya akan membahas satu saja dan menurut technodig cara ini adalah yang termudah.

Untuk  masuk  ke  mode  recovery  anda    bisa  menggunakan  aplikasi  ROM  Manager,  anda  bisa mengunduhnya dari Play Store.  Aplikasi  ini  mampu  membackup  dan  juga merestore data sistem Android anda, sehingga jika terjadi hal yang fatal dalam proses flashing Android, anda dapat dengan mudah mengembalikan  sistem  anda  seperti  sebelumnya.  Jika ROM Manager telah terinstall,buka dan jalankan aplikasi tersebut, anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
 


3. Back up Data Sistem Android
 Dengan  menggunakan  aplikasi  ROM  manager  anda  tidak  perlu  repot-repot melakukan backup manual.  karena  dengan  aplikasi  ini, saat  anda akan  memulai  proses  flashing custom rom, akan muncul pilihan backup di aplikasi ROM Manager (di langkah ke 4), seperti gambar di bawah ini.



4. Flashing Custom Rom
Jalankan aplikasi ROM Manager di mode recovery.
- Sentuh menu "Install From SD Card".
- ROM yang anda donwload tadi akan muncul di daftar ROM Manager, jika tidak ada pastikan anda  menempatkan file zip tadi di folder root sdCard.
- Klik nama ROM, akan muncul jendela seperti di langkah nomor 3.
• Backup Existing ROM - Backup ROM Android yang sekarang ( sebaiknya anda backup sistem anda dulu sebelum melakukan flashing)
• Wipe Data anda Cache - ceklis jika anda ingin melakukan clean install. hal ini tidak akan menyebabkan data sdCard anda terhapus.
• Ikuti instruksi selanjutnya, untuk memulai Proses Flashing Custom ROM.
 




Proses Flashing membutuhkan  waktu kira-kira 5-10 menit. untuk  booting pertama setelah Android selesai di flash  membutuhkan  waktu sampai 20 menit,  anda harus  bersabar sampai proses booting pertama selesai. Share

Backup dan Restore Data Android

Anda tahu  hard  reset / factory reset ?  Bagi  yang belum tahu, hard / factory reset merupakan metode penghapusan  data   pengguna  dan  mengembalikan   gadget  seperti  saat  di  keluarkan  dari  pabrik. Bagaimana jika anda ingin melakukan factory reset pada smartphone android tanpa kehilangan data? Jika itu yang anda ingin kan, berikut ini saya berikan solusinya.
Pertama – tama kita harus tahu dulu data apa saja yang di hapus oleh metode ini, yang di hapus antara lain: SMS,  Contact,  Call Log, dan Aplikasi yang bukan bawaan pabrik. Setelah mengetahui data apa saja yang  akan  hilang baru kita mengatur strategi penyelamatan data. Berikut langkah – langkahnya.

Membackup SMS, Contact, dan Catatan Panggilan Android
Untuk membackup SMS, Contact dan, Call Log saya memilih menggunakan Mobile Back Up II yang tersedia   gratis  di android market.  Jika anda  belum  menginstall  aplikasi  ini silahkan buka aplikasi market lalu  lakukan  pencarian  dengan  kata kunci “Mobile Back Up II“,  kemudian pilih install dan tunggu hingga proses download dan instalasi selesai.
Jika prose s instalasi  telah selesai,  buka  aplikasi  yang baru  kita install tadi kemudian pilih data apa yang ingin anda backup dan tunggu hingga selesai satu persatu.


backup calender sms, contact,dan call log android

Membackup aplikasi android
Selanjutnya kita akan  membackup aplikasi  pada ponsel  android  kita dengan Estrongs File Explorer. Estrongs  File  Explorer  saya pilih  karena  selain  mampu  membackup  aplikasi  yang terinstall juga memiliki  kemampuan  untuk  menginstall aplikasi  dari SD  card, selain  itu  aplikasi ini juga mampu untuk mengakses FTP dan jaringan LAN.
Setelah di install (gunakan android market untuk menginstall), jalankan aplikasi ini. Pada sudut kanan pastikan bahwa local telah  terpilih,  kemudian  tekan tombol  menu, lalu pilih manager dan pilih App Manager.  Selanjutnya akan  ditampilkan  aplikasi-aplikasi  yang terinstall  di android  anda.  gunakan fungsi multi  select  dengan  menyentuh  icon yang  terletak di sebelah icon rumah. Dengan fungsi ini anda dapat  memilih  aplikasi  atau beberapa  aplikasi sekaligus,  jika aplikasi yang ingin anda backup telah terpilih tekan tombol  menu lalu  pilih  backup. proses  backup  akan  tampil pada area notifikasi (bagian atas layar) dan tunggu hingga selesai.


