BERBAGILAH DALAM HAL KEBAIKAN TERMASUK ILMU WALAU CUMA SETITIK....

12/01/2009

Komputer

Tentang Komputer
Tembolok (Inggris: cache) dalam teknologi informasi adalah mekanisme penyimpanan data sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data / instruksi yang sering diakses. Memori cache dimaksudkan untuk memberi kecepatan memori yang mendekati memori yang paling cepat yang bisa diperoleh, dan pada waktu yang sama menyediakan kapasitas memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor.

Daftar isi
[sembunyikan]

[sunting] Konsep memory cache

Pengertian Memori Cache
Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menympan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Level Memori Cache
Cache memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3. Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1. Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal. Sedangkan cache level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki init lebih dari satu misalny dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing inti prosesor.
Cara Kerja Memori Cache
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.
Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.

[sunting] Stuktur sistem cache

Memori utama terdiri dari sampai dengan 2n word beralamat, dengan masing-masing word mempunyai n-bit alamat yang unik. Untuk keperluan pemetaan, memori ini dinggap terdiri dari sejumlah blok yang mempunyai panjang K word masing-masing bloknya. Dengan demikian, ada M = 2n/K blok. Cache terdiri dari C buah baris yang masing-masing mengandung K word, dan banyaknya baris jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya blok memori utama (C << M). Di setiap saat, beberapa subset blok memori berada pada baris dalam cache. jika sebuah word di dalam blok memori dibaca, blok itu ditransfer ke salah satu baris cache. karena terdapat lebih banyak blok bila dibanding dengan baris, maka setiap baris tidak dapat menjadi unik dan permanen untuk dipersempahkan ke blok tertentu mana yang disimpan. Tag biasanya merupakan bagian dari alamat memori utama.

[sunting] Elemen rancangan cache

Elemen-elemen penting dari rancangan memory cache adalah sebagai berikut:

  • Ukuran cache, disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kerja memori. Semakin besar ukuran cache semakin lambat karena semakin banyak jumlah gerbang dalam pengalamatan cache.
  • Fungsi Pemetaan (Mapping), terdiri dari Pemetaan Langsung, Asosiatif, Asosiatif Set.Pemetaan langsung merupakan teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Pemetaan asosiatif dapat mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache.Hal ini menurut artikel dari Yulisdin Mukhlis, ST., MT
  • Algoritma Penggantian, terdiri dari Least Recently Used (LRU), First in First Out (FIFO), Least Frequently Used (LFU), Acak. Algoritma penggantian digunakan untuk menentukan blok mana yang harus dikeluarkan dari cache untuk menyiapkan tempat bagi blok baru. Ada 2 metode algoritma penggantian yaitu Write-through dan Write-back.Write-through adalah Cache dan memori utama diupdate secara bersamaan waktunya. Sedangkan Write-back melakukan update data di memori utama hanya pada saat word memori telah dimodifikasi dari cache.
  • Ukuran blok, blok-blok yang berukuran Iebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache. Setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil. Dengan meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh dari word yang diminta,sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk di perlukan dalam waktu dekat.(Dikutip dari artilek milik Yulisdin "Mukhlis, ST., MT")
  • Line size, Jumlah cache, Satu atau dua dua tingkat, kesatuan atau terpisah

[sunting] Istilah penting yang berhubungan

  • Cache hit, jika data yang diminta oleh unit yang lebih tinggi dan ada dalam cache disebut "hit". Permintaan dapat dilayani dengan cepat. Maksud urutan unit dari rendah hingga tinggi yaitu: Streamer - Hardisk Memori - Second Level - First level - CPU cache.
  • Cache miss, bila data yang diminta tidak ada dalam cache, harus diambil dari unit dibawahnya yang cukup memakan waktu. Ini disebut miss (gagal)
  • Burst mode, dalam modus cepat ini cache mengambil banyak data sekaligus dari unit dibawahnya. Ia mengambil lebih dari yang dibutuhkan dengan asumsi, data yang diminta berikutnya letaknya berdekatan.
  • LRU (Least Recently Used) adalah algoritma penggantian cache.
  • COAST, Cache on the stick adalah bentuk khusus L2, yang dapat diganti-ganti seperti RAM dan ditempatkan pada modul.
  • DRAM, memori dinamik (''Dynamic Random Access Memory) adalah bentuk yang paling umum. DRAM hanya menggunakan sebuah kapasitor untuk menyimpan, sehingga kecil dan murah untuk kapasitas besar. Kekurangannya: kecepatannya tidak begitu tinggi.
  • SRAM, memori statik (Static RAM) ini menggunakan sakelar elektronik (flip-flop) untuk menyimpan. secara teknis flip-flop pada RAM lebih rumit dari kapasitor pada DRAM. Karena lebih cepat, SRAM biasanya digunakan untuk cache L1 atau L2.
  • SDRAM, memori dinamik tersinkronisasi (Synchronous DRAM) merupakan perkembangan lebih lanjut dari DRAM. Akses pada memori disinkronkan dengan frekuensi sistim prosesor sehingga menghemat waktu. Pada motherboard modern, SDRAM berfungsi sebagai pengganti langsung DRAM.
  • First level cache (L1), ini tingkat cache teratas dalam hirarki, dengan kapasitas memori terkecil, termahal dan tercepat.
  • Second level cache (L2), cache level dua ini memiliki kapasitas lebih besar dari L1, tetapi lebih lambat dan murah. Cache L2 masih lebih cepat dibandingkan dengan RAM.
  • Write back (WB), cache digunakan tidak hanya saat membaca, tetapi juga dalam proses menulis.
  • Write through (WT), mementingkan keamanan: cache hanya digunakan saat membaca, sedangkan untuk menulis ditunggu hingga memori yang dituju selesai menulis.
Mengetahui Teknologi 'Cache' Pada Prosesor


Jika kita perhatikan spesifikasi dari sebuah prosesor maka akan menemukan suatu istilah yang dinamakan Cache. Apa itu Cache? Fungsi Cache ini memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan kinerja sebuah komputer. Dengan mengetahui teknologi Cache pada prosesor maka kita akan dapat meningkatkan performa komputer.Cache dapat diartikan sebagai sebuah ruang pada prosesor yang berfungsi sebagai 'tempat penyimpanan data yang sering digunakan', efeknya performa komputer akan bekerja lebih cepat. Semakin besar Cache sebuah prosesor maka semakin cepat kinerjanya karena memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar. Rata-rata prosesor sekarang memiliki L2 Cache yang besar, antara 2 - 8 Mb, bahkan prosesor Intel Core 2 Extreme QX9650 memiliki L2 Cache sebesar 12 Mb.

Cache ini ada beberapa jenis, mulai dari Cache 1 (L1 Cache), Cache 2 (L2 Cache) hingga Cache 3 (L3 Cache). L1 Cache merupakan cache yang paling dekat dengan prosesor sehingga merupakan cara tercepat untuk mengeksekusi data.

Ketika kita sedang mengoperasikan komputer maka data dari hardisk yang sering kita operasikan akan dipindahkan ke memori / RAM, dan data dari memori / RAM ini akan dipindahkan juga ke Cache pada prosesor. Perlu diketahui, jika dilihat dari segi waktu kecepatan akses yang dilakukan oleh prosesor, data yang diambil dari hardisk merupakan yang paling lambat, diikuti oleh memori / RAM, lalu ke L3 Cache, L2 Cache dan terakhir ke L1 Cache.

Sebagai perbandingan, waktu yang dibutuhkan oleh prosesor untuk mengakses data dari L2 Cache memiliki kecepatan 2 - 3 kali lipat bila dibandingkan dengan mengambil dari memori / RAM. Oleh karena itulah teknologi Cache dalam prosesor memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan kecepatan akses data.

Semoga bermanfa'at
Menambah Kapasitas Memori / RAM Dengan Flashdisk


Kapasitas memori / RAM yang besar dapat meningkatkan performa komputer itu sendiri. Jika anda merasa kurang dengan kapasitas memori / RAM yang ada, anda bisa menambahkannya dari perangkat flashdisk. Kok bisa?. Virtual Memori, itulah jawabannya. Menambah kapasitas memori / RAM dengan flashdisk ini sering disebut dengan istilah Virtual Memori.Virtual Memori merupakan 'memori tambahan' untuk mengantisipasi jika data yang ada pada memori / RAM utama sudah penuh.

Persyaratan yang harus ada adalah motherboard dan flashdisk harus sudah mendukung USB 2.0, jika masih menggunakan USB 1 maka hasil yang didapatkan kurang begitu kelihatan. Akan lebih maksimal lagi jika flashdisk yang anda gunakan sudah menggunakan fasilitas Ready Boost. Awalnya, Ready Boost merupakan fasilitas untuk Windows Vista, namun anda bisa melakukannya juga pada Windows XP (imitasi Ready Boost)

Adapun caranya adalah sebagai berikut:
  • Pasangkan flashdisk ke komputer
  • Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties
  • Klik tab Advanced, lalu klik tombol Settings pada kotak Performance
  • Pada jendela yang muncul, klik tab Advanced lalu klik tombol Change pada kotak Virtual memory
  • Pilih drive C, kemudian pilih No paging file. Jika sudah lanjutkan dengan mengklik tombol Set
  • Pilih drive 'flashdisk' anda (misalkan drive F), biasanya diberi nama Removable disk jika anda belum memberi nama pada flashdisk tersebut. Setelah itu pilih System managed size dan dilanjutkan dengan mengklik tombol Set
  • Perhatikan padakotak Total paging file size for All drives. Nilai Recommended nya jangan melebihi kapasitas flashdisk
  • Jika memang lebih maka anda bisa memasukkan 'nilai total' dari kapasitas flashdisk. Caranya klik pilihan Custom Size lalu pada Initial Size dan Maximum Size diisi dengan nilai total dari kapasitas flashdisk. Anda harus menyisakan 5 - 6 Mb. Ini merupakan persyaratan dari Windows XP itu sendiri. Jika sudah, klik tombol Set
  • Klik OK lalu Restart komputer
Dengan tips ini maka anda bisa memaksimalkan performa komputer dengan memanfa'atkan perangkat flashdisk yang anda miliki.

Semoga bermanfa'at
- Ghonjez -


Meningkatkan Performa Komputer (Bagian 2)


Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem kerja komputer, diantaranya adalah uraian pada artikel berikut ini yang merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yakni tips-tips untuk Meningkatkan Performa Komputer kita. Anda bisa mempraktekkannya langsung sehingga terdapat perbedaan performa dari komputer anda.Pengaturan dilakukan melalui Registry editor / regedit. Oleh karena itu sebelum melakukan tips ini sangat disarankan untuk membuat backup registry editor / cadangan registry editor. Hal ini sangat berguna untuk menghindari komputer menjadi error / macet akibat ada kesalahan dalam prakteknya.

Perlu anda ketahui, ketika komputer menyala & kita tidak menjalankan aplikasi apapun, sebenarnya Windows sedang melakukan banyak proses, hanya saja proses tersebut tidak kelihatan karena dilakukan dibelakang sistem (Background Application). Anda bisa melihatnya melalui Task Manager dengan cara menekan tombol Ctrl + Alt + Del (tombol-tombol tersebut ditekan secara berbarengan). Pada kotak Windows Task Manager, klik tab Processes. Anda bisa melihat begitu banyak proses yang sedang dijalankan.

Trik berikut ini berguna untuk meningkatkan prioritas aplikasi yang kita jalankan secara 'manual' (aplikasi yang diproses oleh kita sendiri) misalkan aplikasi Ms.Word, Ms.Excel, Winamp dan sebagainya, sehingga sistem Windows akan 'lebih mengutamakan & memfokuskan' tenaganya untuk aplikasi yang kita buka tadi. Berikut langkah-langkahnya:
  • Klik Start - Run, lalu ketikkan: regedit
  • Masuk ke menu HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \ PriorityControl
  • Pd jendela sebelah kanan, terdapat item bernama Win32PrioritySeparation. Klik ganda item tsb, ubah value data nya menjadi 26. Jika sudah, tekan OK
  • Restart komputer
Setelah melakukan pengaturan diatas tadi, maka komputer akan lebih menitik beratkan terhadap aplikasi-aplikasi yang anda akses / anda buka sehingga secara otomatis kinerjanya akan ditingkatkan.

