STOP Message terkadang merujuk kepada BsoD (Blue Screen of Death) yang
mengandung informasi spesifik yang dapat membantu Anda mendiagnosa dan
memungkinkan Anda memperbaiki masalah yang terdeteksi oleh kernel Windows.
Catatan : daftar ini tidak menyeluruh dan tidak ditujukan untuk menyelesaikan
setiap error/ kerusakan yang terjadi. Daftar ini hanyalah panduan untuk
masing-masing pesan dan kemungkinan penyebab serta solusinya. Dengan memahami
dasar dari pesan-pesan error juga akan memudahkan Anda untuk berkomunikasi
dengan technical support.
● Stop 0×0000000A or
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
Pesan Stop 0×0000000A
mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi
di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL
(interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa
mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan
miliknya sendiri.
Pesan Stop ini umumnya terjadi karena kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak
cocok) hardware dan software. Bisa juga terjadi karena setting BIOS yang kurang
tepat.
- Pesan Stop 0×0000000A
kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware
yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau
roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang
salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah,
hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update
driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau
bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video
atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk
menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
- Jika Anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1,
2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak
kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini,
sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim
mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem
servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur
hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service
pack (sp) Windows XP Anda.
- Jika Anda tidak yakin dengan ketiga pesan di atas, cobalah mereset setting-an
BIOS Anda menjadi seperti semula.
● stop code 0X000000BE Attempted
Write To Read only Memory ●
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau
driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan
Operating System-nya.
● stop code 0X000000C2 Bad Pool
Caller ●
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only
Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang
rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade
Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan
Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk
Windwos-nya.
● stop code 0X000000D1 Driver IRQL
Not Less Or Equal ●
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga
disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Read only Memory,”
di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas.
● Stop 0×0000001E or
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED Pesan
Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi
sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop
ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu
karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler
(pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika
tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
- Pesan Stop 0×0000001E
umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service,
atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ).
Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back
(mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah
tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi
manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver
yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan
adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu
terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak,
gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang
menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel.
Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat
diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall
aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda
bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk.
Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus
file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file
backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau
Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang
lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk
yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak)
dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon
(Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran
memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran
memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks”
dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without
Using the Debugger”.
● Stop 0×0000002E or DATA_BUS_ERROR
Pesan Stop 0×0000002E ini
mengindikasikan bahwa paritas memori sistem rusak. Penyebab kerusakan biasanya
RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak, memori yang
tidak kompatibel, atau ketika sebuah driver mencoba mengakses sebuah alamat
direntang 0×8xxxxxxx yang tidak ada (tidak menunjuk ke alamat fisik). Pesan ini
juga menunjukkan kerusakan harddisk karena virus atau sebab lainnya.
- Pesan Stop ini biasanya terjadi
akibat RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak. Jika
sebelum munculnya pesan ini Anda memasang hardware baru, lepaskan untuk
memastikan apakah hardware tersebut penyebabnya. Jalankan juga software
diagnosa yang diberikan oleh manufaktur sistem Anda untuk memastikan jika ada
komponen yang rusak.
- Pesan ini dapat juga terjadi setelah menginstall driver yang salah atau
system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable,
menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan
hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur
hardware tentang update driver yang tersedia.
- Harddisk yang corrupt dapat juga menyebabkan pesan Stop ini.
- Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores,
atau cacat.
Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke
bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.
● stop code 0X0000009F Driver Power
State Failure ●
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan
driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan
“hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstall software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable
“Windows’ support for power management”.
● stop code 0X000000CE Driver
Unloaded Without Cancelling Pending Operations ●
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only
Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di
atas.
● stop code 0X000000D Driver Used
Excessive Ptes ●
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
● stop code 0X000000F2 Hardware
Interrupt Storm ●
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk
“melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah
pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua
perangkat menggunakan IRQ yang sama.
● stop code 0X0000007A Kernel Data
In page Error ●
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca
atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors,
virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
● stop code 0X0000007B Inaccessible
Boot Device ●
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak
dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena
harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada
masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System
terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini muncul
ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware
yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau
cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Stop 0×00000077 or
KERNEL_STACK_INPAGE_ERROR Pesan Stop
0×00000077 ini mengindikasikan bahwa sebuah page data kernel yang diminta
dari file paging (virtual memory) tidak dapat ditemukan atau tidak dapat dibaca
di memory. Pesan Stop ini juga menunjukkan kerusakan hardware disk, data disk
yang corrupt, atau kemungkinan infeksi virus.