Backup aplikasi android dengan EStrongs File Manager

Melakukan Factory Reset
Sekarang bagian menegangkan ,  melakukan  factory reset.  Ada  beberapa  cara untuk melakukannya yang pertama dengan  menekan  kombinasi tombol tertentu di saat android booting (awal dihidupkan) namun  kombinasi  tombol  bervariasi antar  produsen  jadi saya  pilih cara  yang kedua  yaitu dengan menggunakan menu yang terdapat di aplikasi setting android yang pasti sama di setiap android.
Untuk melakukannya pertama kita buka terlebih dahulu aplikasi setting , jika sudah pilih privacy lalu pilih  Factory  data  reset.  Selanjutnya  anda  akan  diminta  konfirmasi  dan  setelah  anda  memberi konfirmasi otomatis android akan melakukan restart lalu masuk keproses reset. Lama proses tergantung dari berapa banyak data yang dihapus, pada ponsel saya memakan waktu sekitar 10 menit. Setelah proses selesai secara  otomatis  android  akan melakukan  restart dan masuk ke sistem seperti biasa.

Merestore aplikasi pada android
Jika proses  di atas  berjalan  lancar,  sekarang  saatnya  kita  mengembalikan  data-data kita, dimulai dengan aplikasi.  Pertama-tama  kita install  lagi Estrongs  File Explorer  dengan  mendownload dari market.  Jika sudah silahkan buka  aplikasi tersebut kemudian buka /sdcard/backups/apps/ di sanalah semua file backup aplikasi kita disimpan secara default. Pilih aplikasi yang ingin anda instal kembali satu persatu.

Merestore SMS,Contact, dan Call Log pada android
Sekarang saatnya  kita mengembalikan  semua data sms,  contact  dan  catatan  panggilan ke android kesayangan  kita. Pertama-tama  anda  harus  menginstall  kembali  Mobile Backup II  pada  langkah restore aplikasi  diatas. Jika sudah buka  aplikasi ini lalu  buka tab restore selanjutnya pilih data yang akan direstore  kembali  ke  andorid anda.  Prosesnya sama dengan saat kita membackup. Jika sudah selesailah sudah tugas kita.

Kesimpulan
Factory Reset berguna saat  kita ingin mejual kembali android  kita dan ingin membersihkan seluruh data pribadi kita, namun bisa  juga  kita  gunakan ketika  android  kita  mulai terasa lambat layaknya install ulang windows.  Jika  kita menggunakannya  untuk  tujuan  yang  kedua, langkah  diatas akan membantu anda mencegah kehilangan data saat factory reset.
 
Mengembalikan Tampilan Awal Android (ROM) Dengan CWM Recovery
Pada   kesempatan  ini saya  akan  membagikan  info  dan  tutorial  bagaimana  cara mengembalikan tampilan (ROM) ke semula,  karena banyak dari pengguna android selalu mengupdate ROM mereka tanpa mengetahui  dampak  sebenarnya  dari  mengupdate  ROM  tersebut,  ROM yang saya maksud adalah ICS ( Ice cream Sandwhich).!  banyak  pengguna android  mengupdate ROM  mereka ke ICS tanpa memahami  betul  masalah  yang timbul  dari  update tersebut salah satunya aplikasi atau game  yang tidak dapat  dimainkan  di ICS.!  Namun pada kesempatan ini saya akan membagikan cara atau tutorial mengembalikan tampilan awal android anda(ROM).!

Aplikasi  yang  saya  gunakan  adalah  CWM Recovery  atau ClockWorkMod Recovery, aplikasi ini memungkinkan  membackup  dan mengrestore  ROM  anda  kembali ke semula sehingga anda tidak khawatir lagi,  selain  itu  aplikasi  ini  biasanya  di siapkan  ketika  kita  ingin  memulai root sebuah android, sebelum saya  memberikan  prosedurnya terlebih dahulu saya infokan bahwa kemungkinan CWM Recovery ngak berfungsi ketika anda  telah beberapa  kali mengupdate  ROM anda, sehingga Track Rekaman awal  Sistem  mungkin ngak  terbaca  selain itu  hanya ada beberapa sebagian besar produk android  yang  bisa memakai  aplikasi ini contoh  Galaxy Nexus ,Galaxy S2,Galaxy Nexus S  dan  masih  ada lagi.! jadi  ngak  usah berbicara  terlalu  panjang saya  akan membagikan tutorialnya dengan gambar  sehingga  anda  dengan  mudah  dapat  memahami  langkah-langkah yang saya akan berikan:

Langkah-langkah:
Setelah Anda siap dengan rooting pada ponsel Anda, sekarang Anda siap untuk memulai proses back up ROM.  Pertama-tama anda  harus  menginstal  Manager  ROM  Android  Application,  yang dapat dengan mudah download dari Android Labs Apps secara gratis.
•  Buka Manajer ROM aplikasi Android pada ponsel Anda.
•  Anda perlu untuk flash Pemulihan ClockworkMod yang terdapat pada Option di ROM Manager Download DISINI




•  Sekarang di antara pilihan Anda perlu memilih Backup Current ROM dan ini akan meminta And untuk memberikan nama untuk nama cadangan baru.