Trik-trik lainnya untuk meningkatkan performa komputer dapat dilihat pada pembahasan berikutnya

Semoga bermanfa'at.
Meningkatkan Performa Mouse Optik


Saat ini hampir semua orang sudah menggunakan mouse optik, yakni mouse yang menggunakan sinar infra. Tips berikut akan menjelaskan bagaimana caranya agar kita dapat meningkatkan performa mouse optik sehingga memiliki kinerja yang lebih baik dan lebih optimal tentunya.Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan performa mouse optik kita, yakni:

Mouse Pad harus polos (tidak bergambar)
Mouse pad adalah alat yang digunakan sebagai alas mouse. Menggunakan mouse pad yang bergambar merupakan kesalahan umum yang terjadi pada masyarakat. Perlu diketahui bahwa lampu infra (yang berada dibawah mouse) memiliki sensitifitas yang cukup tinggi terhadap gambar-gambar pada mouse pad. Jangan heran jika anda menggunakan mouse optik dengan mouse pad yang bergambar, maka seringkali cursor suka berpindah-pindah / loncat-loncat sendiri. Itu diakibatkan oleh mouse pad yang bergambar tadi. Selain itu juga maka keakuratan mouse terhadap objek di layar monitor menjadi berkurang.

Gunakanlah mouse pad yang polos. Di toko komputer sudah banyak dijual mouse pad khusus untuk mouse optik, biasanya terbuat dari bahan halus yang lembut dan polos. Mouse pad yang bergambar biasanya digunakan untuk mouse yang berjenis scroll ball (masih menggunakan bola pada bagian bawah mouse)

Perhatikan kondisi Lampu infra
Anda harus sering memperhatikan kondisi lampu dibagian bawah mouse. Sehelai rambut pun jika tersangkut pada lampu tersebut akan mengganggu sistem kerja mouse itu sendiri. Pastikan area lampu infra tersebut bersih dari kotoran, debu dan juga benda-benda asing lainnya.

Trik untuk meningkatkan mouse secara umum (baik mouse scroll ball ataupun mouse optik) dapat anda lihat pada artikel Meningkatkan Performa Mouse

Semoga bermanfa'at.
Meningkatkan Performa Sound Card Onboard


Bagi orang yang memiliki sound card onboard maka kualitas suara yang dihasikan akan sangat bergantung dari sound card itu sendiri tanpa mengandalkan sound card tambahan, disamping pengaruh dari kualitas speaker juga. Beberapa tips berikut dapat membantu untuk meningkatkan performa sound card onboard yang anda miliki sehingga memiliki kualitas output suara yang lebih baik dan maksimal.Sound card onboard adalah kartu suara yang sudah menyatu dengan motherboard, jadi anda tidak perlu membeli sound card tambahan (eksternal) meskipun sebenarnya kualitas sound card onboard belum bisa mengalahkan dari sound card eksternal / tambahan. Namun jika anda menginginkan sound card onboard anda bekerja secara lebih maksimal, ikuti tips berikut:

Instal Driver Terbaru
Driver sound card onboard biasanya sudah menyatu dengan driver motherboard pada paket pembelian. Sangat dianjurkan untuk menggunakan driver yang terbaru (terutama bagi anda yang memakai motherboard tipe lama). Anda bisa mendapatkannya melalui situs resmi motherboard anda di internet.

Instal DirectX Terbaru
Peranan DirectX cukup berpengaruh juga dalam meningkatkan performa sound card onboard disamping kegunaannya untuk memaksimalkan tampilan video. Gunakanlah DirectX yang paling aktual yang bisa anda dapatkan di internet

Setting Bios
Pada pengaturan Bios anda, aktifkan fasilitas sound card onboard. Anda bisa cari pada bios anda, kemudian pada pilihan Sound card onboard, anda pilih Enable.

Memakai Software Tambahan
Ada beberapa software yang bisa meningkatkan kualitas suara pada komputer anda. Misalkan jika anda suka mendengarkan musik menggunakan Winamp, anda bisa meningkatkan kualitas suaranya dengan software Plugin Winamp yang banyak tersedia di situs Winamp, diantaranya adalah menggunakan DFX.

Semoga bermanfa'at
Software Konversi Semua Format File Audio & Video


Banyaknya berbagai format file audio dan video yang ada saat ini dapat menjadi permasalahan bagi sebagian orang yang ingin merubah format-format file audio dan video yang mereka inginkan. Terlebih lagi bagi mereka yang kurang begitu mengetahui tentang aplikasi yang dapat melakukan proses tersebut. Tips berikut akan memberikan solusi bagi anda yang menginginkan sebuah aplikasi konversi yang All in OneKonversi adalah proses 'merubah' dari sebuah format file ke format yang berbeda. SUPER (Simplified Universal Player Encoder & Renderer) merupakan program yang dapat menangani masalah konversi. Begitu banyaknya format file yang tersedia (baik audio maupun video) memberikan kemudahan bagi anda yang ingin melakukan proses konversi.

Setelah anda menginstal program SUPER ini, anda dapat menentukan format file dan bitrate yang anda butuhkan, baik untuk audio maupun video. Program ini bahkan medukung beberapa format video portable, seperti PSP, PS3, iPod, Zune, PocketPC, dan mobile phone NEC, Nokia, serta SonyEricsson.

Info Software
- Nama : SUPER
- Lisensi : Freeware (Gratis) dan Portable
- Kategori : Audio-Video
- Situs : http://www.erightsoft.com/SUPER.html
>> DOWNLOAD <<

Semoga bermanfa'at

Sekilas Mengenai Prosesor dan Memory

Posted: 24-March-09 21:49:43 Dibaca: 340 pembaca
Status: Disetujui

Sebelum kita membeli perangkat dan merakit komputer terlebih dahulu kita harus merancang atau menetukan konfigurasi komputer yang akan dirakit sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan kata lain komputer yang kita rakit yang dibutuhkan umpamanya komputer dipakai untuk aplikasi pengolah kata, disain grafis, multi media, dan untuk aplikasi data base kepegawaian atau perkantoran perusahaan dll. karena masing-masin akan membutuhkan perangkat keras yang berbeda.Kemudian juga harus dipertimbangkan kemungkinan untuk meningkatkan kemampuan komputer atau upgrade.

Komponen atau perangkat keras yang harus dipersiapkan dan dirancang diantaranya adalah; prosesor dan memori, mainboard atau mother board, card expansi, disk drive, casing dan perangkat keras penunjang komputer lainnya.

Central Prosesor Unit (CPU) dan Memori

Central Prosesor Unit CPU adalah merupakan otak dari komputer, semakin tinggi kecepatan prosesor semakin tinggi kecepatan kerjanya, sedangkan memori merupakan tempat atau ruang pengolahan data serta tempat menjalankan sistem aplikasi, semakin besar kapasitas memori akan semakin besar pula data yang dapat diolah dan semakin banyak sistim aplikasi yang mampu dijalankan oleh komputer. Jadi prosesor dan memori dijadikan sebagai ukuran kecanggihan komputer yang akan kita rakit.

Kecepatan CPU dipengaruhi oleh tiga faktor utama:

1. Kecepatan Internal (Internal Bus) : yaitu dalam bahasa pasar dikenali sebagai CPU speed. Kecepatan 1GHz, 2GHz dan sebagainya merujuk kepada kecepatan inetrernal. Semakin tinggi maka semakin cepatlah data tersebut diproses

2. Kecepatan eksternal (External Bus) : merupakan kecepatan eksternal CPU harus disokong dengan kecepatan motherboard. Ia juga dikenali sebagai Front Bus. Sekiranya eksternal Bus untuk CPU tersebut adalah 400MHz maka motherboard harus mempunyai kecepatan Bus yang sama. Ekternal Bus berbeda diantara CPU yang berlainan. Semakin tinggi kecepatan eksternal bus maka prestasi komputer meningkat. Internal Bus boleh diibaratkan seperti highway 10 lorong, manakala External Bus pula adalah jalan jalur keluar highway yang hanya mempunyai 2 lorong. Walau besar atau lajunya suatu kederaan di highway, bila tiba lajur keluar kenderaan tersebut terjadi kemacetan. Bayangkan sekiranya lorong lajur hanya satu lorong, maka kesesakkan akan berlaku bukan saja dilorong lajur keluar malah akan menyebabkan highway yang besar akan mengalami kemacetan. Jadi adalah perlu mempunyai External Bus yang besar untuk memastikan tidak akan terjadi kemacetan. Dari Tabel berikut dapat dilihat bahwa Pentium IV mempunyai kecepatan External Bus yang paling tinggi iaitu 400MHz sehingga 533MHz. Jadi tentulah CPU Pentium IV menjadi pilihan yang tepat untuk pemakai komputer yang mementingkan kecepatan.

[Jenis CPU ][Internal Bus] [External Bus ]
Intel celeron, 850MHz – 2.2GHz, 66 – 100MHz 400MHz (1.7GHz keatas)
Intel pentium 3, 450MHz - 1.33GHz , 133MHz
Intel pentium 4, 1.7 – 3.06 GHz, 400 – 533 MHz
AMD Duron, 1.0 – 1.3GHz, 200MHz
AMD Athlon, 1700+ - 2800+, 266 - 333MHz

3. Kapasitas memori Cache (Cache Memory)

Semakin besar kapasitas memori cache maka kemampuan CPU secara keseluruhan akan meningkat. Fungsi utama memori cache adalah untuk menyimpan olahan data yang telah diproses oleh CPU. Sekiranya terdapat olahan data yang sama, maka CPU tidak perlu memproses dari awal olahan data tersebut. Cache juga berfungsi sebagai penimbal (buffer) diantara CPU dengan memori utama kerana kecepatan cache lebih cepat. Sebagai contoh yang menunjukkan fungsi cache memainkan peranan penting di dalam kemampuan komputer. Coba lakukan pemasangan sistem operasi (operating system) Windows 98 dengan memori cache L1 (internal cache) dan L2 (external cache) dimatikan. Waktu pemasangan akan mengambil sekurang-kurangnya 3 jam berbanding sebelum memori cache dimatikan hanya mengambil waktu 45 minit. Ini kerana setiap file di dalam bentuk cab (cabinet) yaitu file tersebut telah dimampatkan (compress). File pertama dibuka agak lambat kerana perlu mengetahui cara-cara untuk uncompress dan file seterusnya CPU tidak perlu lagi belajar cara-cara untuk uncompress kerana telah tersedia disimpan di dalam memori cache. Sekiranya memori cache dimatikan maka setiap file, CPU terpaksa memproses dari awal cara-cara untuk uncompress file tersebut. CPU AMD Athlon dan Intel Pentium IV mempunyai kapasitas External cache yang sama. Untuk itu, pilihan Intel Pentium IV adalah lebih sesuai kerana kecepatan internal dan external Pentium IV lebih pada saat sekarang sangat tinggi.

[Jenis CPU ] [Internal Cache (L1 Cache)] [External Cache(L2 Cache)]
Intel celeron, 32 KB, 128KB
Intel pentium 3, 32KB, 256KB
Intel pentium 4, 12k µop + 8KB, 256KB
AMD Duron, 128KB, 64KB
AMD Athlon, 128KB, 256KB

Memori (Memory) :

Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.

Jenis memori yang terdapat dipasaran diantaranya :

1. SIMM (Single in-line memory module)

Mempunyai kapasitasz 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini .

2. DIMM (dual in-line memory module)

Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan iaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).

3. DDR SDRAM (double-data-rate SDRAM)

Ciri-ciri DDR SDRAM sama dengan SDRAM, tetapi pemindahan data (data transfer) mendekati kecepatan sistem jam (system clock) dan ini secara teori meningktkan kecepatan SDRAM. Dahulu digunakan sebagai memori untuk card terpisah tetapi pada saat ini pabrik komputer membuatnya pada modul memori untuk motherboard sebagai satu jalan alternatif untuk pengganti SDRAM yang mempunyai 184 pin dan terdapat dalam tiga kecpatan yaitu 266MHz, 333MHz dan 400MHz.

4. DRDRAM (direct Rambus DRAM)

Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.

Teknik Meningkatkan ukuran atau kapasitas Memori

Seperti yang diketahui memori terdapat dalam berbagai jenis, ukuran dan kecepatan, yaitu :
1. Pemasangan memori jenis SIMM 30 pin memerlukan empat keping untuk dapat beroperasi. Untuk meningkatkan kapasitas memori, empat keping memori perlu ditambah.pada motherboard. Motherboard untuk CPU jenis DX seperti 386DX dan 486DX mempunyai 8 slot, apabila motherboard untuk CPU jenis SX seperti 386SX dan 486SX mempunyai 4 slot.
2. Memori jenis SIMM 72 pin memerlukan dua keping untuk dapat beroperasi. Oleh itu ia memerlukan tambahan memori sebanyak 2 keping untuk meningkatkan kapasitas memori. Motherboard untuk Memori jenis DIMM 168 pin dan DDR SDRAM 184 pin hanya memerlukan sekeping untuk beroperasi.