- Pesan Stop 0×00000077 dapat
disebabkan oleh bad sector di paging file dari memory virtual atau kerusakan
disk controller. Dalam kasus yang sangat langka, resource non paged pool yang
terkurangi dapat menyebabkan error ini. Jika parameter pertama dan ketiga
adalah 0 (nol), signature stack di stack kernel hilang, yang biasanya
disebabkan oleh hardware yang rusak. Jika status I/O adalah 0xC0000185 dan file
paging ada pada disk SCSI, coba cek kabel-kabelnya. Kode status I/O 0xC000009C
atau 0xC000016A mengindikasikan bahwa data yang diminta tidak dapat ditemukan.
Anda bisa mencoba memperbaiki hal ini dengan me-restart komputer. Jika masalah
dengan integritas disk tetap muncul, Autchk, program yang akan menandai bad
disk sector sebagai bagian rusak sehingga tidak akan digunakan kemudian, akan
berjalan otomatis. Jika Autochk gagal untuk berjalan, Anda bisa melakukan cek
integritas disk secara manual dengan mengikuti instruksi untuk menjalankan
Chkdsk yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian “Stop 0×00000024
atau NTFS_FILE_SYSTEM”.
- Penyebab lain dari Pesan Stop 0×00000077 adalah hardware memori yang rusak
atau malfungsi (misal, modul memori, L2 cache, RAM video). Jika Anda memasang
hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru
untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda
juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware
Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores,
atau cacat. Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard
Anda ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.
- Penyebab yang dapat menyebabkan pesan Stop 0×00000077 juga dapat menyebabkan
pesan Stop 0×0000007A. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pesan Stop
0×0000007A, dapat dibaca pada bagian 3 artikel ini dengan judul “Stop
0×0000007A or KERNEL_DATA_INPAGE_ERROR”.
● Stop 0×00000079 or MISMATCHED_HAL
Pesan Stop 0×00000079 ini
menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer
tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah.
Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan
opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan.
Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara
single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
- Pesan Stop 0×00000079
muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah
out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan
meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi
ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL
ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya).
Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan
di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda.
Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki
file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika Anda mengalami pesan Stop 0×00000079 setelah mengganti setting
firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional.
Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada
di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk
sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi
untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan
men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang
Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat
banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade
tidak akan berhasil).
● Stop 0×0000003F or NO_MORE_SYSTEM_PTES
Pesan Stop 0×0000003F
mengindikasikan bahwa ada satu atau lebih kerusakan di bawah ini :
- Sistem Page Table Entries (PTEs) terkurangi atau terpecah/ ter-fragment
karena sistem menjalankan banyak aksi input dan output.
- Driver device yang salah tidak me-manage memory dengan benar.
- Sebuah aplikasi, seperti program backup, tidak mengalokasikan dengan benar
sejumlah besar memory kernel.
- Pesan Stop 0×0000003F dapat
terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah
nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya.
Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan
lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia.
- Sistem belum tentu kehabisan PTEs, tetapi blok memori yang berdekatan tidak
dapat mencukupi kebutuhan driver atau aplikasi. Cek update driver yang mungkin
tersedia dan baca dokumentasi untuk hardware serta aplikasi untuk kebutuhan
minimum (minimum system requirement).
- Penyebab lain adalah kebutuhan yang berlebihan untuk sistem PTE oleh
aplikasi. Kondisi ini sering terjadi pada komputer server. Windows XP
Professional menyediakan entri registry, SystemPages, yang dapat Anda gunakan
untuk menambah jumlah alokasi PTEs.
Peringatan: jangan melakukan perubahan pada registry kecuali Anda tidak punya
pilihan lain karena hal ini mem-bypass keamanan standar yang dapat merusak
sistem Anda, bahkan Anda mungkin terpaksa meng-install ulang Windows. Jika Anda
benar-benar harus meng-edit registry, backup-lah registry Anda terlebih dahulu.