• Hal ini selanjutnya akan meminta izin SuperUser pada ponsel Anda dan Anda harus memilih FIX Permission.
• Setelah selesai, backup ROM yang ada akan dilakukan setelah restart telepon Anda.
• Jadi sekarang jika sesuatu yang tidak beres di salah satu ROM kustom yang Anda jalankan Anda dapat dengan mudah  mengembalikanvcadangan ROM yang Anda telah ambil sebelumnya.



• Untuk melakukan ini, Anda perlu membuka Manajer ROM lagi, kemudian pilih "Manage And     Restore Backup" dan kemudian klik pada "Restore".
• Mengambil cadangan yang Anda ingin mengembalikan antara cadangan terdaftar yang telah dilakukan sebelumnya.
• Boot telepon dan Anda akan mendapatkan cadangan original ROM Anda.
Share

11/22/2012

Aplikasi Android di PC Windows dengan Bluestacks


 Untuk menjalankan aplikasi Permainan yang berbasis Android di komputer, sekarang telah tersedia Software yang bisa menjadi pilihan buat sobat - sobat yang kebetulan belum memiliki perangkat atau selular dengan OS Android, ini solusi nya :

Aplikasi Android di PC Windows dengan Bluestacks
1.  Download Aplikasi Bluestacks.
Terdapat 2 tipe Installer Bluestacks yaitu
- Online Installer [3.6 MB] Dari pengalaman saya, pertama saya coba versi Online installer namun di pertengahan sedang menginstall mengalami error mungkin karena masalah koneksi internet yang tidak stabil
- Offline Installer [135MB]  (*recomended)
2. Setelah selesai mendownload, kemudian double klik pada file installer bluestacks. Tunggu hingga selesai install. Bluestacks membutuhkan minimal 2 GB free disk space.
3.    Jika proses install sudah selesai nantinya, Bluestacks akan langsung jalan otomatis.
Cara Menginstall Aplikasi dan Games Android di Bluestack pada PC
Pada tutorial ini akan saya tunjukkan bagaimana cara menginstall games yang sangat populer yaitu Angry Birds Space. Untuk menginstall Aplikasi/Games Android di Bluestacks di butuhkan koneksi internet.

1.    Jalankan software Bluestack melalu shortcut yang anda di desktop.
2.    Setelah Bluestacks jalan, kemudian lihat pada layar Bluestacks. Klik pada 1 Mobile Market.



3.    Klik pada ikon lensa (search) ketikkan “Angry Birds Space”



4. Semua aplikasi/games yang mengandung kata “angry birds space” akan di tampilkan dalam hasil pencarian. Klik pada yang hanya “Angry Birds Space” tanpa embel-embel. Kemudian Klik tombol Download. Filenya lumayan besar 21 MB. Jadi silahkan di tunggu hingga selesai download.



5.    Setelah Selesai Download, Kemudian klik pada Install dan kemudian Open untuk memainkan game Angry Birds Space.
6.    Selamat bermain Angry Birds Space di komputer.



7. Untuk aplikasi yang lain, caranya sama dengan langkah-langkah di atas. Setelah mencoba software Bluestacks, rasanya tidak ada beda menjalankan aplikasi/games android di PC dengan HPsmartphone Android. Namun karena masih dalam tahap beta, Bluestack memiliki beberapa kelemahan jika di bandingkan dengan Android asli.
















Share

11/17/2012

Multi OS : Windows 7 dan Windows 8 denganVirtual HardDisk Drive

Sekitar Pertengahan Juni 2012 lalu, Microsoft meluncurkan sistem operasi terbarunya, Windows 8. Namun yang versi ini bukanlah versi final, tetapi versi Release Preview setelah beberapa bulan sebelumnya meluncurkan versi Consumer Preview. Windows 8 ini merupakan sistem operasi berbasis sentuh pertama (First Touch Operating System). Windows 8 ini merupakan kelanjutan dari produk Microsoft sebelumnya, Windows 7. Sekilas pada tampilan, Windows 8 memiliki kemiripan dengan Windows 7. Akan tetapi, Windows 8 ini memiliki fitur baru, yaitu metro style, di mana tampilan Windows lebih sederhana tetapi tampak elegan. Sama seperti sistem operasi yang lain, Windows 8 pun mendukung fitur multi OS, di mana beberapa sistem operasi diinstal bersama-sama. Baik berdampingan dengan sesama sistem operasi Windows maupun linux. Dengan segala fitur barunya, rasanya sayang jika kita tidak mencoba Windows 8 secara langsung. Baik, kali ini kita akan membuat sebuah multi booting antara Windows 7 dan Windows 8.
Cara yang digunakan di sini adalah menggunakan VHD (Virtual Hardisk Drive), sebuah fitur di Windows yang memungkinkan kita membuat hardisk secara virtual tanpa membuat partisi secara nyata. Dengan VHD ini, kita bisa membuat partisi baru pada sistem operasi Windows. Asumsinya sistem operasi Windows 7 sudah terinstal di komputer atau notebook.