Kalau kita perhatikan, komputer yang ditingkatkan kapasitasz memori menunjukkan kemampuan yang lebih baik. Membuka aplikasi atau memproses data akan menjadi lebih cepat. Walaubagaimana pun kejadian ‘hang up’, ‘freeze’ dan ‘blue screen’ sering saja terjadi setelah peningkatan memori dilakukan. Ini disebabkan oleh :

1. Modul memori yang ditambah tidak mempunyai kecepatan yang sama dengan card memori yang tersedia. Sewaktu membeli pastikan jenis memori dan kecepatannya apakah sama dengan card memori. Bentu modul memori mungkin saja sama untuk setiap jenis tetapi mempunyai kecepatan yang bebeda.

2. Modul memori menggunakan produk pabrik yang berbeda. Walaupun kita telah memastikan modul memori yang dibeli adalah dari jenis dan kecepatan yang sama tetapi setiap produk mempunyai perbedaannya sendiri.

3. Kerusakkan static kerana kerusakakkan sewaktu proses pemasangan modul memori. Sewaktu proses pemasangan kita mungkin telah memegang modul memori, tanpa menghindari diri dari elektrik statik

Tabel Kecepatan dan Ukuran memori.
Merek, Kecepatan, Ukuran
Kingston, 266MHz, 128/256/512MB
Apacer, 266MHz, 128/256/512MB
Kingston, 333MHz, 256/512MB
Apacer, 333MHz, 256/512MB
Memiliki komputer dengan performa / kinerja yang cepat, stabil dan optimal adalah dambaan setiap orang. Trik berikut ini membahas bagamana caranya meningkatkan performa komputer kita. Bisa anda rasakan dan buktikan, setelah melakukan langkah-langkah trik ini, komputer anda akan bekerja lebih cepat dari biasanya.

Pengaturan dilakukan melalui Registry editor / regedit. Oleh karena itu sebelum melakukan tips ini sangat disarankan untuk membuat backup registry editor / cadangan registry editor. Hal ini sangat berguna untuk menghindari komputer menjadi error / macet akibat ada kesalahan dalam prakteknya.

Adapun langkah-langkah untuk menerapkan trik ini adalah sebagai berikut:

Mengatur Contiguous File Allocation Size
Trik ini berguna untuk meningkatkan kinerja aplikasi yang sering anda gunakan. Caranya adalah:

* Klik Start - Run, lalu ketikkan: regedit
* Masuk ke menu HKEY_LOCAL_MACHINE \ System \ CurrentControlSet \ Control \ FileSystem
* Klik kanan pada folder FileSystem lalu pilih New - DWORD Value. Beri nama dengan ContigFileAllooSize
* Klik 2X file ContigFileAllooSize tadi lalu isikan angka 200 pada Value data nya.

Membebaskan Memori Dari File DLL
Trik ini berguna untuk membebaskan memori dari file-file DLL. Perlu diketahui bahwa file-file DLL selalu memakan tempat bagi memori, bahkan ketika program yang menggunakan file-fie DLL tersebut telah anda tutup, Windows masih menyimpannya di memori. Adapun caranya adalah:

* Klik Start - Run, lalu ketikkan: regedit
* Masuk ke menu HKEY_LOCAL_MACHINE \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Explorer
* Klik kanan pada folder Explorer lalu pilih New - String Value. Beri nama dengan AlwaysUnloadDll
* Klik 2X file AlwaysUnloadDll tadi lalu isikan angka 1 pada Value data nya.
* Restart komputer

Trik-trik lainnya untuk meningkatkan performa komputer dapat dilihat pada pembahasan berikutnya.

Mengetahui Teknologi 'Cache' Pada Prosesor

Jika kita perhatikan spesifikasi dari sebuah prosesor maka akan menemukan suatu istilah yang dinamakan Cache. Apa itu Cache? Fungsi Cache ini memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan kinerja sebuah komputer. Dengan mengetahui teknologi Cache pada prosesor maka kita akan dapat meningkatkan performa komputer.

Cache dapat diartikan sebagai sebuah ruang pada prosesor yang berfungsi sebagai 'tempat penyimpanan data yang sering digunakan', efeknya performa komputer akan bekerja lebih cepat. Semakin besar Cache sebuah prosesor maka semakin cepat kinerjanya karena memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar. Rata-rata prosesor sekarang memiliki L2 Cache yang besar, antara 2 - 8 Mb, bahkan prosesor Intel Core 2 Extreme QX9650 memiliki L2 Cache sebesar 12 Mb.

Cache ini ada beberapa jenis, mulai dari Cache 1 (L1 Cache), Cache 2 (L2 Cache) hingga Cache 3 (L3 Cache). L1 Cache merupakan cache yang paling dekat dengan prosesor sehingga merupakan cara tercepat untuk mengeksekusi data.

Ketika kita sedang mengoperasikan komputer maka data dari hardisk yang sering kita operasikan akan dipindahkan ke memori / RAM, dan data dari memori / RAM ini akan dipindahkan juga ke Cache pada prosesor. Perlu diketahui, jika dilihat dari segi waktu kecepatan akses yang dilakukan oleh prosesor, data yang diambil dari hardisk merupakan yang paling lambat, diikuti oleh memori / RAM, lalu ke L3 Cache, L2 Cache dan terakhir ke L1 Cache.

Sebagai perbandingan, waktu yang dibutuhkan oleh prosesor untuk mengakses data dari L2 Cache memiliki kecepatan 2 - 3 kali lipat bila dibandingkan dengan mengambil dari memori / RAM. Oleh karena itulah teknologi Cache dalam prosesor memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan kecepatan akses data.

Tips Agar Prosesor Tidak Cepat Panas

Tingginya suhu prosesor dapat menjadi pemicu utama sebuah komputer menjadi bermasalah / hang. Bagaimana tidak?, 'otak'nya komputer ini memiliki peranan nomor wahid untuk melakukan semua proses dalam komputer. Tips berikut akan menjelaskan bagaimana caranya merawat prosesor kita agar tidak cepat panas sehingga memiliki kinerja yang stabil dan optimal.

Thermal Paste / Thermal Grease
Thermal Paste / Thermal Grease adalah sebuah bahan (berbentuk seperti gel) yang berfungsi untuk mengangkat panas dari prosesor ke Heatsink. Melihat dari fungsinya maka keberadaan Thermal Paste ini sangat penting. Pastikan bagian atas prosesor anda telah diolesi dengan thermal paste ini. Sebagai informasi, thermal paste yang berwarna silver / perak memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang berwarna putih.

Posisi Casing
Casing anda harus berada pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang baik dan lancar. Posisi casing yang miskin sirkulasi udara akan memicu tingginya suhu komponen hardware didalam casing, terutama prosesor. Anda bisa mengatur ruangan tempat komputer anda berada

Heatsink dan Fan
Kabel yang berseliweran didalam caisng dapat menghambat aliran udara didalam casing. Akibatnya bisa memicu tingginya suhu prosesor. Rapihkan kabel-kabel terutama kabel dengan tipe ATA karena kabel jenis ini memiliki ukuran yang relatif besar dan lebar bila dibandingkan dengan kabel SATA.

Buka penutup casing
Bagi anda yang memakai komputer pribadi (bukan dipakai untuk umum), bisa membuka penutup casing (baik bagian kanan ataupun kiri). Ini cukup efektif untuk melancarkan sirkulasi udara dalam casing. Tapi memang cara ini bisa mengurangi nilai estetika karena casing menjadi kurang sedap dipandang akibat komponen hardware nya menjadi kelihatan. Tapi jika anda meletakkan casing dibawah meja atau disudut maka anda bisa mencobanya sehingga tidak mengurangi nilai estetika.

Caching merupakan hal yang sangat penting bagi PC, karena dengannya Anda bisa mendapatkan computer kecepatan tinggi dengan harga tetap terjangkau.
Jika Anda pernah belanja komputer, maka mungkin Anda pernah mendengar kata “cache”. Komputer modern mempunyai cache L1 dan L2. Anda juga mungkin pernah mendapat saran, yang mungkin seperti ini “Jangan beli Celeron, cache-nya kecil!”
Tampaknya caching merupakan proses penting yang terdapat pada setiap komputer dalam bentuk yang bervariasi. Ada memory cache, hardware dan software cache, page cache dan banyak lagi. Virtual memory juga salah satu bentuk caching. Pada artikel ini kita akan melihat lebih dalam tentang caching supaya kita tahu mengapa itu begitu penting.

Apakah caching?
Caching merupakan teknologi yang berdasarkan pada bagian dari memori komputer Anda. Tujuan utama cache adalah untuk mempercepat komputer Anda dengan harga komputer tetap terjangkau. Caching memungkinkan Anda melakukan tugas lebih cepat.


Sebelum caching
Untuk mendapatkan gambaran tentang konsep caching mari kita gunakan contoh seorang pustakawan. Bayangkan pustakawan tersebut duduk di mejanya. Ia di situ untuk memberi buku yang Anda minta. Misalkan Anda tidak bisa mendapatkan buku itu sendiri – Anda harus meminta kepada pustakawan setiap buku yang ingin dibaca, dan ia mengambilnya dari tumpukan di ruang penyimpanan. Pertama, mari kita mulai dengan pustakawan tanpa cache.

Pembaca pertama tiba. Ia meminta buku Harry Potter. Pustakawan tersebut pergi ke tempat penyimpanan, mengambil buku, kembali ke counter dan memberi buku tersebut kepada pembaca. Kemudian, pembaca tersebut datang lagi untuk mengembalikan buku. Pustakawan menerima buku dan mengembalikannya ke tempat penyimpanan, kemudian kembali ke tempatnya menunggu pembaca lain.
Misalkan pembaca berikutnya meminta Harry Potter. Pustakwan kemudian harus kembali ke tempat penyimpanan dan mengambil buku yang baru saja ia kembalikan dan memberinya kepada pembaca kedua. Pada situasi ini, pustawan harus berjalan bolak-balik untuk mengambil setiap buku. Apakah ada cara untuk meningkatkan kinerja pustakawan? Jawabannya tentu saja ya, ada – kita dapat memberi cache kepada pustakawan.

Sesudah caching
Mari kita berikan tas kepada pustakawan supaya ia nanti dapat menyimpan 10 buku (dalam konteks komputer, pustakawan sekarang mempunyai cache 10-buku). Dalam tas itu, ia akan menaruh buku yang dikembalikan para pembaca, sampai maksimum 10. Mari kita lihat lagi contoh sebelumnya, tetapi sekarang dengan pustakawan yang telah di-cache. Jam kerja dimulai. Tas pustakawan masih kosong. Pembaca pertama datang dan meminta Harry Potter. Tidak ada sulap di sini – pustakawan harus pergi ke tempat penyimpanan dan mengambil buku tersebut. Ia memberikannya kepada pembaca pertama. Kemudian, pembaca tersebut datang lagi dan mengembalikan buku kepada pustakawan. Daripada ia ke tempat penyimpanan untuk mengembalikannya, pustakawan tersebut memasukkan buku ke dalam tas dan berdiri (untuk melihat apakah tasnya penuh – lebih lanjut tentang ini nanti).

Pembaca lain datang dan meminta Harry Potter. Sebelum pergi ke tempat penyimpanan, pustakawan mengecek apakah judul itu ada dalam tasnya. Ternyata ada! Yang perlu ia lakukan adalah mengambil buku dari dalam tas dan memberikannya kepada pembaca. Ia tidak perlu pergi ke tempat penyimpanan sehingga pembaca dapat dilayani lebih efisien.
Bagaimana jika pembaca itu meminta buku yang tidak ada dalam cache (tas)? Dalam hal ini, pustakawan dengan cache sedikit tidak efisien dibanding pustakawan tanpa cache, karena pustakawan terlebih dulu butuh waktu untuk mencari buku dalam tasnya.
Salah satu tantangan pembuatan cache adalah untuk meminimalisir dampak pencarian cache, dan hardware modern telah mengurangi waktu delay ini menjadi nol. Bahkan dengan contoh pustakawan kita, waktu latency (waktu tunggu) pencarian cache sangat kecil dibanding waktu pergi ke tempat penyimpanan. Cache-nya kecil (10 buku) dan waktu yang dibutuhkan untuk mencarinya hanya sebagian kecil dari waktu perjalanan ke tempat perjalanan.