Cara untuk menambah jumlah alokasi PTEs melalui registry:
6. Klik Ok, dan tutup editor registri, lalu restart komputer Anda.
● Stop 0×00000024 or
NTFS_FILE_SYSTEM
Pesan Stop 0×00000024
menunjukkan bahwa ada masalah didalam Ntfs.sys (file driver yang memungkinkan
sistem untuk membaca dan menulis ke NTFS file system drives). Pesan Stop yang
mirip, 0×00000023, menunjukkan ada masalah pada sistem file FAT16 atau
FAT32 (File Allocation Table).
- SCSI yang malfungsi dan hardware
ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi
kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error.
Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination
problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk
pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau
Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada
bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).
- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus
menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter)
apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada
yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan
test hardware.
Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume :
Metode 2:
Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan
menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart
komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang
sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda
tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery
Console.
Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat
dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN
(Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command
prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy
disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot
yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM
Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows
Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain
untuk partisi Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk
berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan
meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.
● Stop 0×00000050 or
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan Stop 0×00000050 ini
menunjukkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori. Sistem akan membuat
(generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori sistem yang
tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau
software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) dapat
menyebabkan pesan kerusakan ini.
- Jika Anda memasang hardware baru
sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan
apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat
menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk
mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang
salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah
men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi
dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi
manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak
tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model
1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk
Model 1100A atau Model 1000.
● stop code 0Xc0000221 Status Image
Checksum Mismatch ●
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver
yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore
dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat
menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik
Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System
Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah
mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan
kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya
secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD
dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16
atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau
Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan
tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai
terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin
file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak
menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan
ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery
Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke
lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang
benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang
Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
● stop code 0Xc000021A Status System
Process Terminated ●
Disebabkan adanya masalah pada Win logon.exe atau pada Client Server Runtime
Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level
administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
● stop code 0X0000007F Unexpected
Kernel Mode Trap ●
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard
atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
● stop code 0X000000ED Unmountable
Boot Volume ●
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada
bagian “Inaccessible Boot Device,”
● stop code 0 x00000135 Unable To
Locate Dll ●
Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau
kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen
akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer
network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem
SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan
kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
● stop code x000000EA Thread Stuck
In Device Driver ●
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda
perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
● stop code 0 x000000C2 Bad Pool
Caller ●
Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operation memory. Biasanya driver atau
software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
● stop code 0 x000000B4 Video Driver
Init Failure ●
Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis
grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya
terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel
or serial port).
Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika
teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal,
kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System
Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk
menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab"
hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian
"input I / O range "of" 03BC "to" 0378"
● stop code 0 x000000A5 ACPI BIOS
Error ●
Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi
ACPI.
Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat
meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you
need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi
Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC
Standar HAL.
● stop code 0 x0000009C Machine
Check Exception ●
Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah
overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply).
Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa
hardware.
● stop code 0 x0000008E Kernel Mode
Exception Not Handled ●
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan
prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
● stop code 0 x00000080 NMI Hardware
Failure ●
Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan
hardware bond)
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya,
ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah
update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah
ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan
"chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk,
memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan
perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
● stop code 0 x0000007E System
Thread Exception Not Handled ●
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan
prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah
system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
● stop code 0 x00000051 Registry
Error ●
Deskripsi stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan
manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system,
sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki
kesalahan disk.
● stop code 0 x00000058 FTDISK
Internal Error Kegagalan karena kesalahan driver utama.●
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat
menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba "Last Known Good
Configuration" untuk menyelesaikan.
● stop code 0 x0000005E Critical Service Failed ● Awal yang sangat
penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan kesalahan service.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya,
lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan
Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul,
gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk
memperbaiki atau re-install.
● stop code 0 x0000006F Session3
Initialization Failed ●
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan
driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk
memperbaiki instalasi sistem.
● stop code 0 x00000076 Process Has
Locked Pages●
Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \
Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management],
double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1.
- Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP
0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah
satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah,
repair atau uninstall driver yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registry, hapus "TrackLockedPages"
yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya
disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
● stop code 0 x00000027 RDR File
System ●
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory
management problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management,
meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
● stop code 0x0000004E -
PFN_LIST_CORRUPT ●
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system
overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau
masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah
satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau
problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN)
corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang
buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter
2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe
komputer)
Solusi Lain :
Gunakan fitur "Last Known Good Configuration"
Tambahan :