Perlengkapan awal adalah sebagai berikut :
- Sistem Operasi Windows 7 sudah terinstall
- File image (.iso) Windows 8 (Consumer Preview atau Release Preview)
-Script PowerShell yang bisa didownload di http://archive.msdn.microsoft.com/InstallWindowsImage/Release/ProjectReleases.aspx?ReleaseId=2662 (tersedia   juga di file zip)
- Software image loader (Daemon Tools, Virtual Clone atau software sejenis)
- Free space hardisk 20 GB (standar minimal install Windows 8)

Pertama bukalah Disk Management. Jalankan run dan ketikkan diskmgmt.msc                        
                                               

Pada Disk Management, terdapat daftar partisi hardisk yang terdeteksi



Buat VHD dengan cara pilih menu Action-Create VHD



Isikan lokasi penyimpanan file VHD. Ingat, ukuran minimal untuk menginstal Windows 8 sebesar 20 GB. Setelah itu klik OK. Tunggu sampai selesai, proses pembuatan VHD ini membutuhkan waktu agak lama. Indikatornya terletak pada bagian bawah layar.



File yang terbentuk adalah sebagai berikut :



Jika sudah selesai, tutup Disk Management dan kemudian buka kembali. Jika ada konfirmasi, pilih pilihan MBR (Master Boot Record) dan biarkan tanda centang. Partisi baru telah terbentuk. Jika sudah, klik kanan pada partisi baru. Pilih New Simple Volume, pilih Format this Volume with the following settings. Jangan lupa file systemnya NTFS dan beri label. Tampilannya akan menjadi seperti berikut :



Langkah berikutnya adalah menggunakan Powershell, jalankan powershell dengan pilihan “run as administrator”.



Ketikkan “Set-ExecutionPolicy RemoteSigned” ( tanpa tanda petik ) setelah itu tekan enter. Saat ada konfirmasi, ketikkan “y”.



Copykan file Install-WindowsImage.ps1 yang sudah didownload di direkto C:\. Pindah direktori pada C:\



Ketikkan perintah berikut:
 ".\Install-WindowsImage.ps1 -WIM H:\sources\install.wim -Apply -Index 1 -Destination G:\ " tanpa tanda petik



Tunggu sampai selesai.



Jalankan command-prompt dengan akses administrator. Ketikkan bcdboot.exe G:\Windows



Kemudian reboot komputer, dan akan muncul OS Choosing screen.



Pilih Windows 8, dan tunggu hingga instalasi selesai. Pada tahap ini, Windows 8 akan menyesuaikan dengan driver yang terinstal pada sistem. Sekedar informasi, percobaan ini saya lakukan pada Laptop acer Aspire 4752G dengan prosesor intel i3, memori 2GB, DirectX 11 dan sistem operasi Windows 7 Professional.




























Share

11/10/2012

TUTORIAL MICROCONTROLLER AVR


 1.1. MICROCONTROLLER VS MICROPROCESSOR
Microcontroller sebagai sebuah “one chip solution” pada dasarnya adalah rangkaian terintregrasi (Integrated Circuit-IC) yang telah mengandung secara lengkap berbagai komponen pembentuk sebuah komputer. Berbeda dengan penggunaan microprocessor yang masih memerlukan komponen luar tambahan seperti RAM, ROM, Timer, dan sebagainya--untuk sistem microcontroller, tambahan komponen diatas secara praktis hampir tidak dibutuhkan lagi. Hal ini disebabkan semua komponen penting tersebut telah ditanam bersama dengan sistem prosesor ke dalam IC tunggal microcontroller bersangkutan. Dengan alasan itu sistem microcontroller dikenal juga dengan istilah populer the real Computer On a Chip-komputer utuh dalam keping tunggal, sedangkan sistem microprocessor dikenal dengan istilah yang lebih terbatas yaitu Computer On a Chip-komputer dalam keping tunggal. Berdasarkan fungsinya, microcontroller secara umum digunakan untuk menjalankan program yang bersifat permanen pada sebuah aplikasi yang spesifik (misal aplikasi yang berkaitan dengan pengontrolan dan monitoring). Sedangkan program aplikasi yang dijalankan pada sistem microprosesor biasanya bersifat sementara dan berorientasi pada pengolahan data. Perbedaan fungsi kedua sistem diatas secara praktis mengakibatkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi juga akan berbeda (misal ditinjau dari kecepatan detak operasi, jumlah RAM, panjang register, dan lain sebagainya). Hampir tidak dapat disangkal, dewasa ini akan sukar dijumpai seseorang yang masih menggunakan komputer dengan microprocessor berbasis 8 atau 16 bit (misal microprocessor 8088 dan 8086 produk perusahaan Intel). Mengapa demikian?, salah satu alasannya— Perangkat lunak komputer yang beredar saat ini umumnya mensyaratkan kecepatan CPU yang sangat tinggi (dalam orde Mega bahkan GigaHz) serta memori dengan kapasitas sangat besar (dalam orde MegaByte) yang mana hal tersebut tidak mungkin dapat dipenuhi oleh sistem microprocessor lama tersebut. Sedangkan untuk sistem microcontroller, program yang dijalankan biasanya tidak memerlukan sumber daya sebanyak dan sebesar itu. Untuk aplikasi kontrol sederhana dan tingkat menengah, microcontroller yang digunakan cukup berbasis 4 sampai 8 bit. Microcontroller dengan ukuran lebih besar (misal 16 dan 32 bit) umumnya hanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus pada bidang pengolahan citra atau bidang kontrol yang memerlukan kepresisian tinggi.