“Lapisan” Cache
PC modern mempunyai banyak layer cache. Ini belum termasuk cache yang terdapat pada beberapa peripheral, seperti hard disk misalnya. Makin ke atas semakin dekat ke processor dan lebih cepat dari layer di bawahnya (lihat tabel). Setiap layer juga men-cache layer di bawahnya, karena kecepatannya yang lebih tinggi. Mengingat lambatnya beberapa perangkat tersebut dibanding processor maka untuk menghindari pengaksesan yang lambat penggunaan cache sangat penting.


Cache Level 1 dan Level 2
Pada waktu mikroprocessor mengakses memori utama (RAM), ia melakukannya dalam waktu sekitar 60 nanodetik (seperenampuluh miliar detik). Ini waktu yang sangat cepat. Mikroprocessor dapat mempunyai cycle time 2 nanodetik, jadi mikroprocessor 60 nanodetik nampak sangat lama.

Bagaimana jika kita membuat bank memori khusus, kecil tetapi sangat cepat (sekitar 30 nanodetik)? Ini sudah dua kali lebih cepat dari akses memori utama. Ini disebut cache level 2 atau cache L2. Bagaimana jika membuat sistem memori yang lebih kecil tetapi lebih cepat langsung ke dalam chip micro processor? Dengan demikian, memori ini akan diakses pada kecepatan processor bukan kecepatan bus memori. Ini adalah cache L1, yang pada Pentium 233-megahertz (MHz) 3,5 kali lebih cepat dibanding cache L2, dan dua kali lebih cepat dibanding akses memori utama.
Komputer mempunyai banyak subsistem. Anda dapat meletakkan cache di antara mereka supaya kinerja meningkat. Berikut adalah sebuah contoh. Kita mempunyai mikroprocessor (yang paling tercepat dalam komputer). Kemudian ada cache L1 yang men-cache cache L2 yang men-cache memori utama yang dapat digunakan (dan seringkali digunakan) sebagai cache untuk perangkat yang lebih lambat seperti hard disk dan CDROM.Hard disk juga digunakan untuk men-cache medium yang lebih lambat –koneksi Internet Anda.

Subsistem cache
Koneksi Internet merupakan link paling lambat dalam komputer Anda. Jadi browser (Internet Explorer, Netscape, Opera, dst) menggunakan hard disk untuk menyimpan halaman HTML, menaruh mereka ke dalam folder khusus pada hard disk. Kali pertama Anda meminta halaman HTML, browser mengambilnya dan menyimpan salinannya pada hard disk. Ketika selanjutnya Anda meminta halaman ini, browser memeriksa apakah tanggal file pada Internet lebih baru dibanding yang tersimpan dalam cache. Jika tanggalnya sama, daripada mendownloadnya dari Internet, browser menggunakan yang tersimpan pada hard disk. Dalam kasus ini, memori yang kecil tetapi lebih cepat adalah hard disk Anda dan yang besar tetapi lambat adalah Internet.

Cache juga dapat terintegrasi langsung pada perangkat. Hard disk modern datang dilengkapi dengan cache sekitar 2-8 megabyte. Komputer tidak secara langsung menggunakan memori ini – hard disk controller yang melakukannya. Bagi komputer, chip memori ini merupakan hard disk itu sendiri. Pada waktu komputer meminta data dari hard disk, hard disk controller mengecek ke dalam memorinya sebelum memindahkan mekanik hard disk (yang sangat lambat dibanding memori). Jika ia menemukan data yang diminta komputer dalam cache, ia akan memberikan data yang tersimpan dalam cache tanpa benar-benar mengakses data pada hard disk itu sendiri, menghemat banyak waktu.
Ini adalah percobaan yang dapat Anda lakukan. Komputer Anda men-cache drive floppy dengan memori utama, dan Anda dapat melihatnya terjadi. Akseslah file besar dari floppy Anda – sebagai contoh, buka file teks 300-kilobyte dalam editor teks. Kali pertama, Anda akan melihat lampu floppy menyala, dan Anda akan menunggu. Floppy disk sangat lambat, jadi akan membutuhkan waktu sekitar 20 detik untuk membuka file. Sekarang, tutup editor dan buka kembali file yang sama.
Kali kedua (jangan tunggu 20 detik atau melakukan banyak akses hard disk antar keduanya) Anda tidak akan melihat lampu menyala, dan Anda tidak akan menunggu. Operating system mengecek ke dalam memori cache-nya untuk floppy disk dan menemukan yang dicari. Jadi daripada menunggu 20 detik, data yang ditemukan dalam subsitem memori jauh lebih cepat dibanding kali pertama Anda mencobanya (satu akses ke floppy disk membutuhkan 120 milidetik, sementara akses ke memori utama membutuhkan sekitar 60 nanodetik – ini jauh lebih cepat). Anda dapat melakukan percobaan yang sama pada hard disk, tetapi lebih nyata pada flopy drive karena ia sangat lambat.

Teknologi cache
Satu pertanyaan yang sering muncul, “Mengapa tidak membuat semua memori komputer berjalan pada kecepatan yang sama dengan cache L1, jadi tidak diperlukan caching?” Itu bisa saja, tatapi akan sangat mahal. Ide dibalik caching adalah untuk menggunakan sejumlah kecil memori mahal untuk mempercepat memori lebih murah yang besar dan lambat.

Dalam membuat komputer, tujuannya adalah memungkinkan microprosessor berjalan pada kecepatan penuh dengan biaya semurah mungkin. Chip 500-MHz mempunyai 500 juta cycle dalam satu detik (satu cycle setiap dua nanodetik). Tanpa cache L1 dan L2, akses ke memori utama membutuhkan 60 nanodetik atau 30 cycle.
Cukup menakjubkan bahwa memori yang relatif sangat kecil dapat memaksimalkan memri yang jumlahnya jauh lebih besar. Coba pikirkan tentang cahce L2 256-kilobyte yang men-cache RAM 64 megabyte. Dalam kasus ini, 256.000 byte men-cache 64.000.000 byte. Bagaimana itu bisa?

Dalam ilmu komputer, kita mempunyai konsep bernama locality of reference. Ini berarti dalam program yang besar, hanya sebagian kecil yang digunakan pada satu waktu. Locality of reference bekerja untuk bagian besar dari program. Meskipun hanya berukuran 10 megabyte, hanya sedikit byte dari program itu yang digunakan pada satu
waktu, dan tingkat pengulangannya sangat tinggi.


Locality of Reference
Mari kita lihat contoh pseudo-code untuk melihat bagaimana locality of reference bekerja. Program kecil ini meminta user untuk memasukkan angka antara 1 dan 100. Ia membaca nilai yang dimasukkan oleh user. Kemudian, program membagi setiap angka antara 1 dan 100 dengan angka yang dimasukkan oleh user. Ia memeriksa apakah sisanya 0 (pembagian modulus). Jika ya, program menampilkan “Z is a multiple of X” (sebagai contoh, 12 is a multiple of 6), untuk setiap angkat antara 1 dan 100. Lalu program selesai.

Meskipun Anda tidak tahu banyak tentang programming komputer, tidaklah sulit untuk mengetahui bahwa pada baris kesebelas, bagian loop (baris 7 sampai 9) dijalankan 100 kali. Semua baris lainnya hanya dijalankan sekali. Baris 7 sampai 9 akan lebih cepat secara signifikan karena caching.

Program ini sangat kecil dan muat dalam cache L1, tetapi misalkan program ini sangat besar hasilnya tetap sama. Pada waktu Anda memrogram, banyak tindakan yang dilakukan di dalam loop. Pengolah kata menghabiskan 95 persen waktunya menunggu
input Anda dan menampilkannya pada layar. Bagian dari program pengolah kata ini terdapat dalam cache.

Rasio 95%:5% inilah yang kita sebut locality of reference, dan inilah mengapa cache bekerja sangat efisien. Ini juga yang membuat cache kecil secara efisien men-cache memori besar. Anda dapat melihat mengapa kita tidak perlu membuat komputer dengan memori tercepat di mana-mana. Kita bisa mendapatkan efektivitas 95 persen ini dengan sedikit harga.
FAKTA TENTANG CACHE

  • Dari contoh pustakawan yang kita gunakan Anda dapat melihat beberapa fakta penting tentang caching.
  • Teknologi cache merupakan penggunaan jenis memori yang cepat tapi kecil untuk mempercepat jenis memori yang lebih lambat tapi besar.
  • Pada waktu menggunakan cache, Anda harus mengecek cache apakah ada suatu item di dalamnya. Jika ada, disebut hit. Jika tidak, disebut cache miss dan komputer harus menunggu perjalanan dari memori yang lebih besar dan lambat.
  • Cache mempunyai ukuran maksimm yang jauh lebih kecil dari memori besar.
  • Adalah mungkin untuk mempunyai beberapa lapis cache. Pada contoh kita, memori kecil tetapi cepat adalah tas, dan tempat penyimpanan mewakili memori besar yang lambat. Ini merupakan cache satu-level. Mungkin ada lapisan lain dari cahce yang berupa rak yang dapat menampung buku di belakang counter. Pustakawan dapat mengecek tas, kemudian rak dan kemudian tempat penyimpanan. Ini merupakan cache dua-level.


Serba Dual, pada CPU dan VGA
Tidak hanya kecepatan yang diperlukan. Kemampuan PC melayani multithread mulai diberdayakan. Berikut ulasan mengenai load balancing dual core dan dual VGA.

Setelah sekian lama pertarungan CPU (central processing unit) lebih dititikberatkan pada kecepatan semata, agaknya semua ini akan bergeser dalam waktu dekat. Seiring dengan perkembangan kebutuhan penggunaan komputer. Tidak jarang PC dipekerjakan dengan melakukan multi-threading. Baik di lingkungan kerja, maupun pada penggunaan PC di rumah.
Seperti saat melakukan sebuah pekerjaan spreadsheet, sambil menyusun materi untuk presentasi pada aplikasi lainnya. Di rumah, kinerja PC juga diperas tidak kalah kejamnya. Katakanlah melakukan ripping audio CD ke format MP3 sambil bermain game.

Kecenderungan penggunaan PC dengan multithread ini yang akhirnya membuat para produsen CPU untuk melakukan gencatan senjata untuk adu kecepatan. Dan mengalihkan perseteruannya, untuk merebut pasar yang mulai mendambakan kemampuan multithreading yang dapat memenuhi kebutuhan penggunaan sehari hari.

Dan apa lagi pertarungan CPU paling seru, selain pertarungan antara AMD dan Intel untuk CPU PC desktop?

Dual-Core
Dual-core CPU, menggabungkan dua processor, beserta cache dalam sebuah kemasan chip atau integrated circuit (IC). Sebelum perseteruan dual-core antara AMD dan Intel, IBM sudah memproduksi dual-core CPU, yaitu IBM POWER4. Namun khususnya untuk pembahasan kali ini, akan membahas processor dual-core desktop yang notabene bisa dimasukkan dalam kategori consumer product.

Keuntungan dual-core terutama pada cache coherency. Dengan dual-core komunikasi antara kedua die dapat dilakukan pada clock rate yang lebih tinggi. Dibandingkan jika memanfaatkan bus di luar chip. Dual-core processor juga disinyalir memerlukan catudaya
yang lebih kecil, jika dibandingkan dengan sebuah sistem multiprocessor.

Tentunya ada beberapa sisi negatif dari dual-core. Antara lain sebagai berikut.

Dual-core processor membutuhkan operating system yang mampu mengoptimalkan kinerjanya. Setidaknya kemampuan OS untuk mengoptimalkan SMP (Symmetric Multi-Processing). Selain itu, dibutuhkan juga aplikasi yang sudah mendukung pengoptimalan multiprocessor.

Masih ada masalah lisensi, untuk beberapa software dan operating system. Terutama untuk kebutuhan perusahaan. Akankah PC dengan dualcore processor ini akan terhitung sebagai PC dengan multi processor, ataukah masih dapat menggunakan lisensi single processor? Untuk hal ini, kita lihat saja perkembangannya nanti.

Dual-Core AMD
Tanpa ada alasan preferensi. Urutan penjelasan, hanya berdasarkan urutan alfabet kedua produsen CPU ini.

Setelah sebelumnya AMD telah terlebih dahulu mencoba peruntungannya dengan mencoba menawarkan processor 64-bit. Dual-core AMD kali pertama hadir dalam Athlon 64 X2 4800+, yang bekerja pada clock speed 2,4 GHz dan dilengkapi dengan 1 MB L2 cache pada masing-masing core. Dengan masing-masing core dipersenjatai 64K L1 instruction cache dan 64 K L1 data cache.

Komunikasi antar-Core
Kedua core AMD X2 tersebut akan berkomunikasi secara langsung melalui system request queue dan crossbar yang akan menghubungkannya dengan onchip memory controller dan Hyper-Transport I/O. Dengan desain arsitektur seperti ini, lebih memungkinkan kedua processor pada masing-masing core dapat secara optimal memanfaatkan resource yang tersedia. Tanpa terhambat oleh batasan, seperti katakanlah system bus. Ini juga akan memperkecil latency karena semua yang disebut tadi masih terletak dalam satu chip.

Antara dua core tersebut juga dapat berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan sebuah system request interface khusus.

Dibandingkan dengan dual-core Intel untuk CPU desktop, AMD untuk sementara menawarkan beberapa kelebihan di atas. Sementara ini, keluarga Smithfield (code name untuk Intel Pentium D), tidak dilengkapi dengan internal data link antara multicore tersebut. Komunikasi kedua core tersebut harus melalui front-side bus. Termasuk memory access, system I/O, dan data cache. Jadi secara teori, dual-core AMD memiliki keuntungan tersendiri untuk hal ini.

Varian AMD Athlon 64 X2 Dual-Core
Tentu saja AMD tidak hanya mengeluarkan satu varian untuk dual-core ini. Dalam waktu dekat, akan hadir 4 pilihan processor yang memiliki total 230 juta transistor, dengan code name Toledo ini. Perbedaannya, selain pada clock speed masing-masing processor, juga pada ukuran L2 cache yang tersedia.

Berikut empat jajaran AMD Athlon 64 X2 Dual-Core Processor yang seharusnya dalam waktu dekat akan tersedia. Jumlah L2 cache yang dinyatakan di sini adalah ukuran pada masing-masing core. Athlon 64 X2 4200+ (2,2GHz) dengan L2 cache 512KB; Athlon 64 X2 4400+ (2,2GHz) dengan L2 cache 1024KB; Athlon 64 X2 4600+ (2,4 GHz) dengan L2 cache 512KB; dan Athlon 64 X2 4800+. Kisaran harga keempat produk tersebut mulai dari US$550 hingga US$1.000.

System Requirement
Anda sudah memiliki sebuah motherboard yang mampu untuk bekerja dengan processor AMD 939-pin micro PGA? Jika jawabannya adalah ya, maka satu persyaratan telah terpenuhi. Jika chipset motherboard Anda sudah mampu bekerja dengan AMD Athlon 64 FX-55, artinya sistem yang Anda miliki sudah memenuhi syarat untuk di-upgrade dengan AMD Athlon 64 X2 Dual-Core Processor. Sederhana, bukan?

Tinggal membutuhkan sedikit polesan pada BIOS, untuk mendukung dual-core. Sisanya, AMD agaknya belum terburu-buru untuk mengubah platform yang sudah ada. Bahkan AMD Athlon 64 X2 Dual-Core Processor belum membutuhkan modul RAM DDR2.

Dual-Core Intel
Processor dual-core dari Intel untuk desktop memang dibuat dari sebuah keluarga baru, dengan code name Smithfield. Namun jika diperhatikan memiliki cukup banyak kesamaan dengan pendahulunya, Prescott.

Dibuat dengan teknologi proses fabrikasi 90 nm, masih juga menggunakan kemasan PC-PGA4 untuk socket LGA775. Namun, bukan berarti semua motherboard dengan socket LGA775 akan mampu dimanfaatkan processor ini. Sampai tulisan ini diturunkan, Intel hanya menganjurkan untuk digunakan dengan motherboard chipset Intel 955X, 945P dan 945G.

Masing-masing core dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB. Masih menggunakan jurus yang sama dengan jumlah L2 cache pada Intel Pentium 4 era Prescott. Tentunya dengan jumlah L2 cache sebesar ini, diharapkan akan dapat meningkatkan kinerjanya.

Apa Saja yang Baru?
Prescott dilengkapi dengan 32 pipeline. Dengan mengandalkan jumlah pipeline ini, Intel mampu mempercepat kinerjanya. Namun, hal ini cukup rawan. Mengingat jika memang terjadi salah command, ini membuat proses flash command lebih lama (dalam satuan cycle) dibanding processor dengan pipeline pendek.

Untuk itu, pada Intel Pentium D juga melakukan peningkatan branch prediction unit. Dengan memperbaiki kinerja branch prediction unit, akan membuat processor dapat bekerja secara optimal dan memperkecil kemungkinan kesalahan.

Fungsi Hyper-threading tidak ditinggalkan begitu saja untuk processor Smithfield ini. Namun, ini hanya akan tersedia untuk processor desktop versi high end dari Intel. Anda tidak akan menemukannya pada setiap processor Smithfield. Intel Pentium D 840 (3,2 GHz), Intel Pentium D 830 (3,0 GHz) dan 820 (2,8 GHz), tidak disertakan dengan Hyper-threading. Untuk sementara hanya pada Pentium Extreme Edition 840, fungsi Hyper-threading tersedia. Jika katakanlah Anda menggunakan operating system seperti Windows XP Professional Edition, akan mendeteksi keberadaan empat buah processor (dua core processor masing-masing dianggap sebagai dua virtual processor).

Dual-Core vs Hyper-threading
Tentunya para pengguna processor Hyper-threading akan bertanya-tanya, seberapa baikkah peningkatan kinerja yang ditawarkan. Jika pada Hyperthreading, satu processor diperlakukan sebagai dua processor dengan membagi perintah. Ini hanya akan efektif, selama katakanlah kedua proses bukanlah proses yang sama-sama membutuhkan floating point unit yang besar. Jika hal ini yang terjadi, maka processor Hyperthreading tetap kerepotan untuk melayaninya. HT hanya akan mengoptimalkan penggunaan CPU.

Berbeda dengan dual-core yang benar-benar memiliki dua buah core processor dalam satu kemasan (chip). Dan akan lebih terasa peningkatannya saat mengerjakan proses multi-thread, ataupun menjalankan proses multitasking.

Jadi, jika untuk seorang katakanlah gamer hardcore, tidak akan mendapatkan peningkatan frame rate per second (fps), dibandingkan saat menggunakan sebuah processor Intel terdahulu dengan kecepatan yang kurang lebih sama. Setidaknya untuk game yang sekarang telah beredar, sampai nanti saat para developer game mulai mengoptimalkan kemampuan multithread dari dual core ini. Peningkatan kinerja akan terasa, jika sering melakukan proses multithread. Contohnya: melakukan ripping DVD movie ke format DivX sambil nge-game. Di sini akan terasa keuntungan penggunaan dual-core.

Komunikasi antar-Core
Sampai di sini, yang ditawarkan Intel masih kurang lebih sama dengan dualcore dari AMD. Namun, untuk angkatan pertama dual-core dari Intel agaknya masih harus mengakui keunggulan terobosan dual-core AMD. Sayangnya kedua core tidak memiliki interface khusus untuk saling berkomunikasi. Satusatunya cara dengan bus tercepat, adalah melalui front-side bus yang tersedia.

Namun sebagian pengamat berpendapat, Smithfield adalah perkembangan terbaik dari Intel untuk processor desktop. Ia juga sudah mendukung Intel Extended Memory 64 Technology (EM64T). Dibanding sebelumnya, yang hanya sekedar penambahan instruction set, pipeline, cache dan seterusnya. Processor kali ini cukup pantas untuk berganti nama dari Pentium 4 menjadi Pentium D.

System Requirement
Seperti yang sudah disampaikan tadi, Intel dual-core memiliki keterbatasan untuk masalah kompatibilitas dengan motherboard terdahulu. Pentium D direkomendasikan untuk motherboard dengan chipset Intel 945P dan 945G. Intel 955X disarankan untuk CPU Intel Pentium Extreme Edition (seperti Pentium EE 840).

Walaupun, sama-sama menggunakan socket LGA775 seperti processor terdahulu, namun agaknya pengguna chipset Intel terdahulu terpaksa membeli motherboard baru lagi. Hal ini mungkin akan mengecewakan pengguna chipset Intel terdahulu, yang masih terbilang baru. Seperti chipset Intel 925XE.

Penasaran dengan hal ini, kami mencoba menjalankan CPU Intel Pentium EE 840 dengan chipset non-Intel. Ternyata processor ini dapat berjalan secara normal pada chipset Nvidia SLI Intel Edition yang ada. Agaknya ini menjadi alternatif yang menggoda, dibanding dengan chipset Intel 955X, yang belum mendukung SLI.

DUAL VGA
Load balancing proses pada CPU, bukanlah satu-satunya yang akan memanjakan pengguna PC tahun ini. Setelah pertengahan tahun lalu, Nvidia menawarkan solusi SLI (scalable link interface). Dan dalam waktu relatif singkat, ATI akan memberikan jawabannya dengan CrossFire

Tentunya ini belum seperti CPU yang menyatukan dua core dalam satu die. Masing-masing GPU/VPU masih berada pada board PCB nya masing-masing. Hanya saja disertakan load balancing, sehingga menghasilkan fps yang cepat tanpa mengorbankan kualitas gambar yang dihasilkan.

Seperti juga pada dual-core, bahkan dual processor, dual VGA juga tidak serta merta meningkatkan kinerja graphic PC Anda menjadi dua kali lipat. Peningkatan kinerja dual VGA akan makin terasa, saat penggunaan proses graphic yang semakin berat.

Meskipun bukan hal yang 100% baru, namun tetap menarik bagi para PC enthusiast, khususnya hardware.

Nvidia SLI
Teknologi ini diperkenalkan sejak pertengahan tahun 2004 yang lalu. Yang terakhir adalah chipset ini mulai diproduksi untuk platform Intel, dengan tersedianya Nvidia SLI Intel edition.

Syarat untuk menciptakan sistem dual VGA Nvidia SLI: board yang mendukung, tentu saja dengan chipset Nvidia nForce4 SLI untuk sekarang. Tersedia untuk Intel dan AMD platform. Dua buah VGA identik digabungkan dengan SLI bridge/connector, biasa disediakan oleh produsen motherboard pada paket penjualan. Aktifkan PEG, ini akan menonaktifkan multiple display.

CrossFire
Selang setahun dari diluncurkannya NVidia NForce4 SLI, ATI memperkenalkan chipset CrossFire.Tentunya tidak tanpa peningkatan jika dibandingkan dengan SLI.

CrossFire memungkinkan penggunaan dua buah VGA yang tidak identik. Bisa saja digabunggkan dengan VGA dari merk yang berbeda, BIOS, clock speed ataupun memory yang berbeda. Catatan: pipeline proses akan menyesuaikan dengan ketersediaan pipeline pada VGA CrossFire Edition yang digunakan.

Berbeda dengan SLI, Cross Fire dihubungkan dengan semacam dongle DVI. Hasil rendering dari secondary VGA akan digabungkan oleh VGA CrossFire Edition, dan hasilnya ditampilkan ke monitor. (IT Staf)


  • Mengunakan Modding BIOS cukup susah sich !!!!


BIOS adalah bagian yang juga penting dalam sistem PC. Tanpa semua fungsi pada BIOS yang terlewati dengan sempurna, maka semua sistem tidak akan bekerja dengan optimal. Sistem akan menyala, apabila kita memakai cara – cara sebagai berikut :

1. Jika masih memungkinkan untuk masuk menu BIOS, yang perlu dilakukan sederhana. Pilihlah menu Load System Default Settings atau Load Fail-Safe Default, atau yang sejenis. Ini akan mengembalikan preset atau profile BIOS dengan setting default, yang akan memastikan sistem dapat bekerja. Perlu diingat, ini tidaklah optimal. Analoginya bagaikan sebuah operating system yang bekerja pada safe mode.

2. Langkah berikut tidak berlaku untuk semua motherboard. Terlebih motherboad yang telah berumur lebih dari lima tahun.

3. Jika langkah-langkah termudah di atas belum dapat membantu mengembalikan fungsi BIOS, maka langkah selanjutnya sedikit lebih merepotkan. Clear CMOS adalah langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Untuk melakukan hal ini, terpaksa membuka PC case agar dapat mengakses motherboard. Beberapa motherboard menyediakan jumper untuk clear CMOS. Letak jumper ini, dapat ditemukan pada manual motherboard.