1.2. PERKEMBANGAN MICROCONTROLLER
Pada awal perkembangannya (yaitu sekitar tahun 1970-an), sumber daya perangkat keras serta perangkat lunak microcontroller yang beredar masih sangat terbatas. Saat itu, sistem microcontroller hanya dapat diprogram secara khusus dengan perangkat yang dinamakan EPROM programmer. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan umumnya berbasis bahasa assembler yang relatif sulit dipelajari. Seiring dengan perkembangan teknologi solid state dan perangkat lunak komputer secara umum, saat ini pemrograman sistem microcontroler dirasakan relatif mudah dilakukan,terutama dengan digunakannya metode pemrograman ISP (In system Programming). Dengan menggunakan metode ini kita dapat memprogram sistem microcontroller sekaligus mengujinya pada sistem minimum atau papan pengembang (development board) secara langsung tanpa perlu lagi perangkat “pembakar“ program atau emulator secara terpisah. Selain itu, ditinjau dari aspek perangkat lunak pemrogramannya, dewasa ini banyak alternatif bahasa aras tinggi dari pihak ke-tiga, baik gratis maupun komersil yang dapat digunakan. Penggunaan bahasa aras tinggi ini (seperti Pascal, C, basic dan sebagainya) selain akan menghemat waktu pengembangan, kode program yang disusun juga akan bersifat lebih modular dan terstruktur. Bagi para pemula yang berminat memperdalam microcontroller baik sekedar untuk tujuan penyaluran hobi atau kelak untuk tujuan yang lebih profesional, dewasa ini banyak microcontroller dari berbagai vendor yang dapat dijadikan sarana untuk berlatih (misal microcontroller PIC produk Microchip, COP-8 produk National, AT89S51/52 dan AVR produk Atmel, HC11 produk Motorola dan lain sebagainya). Untuk memutuskan microcontroller mana yang akan dijadikan sarana berlatih dan akan diperdalam secara serius, ada baiknya hal-hal berikut ini dijadikan bahan pertimbangan :
-  Apakah microcontroller tersebut mudah dijumpai dipasaran
- Apakah banyak dukungan pihak ketiga dalam penggunaan microcontroller tersebut, (misalnya perusahaan-perusahaan pembuat papan pengembang, pemasok compiler serta debbuger untuk pemrogramannya, dan sebagainya)
- Apakah banyak referensi dan contoh-contoh program untuk panduan anda berlatih (misalnya dari sumber-sumber internet dan buku)
- Apakah banyak forum-forum diskusi (terutama di Internet) tempat anda dan programer lain berbagi pengalaman.
Dengan berbagai macam kelebihan yang dimiliki serta hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan diatas, dewasa ini microcontroller AVR 8 bit produk perusahaan Atmel adalah salah satu microcontroller yang banyak merebut minat kalangan profesional dan juga cocok dijadikan sarana berlatih bagi para pemula. Hal ini selain karena ragam fitur yang ditawarkan, juga disebabkan kemudahan untuk memperoleh microcontroller tersebut (berikut papan pengembangnya) di pasaran dengan harga yang relatif murah. Selain itu berkaitan dengan rancangan arsitekturnya, microcontroller AVR ini juga cocok diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman aras tinggi (terutama bahasa C).