Proses edit untuk modding BIOS hanya dapat dilakukan pada file BIOS. Bukan langsung pada BIOS yang sedang berjalan. Modding BIOS bisa didapatkan dengan cara men-download pada situs produsen (biasanya terdapat pada link pilihan support, download update BIOS). Atau dapat menyimpan file BIOS ke dalam bentuk file (biasanya berupa file berekstensi BIN). Proses ini dapat dilakukan dengan mem-back-up BIOS ke dalam file. Aplikasi semacam ini banyak tersedia dalam kebanyakan paket penjualan motherboard. Beberapa program flash untuk update BIOS dimanfaatkan untuk menyimpan BIOS menjadi file. Misalnya menggunakan Award Flash (Awdflash). Setelah BIOS tersimpan dalm bentuk file, baru proses modding dapat dilakukan.

Share this post: | | | |

Posted Sep 23 2007, 11:09 AM by ANITA XIIA2 Sby with no comments

· Perkembangan TEKNOLOGI semakin semarak di dunia


Perkembangan TEKNOLOGI
semakin semarak di dunia


Teknologi digital menciptakan fenomena baru dalam pengalaman berkomputasi. Semakin kecilnya ukuran mikroprosesor memungkinkan bertambah banyaknya fungsi yang ditanam dalam suatu prosesor. Sejak diperkenalkannya fungsi multimedia pada sebuah komputer, perkembangan kualitas audio visual meningkat secara drastis. Saat ini prosesor sedang mengalami transisi. Intel akan segera memperkenalkan produk terbarunya yang menggunakan core dengan codename Prescott. Prosesor ini akan memiliki kecepatan paling tidak 3,2 GHz. Peningkatan yang signifikan adalah besaran L2 cache yang menjadi 1024 kb (pada Pentium 4 hanya 512 MB) dan kemungkinan beroperasi pada Front Side Bus 1066 MHz.

Pentium 4 Extreme Edition yang memiliki cache level 3 sebesar 2 MB. Dengan kecepatan clock 3,2 GHz. Prosesor desktop AMD ada dua jenis yaitu, Athlon64 dan Athlon64 FX (dual channel), yang akan bergabung dengan Opteron server dari prosesor 64 bit AMD) yang telah lebih dulu dipasarkan. Chipset pendukung prosesor tersebut juga akan muncul dalam berbagai pilihan, karena selain Intel dan AMD, VIA, Nvidia, dan SIS juga akan meluncurkan chipset yang dapat mengoptimalkan prosesor-prosesor baru tersebut. Prosesor-prosesor ini akan membawa lebih banyak fungsi yang mendukung multimedia. Produsen GPU (Graphical Processing Unit) semacam ATI dan Nvidia juga terus berlomba untuk menciptakan produk yang dapat mendominasi pasar. Bahkan kini muncul satu lagi pemain yang akan meramaikan pasar dengan cukup ambisius, yaitu XGI dengan produknya Volari.

Bila kebanyakan konsumen masih menghubungkan DVD player dengan televisi, komputer dapat menjadi media hiburan yang lebih canggih dengan menawarkan kualitas gambar yang lebih tinggi. Konfigurasi yang sederhana adalah dengan menggunakan DVD ROM dan mengoneksikan komputer dengan monitor LCD, TV plasma, atau LCD projector. Pada dasarnya tampilan komputer diolah dan ditampilkan dalam bentuk piksel bukan garis seperti umumnya televisi sehingga perubahan resolusi yang diolah secara digital akan mudah meningkatkan kualitas gambar.

Pada dasarnya komputer yang layak digunakan sebagai sarana hiburan tentu juga layak dipakai untuk kerja. Dengan sebuah prosesor Intel 3,2 GHz, memori RAM 1,0 GB, kartu grafis dengan prosesor ATI Radeon 9800, DVD-R/RW, DVD ROM, hard disk 80-120 GB, dan sound card berkualitas tinggi keluaran Creative atau Terratec, kita sudah dapat melakukan perekaman film, memanipulasi foto, membuat MP3, dan lain-lain.Dengan menggunakan sebuah monitor LCD berukuran 17 inci, kita dapat memainkan seluruh game berbasis 3D keluaran terbaru dan dengan tambahan sebuah LCD projector atau TV plasma, melalui komputer ini kita juga dapat menonton film seperti layaknya di bioskop. Salah satu proyektor yang menarik untuk disimak adalah Christie Digital yang menggunakan teknologi DLP (Digital Light Processing). Pada tipe DS30, daya pancar yang dihasilkan sebesar 3.000 Lumens dan rasio kontras 1.000:1, sementara resolusi yang dapat dicapai adalah 1280 x 1024 dengan berat hanya 3 kilogram.

Teknologi kamera digital dan video camera juga berkembang dengan pesat. Semua hasil rekaman dapat langsung dipindahkan ke dalam komputer dengan kecepatan tinggi untuk kemudian diedit, atau direkam ke dalam piringan CD atau DVD. Nikon bahkan telah selangkah lebih maju dengan memperkenalkan digital camera tipe D2H yang dapat mentransfer data secara nirkabel.

Share this post: | | | |

Posted Sep 23 2007, 11:03 AM by ANITA XIIA2 Sby with no comments

· Mengunakan Bios Sebaik – baiknya


Mengunakan Bios Sebaik – baiknya


Banyaknya BIOS mengalami beberapa perubahan. Terutama dikarenakan terus berkembangnya beberapa komponen pendukung utama pada PC. CPU (central processor unit) tentu saja memegang peranan penting. Penggunaan CPU berteknologi 64-bit tentunya membutuhkan sebuah fungsi khusus. Demikian juga PCI Express sebagai pengganti slot AGP, dan DDR2 yang menawarkan bandwidth memory yang lebih besar dibanding DDR, tidak ada setting-an BIOS yang terbaik. Melalui setting ulang BIOS. Sesuatu yang mungkin sebagian orang masih takut untuk melakukannya.

BIOS (Basic Input and Output System) sebenarnya adalah sebuah firmware yang tersimpan pada sebuah EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory).Ini yang menyebabkan BIOS memiliki beberapa perbedaan, antara satu sistem dengan sistem yang lain. Modding BIOS tidak hanya PC case yang bisa menjadi sasaran modding. Modding BIOS pun dapat dilakukan. Beberapa produsen motherboard juga menyertakan aplikasi untuk melakukan modding BIOS. Namun, kebanyakan hanya menyediakan fasilitas sederhana. Seperti mengganti layar saat boot. lebih dari itu, biasanya para produsen tidak menyediakannya.
Award BIOS Editor mampu mengedit menu-menu yang akan tampil pada BIOS. Ingat. Aplikasi ini hanya terbatas membuka fungsi yang tersembunyi pada menu BIOS, bukan membuat ulang program BIOS untuk menjalankan fungsi tertentu. CPU Frequency didapatkan dari hasil perkalian antara clock dan multiplier. Clock pada beberapa BIOS disebut dengan external clock. Sedangkan multiplier factor adalah faktor pengali. Namun dengan perkembangan penamaan processor belakangan ini, membuat hal ini tidak sesederhana dulu, waktu penamaan processor menggunakan frequency kerjanya. Mengandalkan Nilai Setting Auto, mengoptimalkan sebetulnya cukup sederhana, menggunakan setting auto pada kebanyakan kasus memang yang terbaik. Kecuali karena satu dan lain hal, ada kesalahan saat pembacaan processor secara otomatis. Setting CPU frequency memiliki konsekuensi kerusakan dan ketidakstabilan sistem. Kerusakan dapat terjadi baik pada CPU, maupun motheboard. Pastikan, setting sesuai dengan spesifikasi.
Secara default, kebanyakan motherboard akan memiliki nilai pada setting BIOS dengan Auto, atau By SPD. Keduanya samasama mengacu pada SPD modul yang terpasang. Untuk mengoptimalkannya sebetulnya cukup sederhana. Hanya diperlukan empat hal yang perlu diperhatikan. :
CAS Latency Time: mendefinisikan latency yang terjadi antara proses pembacaan DRAM sampai dengan waktu tersedianya data tersebut.
Act to Precharge Delay: mendefinisikan waktu yang dibutuhkan (dalam satuan DRAM clock) yang akan digunakan sebagai parameter DRAM.
DRAM RAS to CAS Delay: waktu DRAM antara saat memungkinkan memberikan active command.

Share this post: | | | |

Posted Sep 23 2007, 10:50 AM by ANITA XIIA2 Sby with no comments

· Processor Intel P4 dan AMD akan dibandingkan ???!!!


Processor Intel P4 dan AMD
akan dibandingkan ???!!!


Bagian yang pertama adalah processor Intel Pentium 4 family dan yang kedua AMD Athlon 64 Family. Kedua merk processor tersebut merupakan merk yang paling banyak dicari dan digunakan oleh kebanyakan orang dan keduanya memiliki beberapa fitur yang cukup berbeda. Di antaranya adalah Intel menggunakan long instruction pipelines yang didesain menghasilkan skala kecepatan clock supertinggi. Sedangkan pada AMD tidak menggunakan fitur tersebut, melainkan lebih menggunakan fitur shorter Instruction pipelines yang menghasilkan efisiensi yang baik namun sayangnya tidak bisa menghasilkan skala kecepatan yang tinggi. Intel Pentium 4 Family Biasa disebut Pentium 4. Meski dalam satu keluarga namun memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan socket yang digunakan. Versi terbanyak yang digunakan Pentium 4 adalah menggunakan socket 478. Pada versi terbarunya telah menggunakan socket LGA 775 untuk mendukung beberapa motherboard keluaran terbaru.

Prescott Merupakan generasi pertama Pentium 4 yang memiliki 1 MB L2 cache dan memiliki kecepatan 3,8 GHz. Namun, pada processor ini memiliki kendala yang cukup signifikan, yaitu memiliki panas yang cukup tinggi. Pentium 4 Extreme Edition Merupakan jajaran processor premium dari Intel, untuk CPU desktop PC. Yang terbaru juga telah menggunakan socket LGA 775 dan berjalan di atas 3,46 GHz dengan fitur 512 K L2 cache ditambah dengan 2 MB L3 cache dan FSB sebesar 1066 MHz. Ia juga tersedia dalam versi 64-bit CPU. Pentium D Keluarga CPU Intel yang memiliki arsitektur dual-core. Beberapa seri yang sudah tersedia, di antaranya Pentium D 840, 830, dan 820 yang memiliki clock dari 2,80 sampai 3,20 GHz dengan FSB 800 MHz. Dengan L2 cache yang dimilikinya 2x1 Mb. Dengan dual-core, diharapkan mampu melakukan pemrosesan data dengan waktu yang lebih singkat. Selain itu, processor ini telah dilengkapi dengan EMT64T (Extended Memory 64 Technology) yang mendukung operating system dan aplikasi 64-bit. Processor ini terbilang cukup relevan, yaitu sekitar US$279. AMD Athlon 64.

Pada dasarnya, processor AMD Athlon 64 mampu menghasilkan kecepatan yang tinggi terhadap aplikasi yang menggunakan banyak floating point dan kebutuhan bandwidth yang besar. AMD Athlon 64 Pada processor ini memiliki dua versi. Versi yang pertama yang masih menggunakan memory single-channel. Yaitu Athlon 64 yang menggunakan socket 75. Sedangkan yang kedua menggunakan socket 939 dan sudah memiliki teknologi memory dual-channel. Untuk harga, sudah barang tentu Athlon 64 754 memiliki harga yang lebih murah dibanding 939. Keduanya memiliki L2 cache sebesar 1 MB, sedangkan untuk kecepatan yang ditawarkan beragam, mulai dari 2,4 GHz sampai dengan 3,0 GHz. Athlon 64 FX Processor ini merupakan processor yang paling tepat untuk menunjang para gamer, karena selain dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB dengan kecepatan terendah yang ditawarkan sebesar 2,6 GHz. Pada processor keluaran AMD baik Athlon 64 ataupun Athlon 64 FX sudah mendukung aplikasi dan operating system 64-bit.

Dan kini AMD telah mengeluarkan processor dualcore, yaitu AMD Athlon 64 X2, masih menggunakan socket 939. Core Logic Chipset Seperti yang telah kami sebutkan di awal. Chipset pada motherboard bertugas sekaligus sebagai memory controller yang merupakan mesin pengontrol untuk mengatur semua kebutuhan yang ada. Memory controller terletak di dalam chipset northbridge yang berada dengan jarak yang relatif tidak terlalu jauh dari processor. Tujuannya untuk menghasilkan bus bandwidth memory yang besar chipset memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Yaitu performa USB, harddisk, dan seberapa cepat PCI dan VGA slot (AGP atau PCIe x16) dapat mentransfer data.