1.3 SEKILAS TENTANG MICROCONTROLLER KELUARGA AVR
Secara histories microcontroller seri AVR pertama kali diperkenalkan ke pasaran sekitar tahun 1997 oleh perusahaan Atmel, yaitu sebuah perusahaan yang sangat terkenal dengan produk microcontroller seri AT89S51/52-nya yang sampai sekarang masih banyak digunakan di lapangan. Tidak seperti microcontroller seri AT89S51/52 yang masih mempertahankan arsitektur dan set instruksi dasar microcontroller 8031 dari perusahaan INTEL. Microcontroller AVR ini diklaim memiliki arsitektur dan set instruksi yang benar-benar baru dan berbeda dengan arsitektur microcontroller sebelumnya yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Tetapi walaupun demikian, bagi para programmer yang sebelumnya telah terbiasa dengan microcontroller seri AT89S51/52, dan berencana untuk beralih ke microcontroller AVR, maka secara teknis tidak akan banyak kesulitan yang berarti, hal ini dikarenakan selain konsep dan istilah-istilah dasarnya hampir sama, pemrograman level assembler-nya pun relative tidak jauh berbeda.
Berdasarkan arsitekturnya, AVR merupakan microcontroller RISC (Reduce Instruction Set Computer) dengan lebar bus data 8 bit. Berbeda dengan sistem AT89S51/52 yang memiliki frekuensi kerja seperduabelas kali frekuensi oscilator, frekuensi kerja microcontroller AVR ini pada dasarnya sama dengan frekuensi oscilator, sehingga hal tersebut menyebabkan kecepatan kerja AVR untuk frekuensi oscilator yang sama, akan dua belas kali lebih cepat dibandingkan dengan microcontroller keluarga AT89S51/52.
Dengan instruksi yang sangat variatif (mirip dengan sistem CISC-Complex Instruction Set Computer) serta jumlah register serbaguna (general Purpose Register) sebanyak 32 buah yang semuanya terhubung secara langsung ke ALU (Arithmetic Logic Unit), kecepatan operasi microcontroller AVR ini dapat mencapai 16 MIPS (enam belas juta instruksi per detik) —sebuah kecepatan yang sangat tinggi untuk ukuran microcontroller 8 bit yang ada di pasaran sampai saat ini.
Untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi industri yang sangat beragam, microcontroller keluarga AVR ini muncul di pasaran dengan tiga seri utama: tinyAVR, ClasicAVR
(AVR), megaAVR. Berikut ini beberapa seri yang dapat anda jumpai di pasaran:
                                       
Keseluruhan seri AVR ini pada dasarnya memiliki organisasi memori dan set instruksi yang sama (sehingga dengan demikian jika kita telah mahir menggunakan salah satu seri AVR, untuk beralih ke seri yang lain akan relative mudah). Perbedaan antara tinyAVR, AVR dan megaAVR pada kenyataannya hanya merefleksikan tambahan-tambahan fitur yang ditawarkannya saja (misal adanya tambahan ADC internal pada seri AVR tertentu, jumlah Port I/O serta memori yang berbeda, dan sebagainya). Diantara ketiganya, megaAVR umumnya memiliki fitur yang paling lengkap, disusul oleh AVR, dan terakhir tinyAVR.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, tabel 1.1 berikut memperlihatkan perbedaan ketiga seri AVR ditinjau dari jumlah memori yang dimilikinya.
Table 1.1. Perbedaan seri AVR berdasarkan jumlah memori
                                                                             
Seperti terlihat pada tabel tersebut, Semua jenis AVR ini telah dilengkapi dengan memori flash sebagai memori program. Tergantung serinya, kapasitas memori flash yang dimiliki bervariasi dari 1K sampai 128 KB. Secara teknis, memori jenis ini dapat diprogram melalui saluran antarmuka yang dikenal dengan nama Serial Peripheral Interface (SPI) yang terdapat pada setiap seri AVR tersebut. Dengan menggunakan perangkat lunak programmer (downloader) yang tepat, pengisian memori Flash dengan menggunakan saluran SPI ini dapat dilakukan bahkan ketika chip AVR telah terpasang pada sistem akhir (end system), sehingga dengan demikian pemrogramannya sangat fleksibel dan tidak merepotkan pengguna (Secara praktis metoda ini dikenal dengan istilah ISP-In System Programming – sedangkan perangkat lunaknya dinamakan In System Programmer).
Untuk penyimpanan data, microcontroller AVR menyediakan dua jenis memori yang berbeda: EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) dan SRAM (Static Random Access memory). EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data-data program yang bersifat permanen, sedangkan SRAM digunakan untuk menyimpan data variabel yang dimungkinkan berubah setiap saatnya. Kapasitas simpan data kedua memori ini bervariasi tergantung pada jenis AVR-nya (lihat tabel 1). Untuk seri AVR yang tidak memiliki SRAM, penyimpanan data variabel dapat dilakukan pada register serbaguna yang terdapat pada CPU microcontroller tersebut.
Selain seri-seri diatas yang sifatnya lebih umum, Perusahaan Atmel juga memproduksi beberapa jenis microcontroller AVR untuk tujuan yang lebih khusus dan terbatas, seperti seri AT86RF401 yang khusus digunakan untuk aplikasi wireless remote control dengan menggunakan gelombang radio (RF), seri AT90SC yang khusus digunakan untuk peralatan sistem-sistem keamanan kartu SIM GSM, pembayaran via internet, dan lain sebagainya.