Share this post: | | | |

Posted Sep 23 2007, 10:45 AM by ANITA XIIA2 Sby with 1 comment(s)

· Kelemahan dan Kekurangan Overclock


Kelemahan dan Kekurangan Overclock

Overclock diambil dari bahasa asing, yang berarti seorang pemuda yang tertarik dibidang hardware. Mereka yang sudah mahir dalam dibidang hardware, kata itu merupakan kata basi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari. Bahasa overclock disusun dari dua kata yaitu over dan clock yang artinya melakukan setup mainboard clock bagi processor maupun sebuah VGA. Kata overclock dikonotasikan dengan membuat komputer lebih cepat. Overclock dikenal pada tahun 1985, komputer pertama yang dijual pada tahun itu yaitu jenis PC XT dengan processor tipe Intel (8088) prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan procesor dari NEC V20. Kecepatan komputer PC XT dahulu luar biasa lambatnya. DOS hanyalah berbentuk disket yang dapat dijadikan kekuatan pada komputer termasuk sistem operasi. Tahun itu Hardware masih sangat mahal dan sederhana.

Harddisk pertama berkembang berukuran sangat besar dengan beberapa puluh megabyte. Overclock mulai dilakukan ketika keluarnya processor 486 DX dan Pentium Klasik pertama. Pada 1997 ketika Intel mengeluarkan processor jenis Celeron berkecepatan 300Mhz dengan jenis slot 1 dan ramai ramai dipacu menjadi 450Mhz. Saat itulah muncul para overclocker yang mulai memacu processor sampai batas terakhir. Perusahaan Taiwan saat itu sudah menguasai hardware. Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah processor VGA dan CPU agar lebih cepat bekerja. Melakukan overclock sebenarnya melakukan setup kecepatan clock CPU pada BIOS.

Apabila processor dengan kecepatan 1.6Ghz dengan bus 100Mhz, artinya processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan menghasilkan kecepatan processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dengan merubah bus pada option BIOS misalnya dari 100Mhz menjadi 133Mhz, maka komputer akan bekerja dengan kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz dengan hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz. Hanya dengan cara inilah computer dapat dipacu dan sedemikian mudahnya seseorang melakukan overclocking. Apabila melakukan overclock sebuah komputer yang tidak terlalu tinggi, misalnya dengan mempercepat laju processor menjadi 10% atau 20% lebih cepat.

Desain heatsink standard bertujuan untuk mendinginkan processor yang terbatas untuk kecepatan tertentu. Kendala pada panas processor dapat diperbaiki dengan menganti heatsink non standard. Dengan heatsink non standard maka processor terhindar dari kerusakan. Apabila berkeinginan mengoptimalkan seluruh perangkat yang ada, termasuk memory, mainboard premium, VGA top-end, power supply, pendingin bahkan case yang khusus di disain untuk overclocking. Disitulah nilai mahal yang harus disediakan. Karena perangkat khusus yang disediakan memang memiliki kelebihan tersendiri. Mudah untuk membuat processor agar dapat dioverclock, tetapi dampaknya cukup luas bagi hardware lain. Bila berbicara pada komputer yang ada saat ini, melakukan overclock akan berdampak bagi hardware seperti sistem I/O, VGA dan lainnya. Mengoverclock sebuah processor beberapa MHz juga akan memacu kinerja bagian lain seperti memory, PCIe, PCI dan AGP clock. Artinya bila procesor dengan kecepatan bus 100MHz dipacu menjadi 120MHz (20%), maka kecepatan clock hardware lain juga meningkat. Demikian juga kecepatan memory akan dipacu mengikuti kecepatan processor yaitu sekitar 20%. Banyak kesalahan terjadi bagi pemula karena tidak terlalu mengenal perhitungan, kemampuan serta batasan dari hardware. Untuk itu kita bagi dari masing masing hardware yang terkait satu sama lain karena secara langsung akan terkena dampak ketika processor dipacu diatas standard.

Share this post: | | | |

Posted Sep 23 2007, 10:44 AM by ANITA XIIA2 Sby with no comments

· Didalam GAME banyak terdapat keistimewaan ?!




Game adalah beberapa dari program paling memuaskan yang bisa didapatkan untuk PC, tetapi menjalankan game dengan baik tidak semudah yang diharapkan. Pertama, arsitektur PC tidak pernah didesain untuk gaming platform. Kedua, luas kolom PC menyebabkan komputer yang satu berbeda dengan yang lain. Jika game console semua berisi hardware yang sama, maka PC tidak bisa membuat sakit kepala saat bermain game. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, dalam program Microsoft diperkenalkan standar umum yang bisa diikuti oleh semua game dan aplikasi multimedia antara operating system dan hardware, serta apapun yang terinstal dalam PC. Interface umum ini ialah DirectX. DirectX merupakan sesuatu yang dapat menjadi sumber banyak kebingungan. DirectX juga diartikan suatu interface yang didesain untuk mempermudah programming, baik bagi pengembangan game dan kita dapat duduk dengan santai sambil memutar blockbuster terbaru.

Sejarah DirectX ialah setiap game perlu melakukan tugas tertentu secara berulang-ulang. Ia perlu melihat input dari mouse, joystick, atau keyboard, serta perlu menampilkan gambar dan memutar suara musik. Setiap programer perlu membuat cara dalam membaca keyboard dan hanya digunakan untuk bermain game. Diperlukan khusus untuk menampilkan gambar paling sederhana pada layar. Pada dasarnya, programer game berbicara secara langsung ke hardware PC pada tingkat dasar. Pada waktu Microsoft memperkenalkan Windows, itu merupakan sangat penting bagi stabilitas dan kesuksesan PC, serta segala sesuatunya dipermudah baik bagi pengembang dan pemain. Microsoft menghentikan programer berbicara secara langsung kepada hardware. Teknologi DirectX diperkenalkan pada tahun 1995 dan untuk pengembangan aplikasi multimedia pada platform Windows.

DirectX merupakan interface antara hardware dalam PC dan Windows, yang merupakan bagian dari Windows API (Application Programming Interface). Pembuat game tidak perlu tahu jenis kartu apa yang dihadapi, apa yang dapat dilakukannya, atau bagaimana berbicara kepadanya. DirectX juga memberikan kemudahan yang besar, tetapi tidak secara teori. Masa Hardware terbatas dan pada waktu itu hanya dibutuhkan fungsi grafis yang sederhana. Seiring dengan perkembangan hardware dan software yang semakin kompleks. Direct Input dapat menangani semua jenis perangkat input, dari mouse sederhana dengan dua-tombol sampai flight joystick yang kompleks. DirectSound untuk perangkat audio dan Direct Play yang menyediakan toolkit untuk bermain game secara online atau multiplayer. Apabila ingin memainkan demo yang terbaru, hendaklah meng-upgrade DirectX Semua versi Windows yang tersedia sebagai komponen inti sistem yang tidak dapat dihilangkan. Namun, banyak game baru membutuhkan versi paling terakhir agar dapat berjalan dengan baik.

Share this post: | | | |

Posted Sep 23 2007, 10:40 AM by ANITA XIIA2 Sby with no comments

· OS Windows Server 2008 Core dilirik dari Kacamata FreeBSD

Pada OS Windows Server 2008 Beta 3, ada 3 role baru yang diperkenalkan yaitu :
  • · Active Directory Lightweight Directory Services (AD LDS, formerly ADAM)
  • · Print Server
  • · Media Services
dengan OS Windows Server 2008 kita bisa working with server on minimum resources. OS Windows Server 2008 Core lebih rumit dari pada FreeBSD karena Microsoft didalam Server ini terbentuk Console. Ketika migrasi ke Server Console maka konfigurasi tersebut harus di running di Console Mode. Fungsi baru ini dapat membuat Windows Server 2008 Terminal Services menjadi Enterprise Solution untuk Server Based Computing.

Windows Server 2008 terdapat Terminal Services, yaitu:
  • · Terminal Services RemoteApp™
  • · Terminal Services Gateway
  • · Terminal Services Web Access
  • · Terminal Services Easy Print
  • · Terminal Services Session Broker
Terminal Services RemoteApp™

Terminal Services RemoteApp™ disebut juga Centralizes Applications. Terminal ini menyediakan local desktop dengan akses ke remote applications, dari user aplikasi akan tampil di local PC dan dapat di buka dengan 4 cara yaitu:

1. Icon di local desktop
  1. Start Menu
3. Klik files yang telah di assign dengan remote application

4. Link melalui web site (Terminal Services Web Access)

Terminal Services Gateway

Penigkatan dari Remote Access Solution memungkinkan users akses ke remote desktop dari internet melalui Remote Desktop Connection 6. Koneksi ini menggunakan SSL Encryption dan SSL Connection .

Terminal Services Web Access

User dapat mengakses Terminal Services RemoteApp™ applicationsi melalui Web Browser.

Terminal Services Easy Print

Fungsi ini untuk mempermudah printing dari remote desktops (Universal Driver). Generasi sebelumnya setiap driver printer harus di loading didalam Terminal Server, dan akan diinstall di Terminal Server sebelum digunakan. Dengan Fungsi ini local PC dapat mencetak dari printer apapun yang telah terinstall di local PC melalui Remote Desktops.

Terminal Services Session Broker Reconnects

Fungsi ini menyediakan load balancing dan clustering services. Di Terminal Services Session Broker, session baru akan di distribusikan ke server2 Terminal Services untuk mengoptimalkan performance dan user dapat re-connect ke session yang terputus tanpa mengetahui di server mana ia berada. Salah satu fitur ini untuk menentukan apakah user dapat connect atau tidak pada Terminal Server. Caranya sebagai berikut :

1. Cari dan ubek file flash.ocx dimesin kamu

2. Kalau udah ketemu, coba buka powerpoint

3. Tampilkan Control Toolbox dengan cara buka menu View - Toolsbars - centang Control Toolbox

4. Terus klik gambar Palu (more controls)

5. Cari Shockwave Flash Object dan pilih

6. Pointer mouser berubah menjadi tanda plus dan klik ditempat yang diinginkan ditampilkan

7. Akan muncul kotak object yg kita pilih. Klik kanan dan pilih properties pada kotak object tersebut.

8. Pada properties Movie : tulis alamat dan nama file, misal c:\presentasi\gambar.swf

9. Close dan tekan F5 alias mainkan

10. Jika udah jalan, silahkan atur-atur tuh tampilan dengan setting dari properties object te


Jurus Meningkatkan
Kinerja Windows Versi BiNet


Beberapa tips berikut ini sangat berguna untuk mendongkrak kinerja Windows di computer Anda agar bekerja lebih optimal.
Anda boleh saja percaya boleh juga tidak, setelah Anda melakukan trik ini, Anda akan mendapatkan PC yang lebih hebat dari sebelumnya.

NAMUN, jika Anda ingin mencobanya jjangan lupa untuk selalu mem-backup registry Windows Anda terlebih dahulu untuk menghindari kerusakan permanen pada Windows Anda. Maklum, kalau salah, mungkin cara satu-satunya yang paling jitu adalah menginstal ulang system operasi Anda.

1. Mengatur Contiguous File Allocation Size (semua versi Windows) Tweak ini akan meningkatkan kinerja aplikasi-aplikasi yang sering anda gunakan. Berikut cara melakukannya :
Buka registry Windows Anda dengan menjalankan Regedit dari menu Star>Run. Buka
HKEY_LOKAL_MACHINE\Sistem\Current controlset\Control\File system. Setelah itu tambahkan nilai ContigfileAlloSize pada DWORD (dengan cara klik kanan lalu pilih New>DWORD) dan isi dengan angka 200.

2. Membebaskan memori dari File DLL (semua versi Windows) File-file DLL selalu memakan tempat bagi memori. Bahkan ketika program yang menggunakan File-file DLL tersebut telah Anda tutup, Windows masih menyimpannya di memori. Untuk membebaskan memori dari File-file DLL tersebut lakukan hal-hal berikut :
Buka registry Windows Anda dengan menjalankan Regedit dari menu Star>Run. Kemudian cari dan buka key;.
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrenVersion\Explorer. Lalu tambahkan string Always UnloadDll dan isi nilainya dengan 1.

3. Restart Tanpa Melakukan booting Ulang (Windows 9x/Me) Setiap kali selesai Menyunting registry, Anda harus mem-booting ulang computer dari awal. Tapi jika malas menunggu proses booting, Anda dapat membuat Windows untuk me-restart dirinya sendiri dengan cara menekan tombol shift ketika Anda memilih Restart pada menu Shutdown Windows.

4. Mengontrol Besar Disk Chace (Windows 9x/Me) Tweak ini dapat memaksimalkan kinerja memori. Untuk melakukannya, tambahkan garis berikut ini pada bagian [vcache] di file system. (folder Windows) sebagai berikut :
MinFileCache=0
MaxFileCache=4096
Sesuaikanlah besar MaxFileCache-nya dengan jumlah Ram yang Anda miliki sebanyak 25% dari besar RAM.