1.4 MICROCONTROLLER AVR DAN BAHASA C
Tak dapat disangkal, dewasa ini penggunaan bahasa pemrograman aras tinggi (seperti C, Basic, Pascal, Forth dan sebagainya) semakin populer dan banyak digunakan untuk memprogram sistem microcontroller. Berdasarkan sifatnya yang sangat fleksibel dalam hal keleluasaan pemrogram untuk mengakses perangkat keras, Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang paling cocok dibandingkan bahasa-bahasa pemrograman aras tinggi lainnya.
Dikembangkan pertama kali oleh Dennis Ritchie dan Ken Thomson pada tahun 1972, Bahasa C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer untuk pengembangan program-program aplikasi yang berjalan pada sistem microprocessor (komputer). Karena kepopulerannya, vendor-vendor perangkat lunak kemudian mengembangkan compiler C sehingga menjadi beberapa varian berikut: Turbo C, Borland C, Microsoft C, Power C, Zortech C dan lain sebagainya. Untuk menjaga portabilitas, compiler-compiler C tersebut menerapkan ANSI C (ANSI: American National Standards Institute) sebagai standar bakunya. Perbedaan antara compiler-compiler tersebut umumnya hanya terletak pada pengembangan fungsi-fungsi library serta fasilitas IDE (Integrated Development Environment)–nya saja.
Relatif dibandingkan dengan bahasa aras tinggi lain, bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang sangat fleksibel dan tidak terlalu terikat dengan berbagai aturan yang sifatnya kaku. Satu-satunya hal yang membatasi penggunaan bahasa C dalam sebuah aplikasi adalah semata-mata kemampuan imaginasi programmer-nya saja. Sebagai ilustrasi, dalam program C kita dapat saja secara bebas menjumlahkan karakter huruf (misal ‘A’) dengan sebuah bilangan bulat (misal ‘2’), dimana hal yang sama tidak mungkin dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa aras tinggi lainnya. Karena sifatnya ini, seringkali bahasa C dikatagorikan sebagai bahasa aras menengah (mid level language).
Dalam kaitannya dengan pemrograman microcontroller, Tak pelak lagi bahasa C saat ini mulai menggeser penggunaan bahasa aras rendah assembler. Penggunaan bahasa C akan sangat efisien terutama untuk program microcontroller yang berukuran relatif besar. Dibandingkan dengan bahasa assembler, penggunaan bahasa C dalam pemrograman memiliki beberapa kelebihan berikut: Mempercepat waktu pengembangan, bersifat modular dan terstruktur, sedangkan kelemahannya adalah kode program hasil kompilasi akan relative lebih besar (dan sebagai konsekuensinya hal ini terkadang akan mengurangi kecepatan eksekusi).
Khusus pada microcontroller AVR, untuk mereduksi konsekuensi negative diatas, Perusahaan Atmel merancang sedemikian sehingga arsitektur AVR ini efisien dalam mendekode serta mengeksekusi instruksi-instruksi yang umum dibangkitkan oleh compiler C (Dalam kenyataannya, pengembangan arsitektur AVR ini tidak dilakukan sendiri oleh perusahaan Atmel tetapi ada kerja sama dengan salah satu vendor pemasok compiler C untuk microcontroller tersebut, yaitu IAR C)
Table 1.2. Beberapa Compiler C untuk microcontroller AVR


Seperti halnya compiler C untuk sistem microprocessor, di pasaran ada beberapa varian compiler C untuk memprogram sistem microcontroller AVR yang dapat dijumpai (lihat tabel 1.2).
Dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya, saat ini CodeVisionAVR produk Perusahaan Pavel Haiduc merupakan compiler C yang relative banyak digunakan dibandingkan compiler-compiler C lainnya.

1.5 SEKILAS TENTANG PERANGKAT LUNAK CODEVISIONAVR
CodeVisionAVR pada dasarnya merupakan perangkat lunak pemrograman microcontroller keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada tiga komponen penting yang telah diintegrasikan dalam perangkat lunak ini: Compiler C, IDE dan Program generator.
Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pengembangnya, Compiler C yang digunakan hampir mengimplementasikan semua komponen standar yang ada pada bahasa C standar ANSI (seperti struktur program, jenis tipe data, jenis operator, dan library fungsi standar-berikut penamaannya). Tetapi walaupun demikian, dibandingkan bahasa C untuk aplikasi komputer, compiler C untuk microcontroller ini memiliki sedikit perbedaan yang disesuaikan dengan arsitektur AVR tempat program C tersebut ditanamkan (embedded).Khusus untuk library fungsi, disamping library standar (seperti fungsi-fungsi matematik, manipulasi String, pengaksesan memori dan sebagainya), CodeVisionAVR juga menyediakan fungsi-fungsi tambahan yang sangat bermanfaat dalam pemrograman antarmuka AVR dengan perangkat luar yang umum digunakan dalam aplikasi kontrol. Beberapa fungsi library yang penting diantaranya adalah fungsi-fungsi untuk pengaksesan LCD, komunikasi I2C, IC RTC (Real time Clock), sensor suhu LM75, SPI (Serial Peripheral Interface) dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan pengembangan program aplikasi, CodeVisionAVR juga dilengkapi IDE yang sangat user friendly (lihat gambar 1.1). Selain menu-menu pilihan yang umum dijumpai pada setiap perangkat lunak berbasis Windows, CodeVisionAVR ini telah mengintegrasikan perangkat lunak downloader (in system programmer) yang dapat digunakan untuk mentransfer kode mesin hasil kompilasi kedalam sistem memori microcontroller AVR yang sedang diprogram.

                                          Gambar 1.1. IDE perangkat lunak CodeVisionAVR

Selain itu, CodeVisionAVR juga menyediakan sebuah tool yang dinamakan dengan Code Generator atau CodeWizardAVR (lihat gambar 1.2). Secara praktis, tool ini sangat bermanfaat membentuk sebuah kerangka program (template), dan juga memberi kemudahan bagi programmer dalam peng-inisialisasian register-register yang terdapat pada microcontroller AVR yang sedang diprogram. Dinamakan Code Generator, karena perangkat lunak CodeVision ini akan membangkitkan kode-kode program secara otomatis setelah fase inisialisasi pada jendela CodeWizardAVR selesai dilakukan. Gambar 1.3 berikut memperlihatkan beberapa penggal baris kode program yang dibangkitkan secara otomatis oleh CodeWizardAVR. Secara teknis, penggunaan tool ini pada dasarnya hampir sama dengan application wizard pada bahasa-bahasa pemrograman Visual untuk komputer (seperti Visual C, Borland Delphi, dan sebagainya)

              Gambar1.2.Code Generator yang dapat digunakan untuk menginisialisasi register-                 
                                                     register pada Micro controller AVR

Disamping versi yang komersil, Perusahaan Pavel Haiduc juga mengeluarkan CodeVisionAVR versi Demo yang dapat didownload dari internet secara gratis (lihat alamat URL: http://www.hpinfotech.ro) Dalam versi ini, memori flash yang dapat diprogram dibatasi maksimal 2K, selain itu tidak semua fungsi library yang tersedia dapat dipanggil secara bebas.
                  Gambar 1.3. Kode-kode program yang dibangkitkan otomatis oleh code generator

1.6 PAKET PEMROGRAMAN MICROCONTROLLER AVR LENGKAP
Seperti halnya belajar pemrograman komputer, agar mendapatkan pemahaman yang kuat dalam pemrograman microcontroller AVR, anda sebaiknya mencoba langsung membuat aplikasi program pada microcontroller tersebut. Untuk tujuan latihan, perangkat lunak CodevisionAVR versi demo pada dasarnya adalah sarana yang cocok dan telah cukup memenuhi kebutuhan minimal anda. Gambar 1.4. berikut memperlihatkan diagram blok yang mengilustrasikan alur pemrograman microcontroller AVR dengan CodevisionAVR yang dapat anda lakukan :

   Gambar 1.4. Alur pemrograman microcontroller AVR dengan menggunakan CodevisionAVR

Seperti terlihat pada gambar 1.4, CodevisionAVR produk Pavel Haiduc pada dasarnya telah mengintegrasikan komponen-komponen penting dalam pemrograman microcontroller AVR: Editor,Compiler C, assembler dan ISP (In System Programmer). Khusus dengan ISP, ada beberapa jenis perangkat keras programmer dongle (berikut papan pengembangnya) yang telah didukung oleh perangkat lunak CodevisionAVR ini, salah satu diantaranya adalah Kanda System STK 200/300 produk Perusahaan Kanda yang terhubung pada saluran antarmuka port Paralel Komputer (gambar 1.5). Jika anda berencana membuat dongle yang kompatible dengan produk Kanda, rangkaiannya dapat dilihat pada Lampiran A (lihat situs: http:\\www.grandtonics.com). Atau jika mau membeli sistem yang siap pakai (berupa dongle beserta papan pengembangnya), salah satu produk dalam negeri dengan harga yang relative murah adalah DT AVR nano/micro System (gambar 1.6) produk Innovative Electronics, Surabaya. Alamat URL:http//www.innovative_electronic.com., Sistem ini kompatibel dengan kanda System STK 200/300. Untuk tujuan-tujuan percobaan, produk innovative_electronic ini sudah sangat memadai, selain mudah dihubungkan dengan modul-modul perangkat input/output, seperti modul LCD, keypad, array LED, penggerak motor stepper, dan sebagainya, sistem ini juga telah dilengkapi konverter TTL ke RS232 yang bermanfaat untuk komunikasi microcontroller AVR dengan komputer.
Berkaitan dengan perangkat lunak downloader, pada dasarnya anda dapat menggunakan perangkat lunak lain (di luar CodeVisionAVR) untuk keperluan transfer kode mesin kedalam sistem memori microcontroller AVR. Salah satunya adalah ISP_AVR yang dibuat oleh Holger Buss dan Ingo Busker dari Jerman. Perangkat lunak beserta rangkaian antarmukanya dapat di-download secara gratis pada alamat URL: http://www.mikrocontroller.com.
             Gambar 1.5. Papan pengembang Kanda System STK 200/300 produk Perusahaan Kanda

          Gambar 1.5. Papan pengembang DT AVR micro System compatible dengan STK 200/300



















Share