5. Meningkatkan kinerja Swap File (Windows 98) Jika Anda memiliki RAM berkapasitas besar (lebih dari 128MB), Anda tidak perlu lagi untuk mengatur swap file anda. Untuk meningkatkan kinerja swap file, Anda dapat menambahkan baris ConservativSwapFileUsage=1 pada bagian [386Enh] di File system ini pada folder Windows anda.

6. Mengoptimalkan L2 Cache (Windows NT).
Prosesor-prosesor high end generasi terbaru pada umumnya memiliki L2 Cache sebesar 256KB atau lebih. Jika prosesor anda juga memilikinya, Anda mungkin ingin mengoptimalkan L2 Cache prosesor Anda tersebut. Untuk itu lakukanlah dengan cara berikut :
Buka File registry Windows Anda. Kemudian carilah key berikut ini : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\Current ControlSet\Control\SessionManger. Lalu tambahkan nilai DWORD bernama SecondLevelDataCache dan isikan angka 200.

7. Meningkatkan Partisi NTFS (Windows NT) Partisi NTFS Anda dapat ditingkatkan kinerjanya dengan cara menonaktifkan fungsi dari last Access Time Stamp. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\System CurrentControlSet\Control\FileSystem.
Selanjutnya buatlah nilai DWORD baru dengan nama NtfsDisableLastAccessUpdate dan aktifkan dengan mengisi nilai 1.

8. Mengaktifkan UDMA 66 Pada Chipset Intel (Windows 200) Apakah computer Anda mendukung UDMA 66? Jika, ya Anda harus mengaktifkannya agar dapat bekerja optimal dengan peranti computer Anda yang lain seperti harddisk atau CD-ROM yang mendukung UDMA 66. Caranya adalah sebagai berikut:
Buka file registry Windows Anda lalu cari dan temukan key berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\Control\Class\4D36E96A-E325-11CE-BFC1-08002BE10318}\0000.Setelah itu tambahkan Nilai DWORD yang diberi nama dengan EnabledUDMA66 dan isikan nilainya dengan angka 1.

Jika Anda masih pemula dalam menedit file registry Windows, atau bahkan belum pernah melakukannya sama sekali, sangat disarankan untuk melakukannya bersama teman atau orang lain yang lebih tahu mengenai hal ini. Karena bila ada kesalahan sedikit saja dalam mengeditnya bias berakibat fatal. Sistem bias jadi tidak stabil atau bahkan mungkin computer tidak bisa lagi booting ke Windows sehingga harus menginstal ulang Windows. Well, sekali lagi Anda boleh percaya boleh juga tidak.

ni buat yg belum mengerti settingan dan istilah pada BIOS..:)

Ras# to Cas# delay
Angka clock untuk waktu tunggu antara RAS dan CAS
Semakin kecil setting memory akan di access semakin cepat

Ras# Precharge time
Angka tunggu untuk Precharge pada memory chip
Semakin kecil angka setting semakin cepat memory di access

CPU to PCI IDE posting
Waktu dari CPU ke PCI bus dapat di buffer oleh controller
Aktifkan dan setting pada angka terkecil. misalnya 3t adalah lebih cepat dari pada 4t

System BIOS cacheable
Memindahkan (Copy) system BIOS kedalam memory
Setting ini hanya efektif dengan system BIOS pada setting Shadowed. Cache BIOS ROM adlah pada F0000H-FFFFFH melalui L2 cache. Baiknya, peningkatan pada access sistem BIOS. Dimana, tidak terjadi translate ke sistem yang lebih baik sebaik operating sistem tidak memerlukan system BIOS terlalu banyak. Rekomendasinya adalah setting Disable pada SYstem BIOS cache. karena selain membuang L2 cache pada Bandwidth, pada program yang mengunakan area BIOS ROM tersebut akan terjadi Crash

Video BIOS cacheable
Memindahkan (Copy) BIOS Video ke memory
Sebaiknya setting Disable, pada BIOS ROM C0000H-C7FFFH akan melalui L2 cache memory. Sistem ini akan memperbaiki performance Video BIOS. Tetapi tdaik meningkatkan kecepatan pada OS yang mengunakan access pada Video card hardware secara langsung. Selain itu juga, akan membuang percuma alokasi L2 cache memory untuk pemakaian alokasi pada BIOS ROM.

Video Ram Cacheable
Mengcopy RAM pada VGA card ke memory untuk mempercepat access. Video ROM mengunakan alokasi L2 cache pada A0000H-AFFFFH. Tujuannya adalah mempercepat access pada Video memory. Cara ini tidak membuat performance meningkat. Banyak VGA card yang sudah mengunakan bandwidth sampai 5.3GB/detik pada DDR misalnya. Sementara SDRAm hanya memiliki kecepatan 0.8GB/detik atau 1.06GB/detik pada kecepatan PC 133. Misalnya mengunakan P3 650, dengan L2 cache bandwidth 20.8 GB (256bit X 650MHz), hal ini membuat penampilan yang lambat pada SDRAM dimana memory VGA sebenarnya dapat bekerja lebih cepat dibandingkan alokasi ke SDRAM memory.
- Umumnya tidak dibutuhkan, karena memory VGA sudah lebih cepat.

16 dan 8 Bit I/O Recovery time
Angka pada cycle clock untuk menperlambat proses I/O
Diset pada angka terkecil untuk mempercepat proses I/O

Passive Release
Mengijinkan CPU ke PCI bus untuk memproses selama non aktif.
- Setting terbaik adalah enable.

Delayed Transaction
Feature chipset untuk 32 bit melakukan penulisan dari buffer dengan delay cylce.
Setting adalah Enable, jika mengunakan PCI device yang sudah mendukung versi 2.1. Bila mengalami masalah pada PCI (tidak mendukung versi 2.1) sebaiknya di disable.

SDRAM RAS to CAS delay
Mendelai setelah CAS berhasil memproses signal dari RAS atau waktu tunggu antara data dari Row address strobe ke Column address stribe. Dapat diaktifkan (enable), tetapi pada SDRAM yang hanya berkecepatan rendah akan membuat computer hang. Bila memory gagal, sebaiknya dilakukan setting Disable.

SDRAM RAS Precharge time
Jumlah waktu tunggu yang dibutuhkan untuk merefresh memory sebelum process selanjutnya.
-Semakin kecil semakin mempercepat proses memory.

SDRAM CAS latency
Setting memory untuk latency time, umumnya sudah diset pada SDRAM. Semakin kecil semakin baik, tergantung kecepatan memory.

Quick power on selft test
Mempercepat waktu power cool boot start
Setting di enable untuk mempercepat computer melakukan booting

Video ROM shadow
Mengcopy address ROM dari VGA ke memory
Dapat diaktifkan pada VGA model lama, Disable bila VGA sudah mengunakan teknologi baru

PCI/VGA Palette snoop
Sinkronisasi antara palette di dua vga card
Di disable untuk setting terbaik, enable bila terdapat VGA dengan MPEG atau VGA/TV converter.

PNP OS Installed
Bila sistem OS mengunakan PnP sistem, maka dapat di set dengan ON, hal ini mengijinkan Management device resource mengambil alih dalam penanganan hardware
Untuk pilihan NO, bila sistem OS tidak PnP, dan BIOS akan menangani sistem Hardware secara manual.

Force Update ESCD / Reset Configuration Data
ESCD (Extended System Configuration Data) adalah feature dari sistem PnP BIOS yang menyimpan sistem IRQ, DMA dan IO serta memory pada seluruh hardware baik ISA, AGP dan PCI. Normalnya setting di set Disabled. Tetapi bila mengunakan menambah card baru, sistem akan di rekonfigurasi kembali dan kemungkinan akan terjadi konflik. Untuk Bila sistem OS mengunakan PnP sistem, maka dapat di set dengan ON, hal ini mengijinkan Management device resource mengambil alih dalam penanganan hardware. Setting Enable akan memperbaharui data pada BIOS dan pada process BOOT selanjutnya akan di set ke Disable kembali oleh BIOS.

Resource Controllerd By (Auto, manual)
BIOS mampu secara otomatis mengkonfigurasi sistem pada proses BOOT dengan kompatible hardware yang PnP. Normalnya di set AUTO. BIOS akan secara otomatis mengenal IRQ dan DMA channel. Tetapi ila terjadi masalah pada sistem Reource secara otomatis, maka setting IRQ dapat diset dengan IRQ dan DMA secara manual. Juga anda dapat melakukan setting manual untuk IRQ dan DMA cahnnel dengan mengaktifkan LEGACY ISA A atau PCA/ISA PnP. Legacy ISA device adalah sistem spesifikasi PC/AT dan dibutuhkan untuk setting IRQ /DMA agar bekerja.

Assign IRQ for VGA (Enable - Disable)
Untuk hardware VGA card highend seperti 3D accelerator card membutuhkan setting Enable. Setting disable dapat menyebabkan operasi card menjadi low performance. Untuk baiknya bila terjadi masalah pada VGA sebaiknya di set Enable.

Assign IRQ for USB (Enable - Disable)
Fungsi ini mirip dengan Enable dan Disable alokasi IRQ untuk USB
Setting Enable, bila mengunakan USB. Setting Disable, akan menyebabkan USB device tidak bekerja dengan baik. Atau bila tidak memiliki USB device sebaiknya di set Disable.

PCI IRQ Activaded By (Edge - Level)
Edge adalah sistem triggered (mengunakan single Voltage) untuk IRQ PCI card. Setting ini untuk ISA card atau PCI card jenis lama.
- Level adalah setting multiple voltaged levels.

PIRQ
Pada PCI slot mampu mengaktifkan 4 interupt, INT A, B, C, D
AGP slot mampu diaktifkan dengan 2 INT, A dan B
Normalnya, masing masing slot di alkokasikan dengan INT A. Dan INT lainnya di cadangkan untuk AGP/PCI device lain yang membutuhkan lebih dari 1 IRQ atau juga IRQ dibutuhan.
AGP slot dan PCI slot 1 mengunakan IRQ yang sama, Maka untuk menghindari konflik, hindari pemakaian slot 1 dengan AGP.
Juga pada PCI slot 4 dan 5 mengunakan IRQ yang sama, Hindari pemasangan hardware yang mengunakan INT pada slot 4-5

Untuk USB pengunakan PIRQ 4

Signals
AGP Slot
PCI Slot 1
PCI Slot 2
PCI Slot 3
PCI Slot 4
PCI Slot 5

PIRQ_0
INT A
INT D
INT C
INT B

PIRQ_1
INT B
INT A
INT D
INT C

PIRQ_2
INT C
INT B
INT A
INT D

PIRQ_3
INT D
INT C
INT B
INT A

Normalnya, biarkan setting secara AUTO. Tetapi bila dibutuhkan anda haris menandakan IRQ untuk masing masing AGP dan PCI. Contoh diatas dapat dibuat seperti, misalnya PCI network pada PCI slot 3, maka pada table menunjukan primary PIRQ adalah 2, sebab slot tersebut di alokasikan dengan kemungkinan INT A

Setelah itu, pilih IRQ yang ingin digunakanuntuk menandakan slot PIRQ. Jika network mengunakan IRQ 7 (terlihat pada BIOS(, dan setting PIRQ 2 digunakan adalah 7. BIOS akan menalokasikan IRQ 7 sebagai slot 3.

yang perlu diingat, bahwa BIOS akan mencoba mengalokasi PIRQ yang dilink pada INT A pada masing masing slot. Juga pada APG dan PCI slot primary PIRQ adalah IRQ 0. Sementara PCI slot 2 mengunaknan Primary PIRQ 1 dan selanjutnya..

PCI Dynamic Bursting (Enable - Disable)
Setting tersebut adalah mengaktifkan Write Buffer pada PCI. Jika di Enable, maka writing data transaksi pad PCI bus akan melalui buffer. Burst Transaksi juga akan dilakukan secepat mungkin
Setting sebaiknya di Enable. Dengan setting Enable, tranfer data buffer akan secepatnya dikembalikan atau di Flush sehingga tidak terjadi delay proses.

PCI Master 0 WS (Wait State) write (Enalbe - Disable)
Dengan Enable, tranfer data PCI akan di proses secepat mungkin
Dengan Disable, tranfer data PCI akan didelay 1 wait state
Rekomendasi untuk setting digunakan Enable
Untuk delay 1 wait state adalah rekomendasi pemakaian pada overclock PCI Bus
Share

No comments:

Post a Comment